Share

Kebohongan Nayla

***

Gilang mengembuskan napas panjang. "Terserah kamu saja. Tapi Abang tetap ingin tahu siapa dia? Siapa laki-laki yang kamu suka? Apa dia menyukai kamu juga? Kalian tidak diam-diam pacaran, 'kan?"

Diberondong pertanyaan begitu buat kaki Nayla tremor. Ia mulai bingung untuk berkilah.

"Nay, sekali lagi Abang tekankan, Abang bukan ingin ikut campur. Cuma mau tau saja. Apa dia laki-laki baik?"

Nayla menelan ludah, lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling guna menentramkan rasa gugup. Ia pun memilih duduk di kursi tunggu.

"Dia hanya salah satu kenalan. Kita kenal di tempat kerja dan kita tidak pacaran. Hubungan kita murni rekan kerja."

Bohong! Ingin Nayla meneriakkan satu kata itu. Ingin mulut mengatakan kalau lelaki yang ada di hati adalah Gilang sendiri. Lelaki yang selalu ia tikung di sepertiga malam. Nama lelaki yang selalu bertahta di hati.

"Apa dia suami orang?" tanya Gilang hati-hati setelah sukses merebahkan diri di sebelah Nayla.

Telak, pertanyaan itu buat Nayla menelan ludah. Ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status