Share

145. Tidak Dihiraukan

Lewat tengah malam, Sehan akhirnya pulang ke rumah setelah menyelesaikan semua urusannya di luar bersama Matt barusan.

Sesampainya di dalam sana, pandangannya langsung tertuju pada sang istri yang sudah terlelap di atas sofa ruang tengah.

Sehan menghela nafas pelan. "Dia pasti sejak tadi telah menungguku pulang?"

Sehan memutuskan menghampiri Liona, lalu berjongkok di depan sofa tempat perempuan itu terbaring. Sehan mulai memperhatikan wajah tenang sang istri dengan seksama, sesekali menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah perempuan itu.

Liona tidur begitu nyenyak, membuat Sehan jadi tidak tega untuk membangunkannya.

Tapi jika dibiarkan tidur di sana, Sehan juga tidak tega melihatnya. Sehan kembali berdiri, dan mulai menggendong sang istri dengan berhati-hati. Tanpa berniat untuk mengusik tidurnya.

Namun usaha Sehan gagal, kelopak mata Liona justru terbuka.

"Maaf, sepertinya aku membangunkan tidurmu," ucap Sehan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status