Share

147. Tidak Ada Kesempatan

Setelah seharian berada di perusahaan, Gretta sangat merasa lelah.

Dia mulai memasuki rumahnya sambil menghela nafas berat. Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam, dia ingin segera beristirahat.

"Tolong ambilkan saya minum," titah Gretta pada salah satu pelayan yang sedang membersihkan ruang tengah. Dia lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa sambil menunggu pelayan tersebut kembali dan mengambilkan air minum untuknya.

"Pekerjaan apa yang kau urus sampai pulang hingga hari sudah petang?"

Gretta menoleh, Darwin berjalan menghampirinya. Mata Gretta seketika membulat terkejut saat melihat sang suami kini tampak lebih membaik.

"Sayang, kau sudah sehat?"

Mata Darwin menatap sang istri dengan sorot tajam. "Kenapa kau terlihat sangat terkejut melihatku bisa sembuh dengan cepat? Bukankah ini semua karena aku rajin minum obat, maka aku jadi cepat sembuh."

Gretta berdiri. Masih memperhatikan sang suami dengan tatapan terkejut. Kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status