Share

Petunjuk Pertama : Pria Berhodie

     Selagi menunggu lampu hijau menyala, aku membuka pesan dari Dwi yang dia kirim lewat Postugram sejam lalu.

‘Jemput aku di kampus sejam lagi.’ Momennya tepat sekali. Setidaknya ada kegiatan setelah diusir oleh ayah Dita yang tidak tahu apa-apa itu. Aku pun menginjak gas, membanting setir ke arah kanan menuju kampus Dwi.

    Mobilku memasuki area parkir kampus Dwi. Kampus megah dengan gedung tinggi yang terkenal mahal dan hanya anak-anak elit saja yang bisa kuliah di sini. Kalaupun ada mahasiswa dari kalangan keluarga kelas menengah kebawah, mereka mengandalkan beasiswa. Begitulah rumor yang kudengar. Keluarga Jayanta sepertinya sangat memperhaikan pendidikan anak-anaknya.

   Dari dalam gedung, terlihat sosok Dwi yang berjalan bersama tiga orang gadis lainnya. Mereka berpisah di tangga, melambai satu sama lain. Dia lantas celingukan, mencari seseorang.

‘Aku sudah di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status