Share

Butuh Pelukanku?

Liburan dadakan yang Khaysan rencanakan kacau karena Nathan mimisan dan pingsan tak lama kemudian. Mobil yang tadinya sudah siap berangkat liburan berubah haluan menjadi mengunjungi rumah sakit.

Sekarang, Melody dan Khaysan masih menunggu di depan IGD karena Nathan masih mendapat penanganan di sana. Khaysan lebih mampu mengendalikan kekhawatirannya dibanding Melody yang terlihat sangat gelisah dengan mata berkaca-kaca.

Melody tak tega melihat anaknya terus menerus berbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi yang mengkhawatirkan. Apalagi jarak drop putranya ini sangat sering. Ia tak mampu menghitung berapa kali putranya drop belakangan ini.

“Semua ini salahku. Seandainya aku punya banyak waktu untuk Nathan, kesehatannya pasti lebih terjaga,” gumam Melody yang menyalahkan dirinya sendiri bersamaan dengan air matanya yang menetes.

Khaysan sedikit menarik Melody agar menghadap ke arahnya, lalu menangkup wajah wanita itu. “Aku tidak suka kamu menyalahkan dirimu sendiri. Ini bukan sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status