Share

Dua puluh enam

"Gimana? enak tidak"

Yang ditanya hanya memejamkan matanya. sedang merasakan nikmatnya rasa daging bulat yang ia kunyah. Ia menggelengkan kepala tanpa suara.

" Hmmm lumayan, tapi masih enak yang asli makan di Malang mas. apa karena suasananya yang mendukung yaa".

" Ya jelas lah, dimana mana lebih enak yang asli". Jawaban Dinara sedikit membuat Bagas kecewa. Pasalnya ia mencari sendiri keliling jakarta dengan tangan dan kakinya sendiri tetapi hasilnya kurang maksimal.

" Bukan begitu, di kota Batu kan dingin banget, jadi kalo makan Bakso panas dengan kuah yang segar sangat nikmat. itu yang bikin rasanya agak beda dan yang bikin ngangenin" Jelas Dinara takut Bagas ngambek

" Kalo gak enak jangan dihabisin. biar mas aja nanti yang habisin" imbuhnya lagi. wajahnya benar benar manyun. Ia sendiri sedang makan siang juga dengan nasi ayam dan sambal buatan si mbok.

Posisi mereka sedang berhadapan diatas karpet. Bagas bersila dan seluruh makanan di tempatkan di meja kecil yang biasa untuk me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status