Share

32

Pagi harinya, Gladis yang baru saja membuka matanya, tak mendapati keberadaan suaminya di sampingnya. bahkan ranjang yang biasa di tempati sang suami pun sudah kosong dan nampak dingin ketika tangannya merabanya.

"Kemana dia?" Gumam Gladis, lalu perlahan bangun dari tidurnya.

Kini ia duduk dengan bersandar di kepala ranjang, lalu menelisik seluruh isi kamarnya, berharap melihat keberadaan suaminya ada di sana.

Namun harapan tinggal lah harapan, Nyatanya Nathan sudah tidak ada di sana. Seketika Tatapan Mata Gladis berubah kecewa.

Makin hari sikap Nathan semakin dingin padanya sejak kabar keguguran yang ia rencanakan bersama dengan keluarganya. Kebohongan yang paling fatal hingga membuat Nathan semakin membencinya.

Perlahan tangan Gladis menyentuh perutnya, Ia elus dengan segenap hati hingga tiba-tiba air matanya pun menetes.

"Maafkan Mommy sayang! Mommy terpaksa melakukan ini. Meskipun begitu, tetaplah kuat di dalam perut mommy Hingga waktu nya tiba! semoga Daddymu bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status