Beranda / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Sedikit Kehangatan

Share

Sedikit Kehangatan

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-23 11:47:18

"Apa kau tidak menelepon istri mudamu? Apa yang dia lakukan di sana?"

Laura kembali memanas-manasi Jacob setelah makan malam berakhir.

Jacob mengernyit mendengar ucapan Laura, tapi ia mencoba untuk tetap bersikap biasa saja.

Entah apa Laura mengetahui sesuatu antara Bastian dan Sierra, tapi Jacob mengetahuinya.

Bahkan Jacob melihat dengan jelas bagaimana mereka berciuman pagi itu.

Hanya saja, Jacob menahan dirinya. Setelah semua yang terjadi dan semua usahanya untuk membawa Bastian pulang ke rumah ini, Jacob tidak mau bersitegang dengan Bastian lagi.

Selain itu, Jacob pun berharap kejadian itu adalah yang pertama dan terakhir.

Jacob tidak bisa menghalangi Bastian yang memang menyukai wanita cantik, tapi Jacob tidak akan bisa memaafkan kalau sampai Sierra berani menanggapinya.

Dan sejauh yang Jacob lihat waktu itu, Bastian yang melakukannya secara sepihak, jadi itu masih bisa ditolerir oleh Jacob.

"Kalau kau mau mengatakan sesuatu langsung saja katakan, Laura! Tidak usah berte
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menggoda Ibu Tiriku   Aku Menyukaimu

    "Sial, Sierra! Lihat kakimu ini sudah membeku!" geram Bastian yang langsung memijati kaki Sierra dan Sierra hanya bisa menatapnya nanar. Mungkin kehangatan yang diberikan Bastian barusan sudah membuat Sierra sedikit sadar hingga ia bisa merasakan debar jantungnya memacu cepat karena malu saat ini. "Ini dingin sekali, Sierra! Kemarilah! Naiklah ke pangkuanku lagi dan naikkan kakimu juga!"Bastian membantu Sierra bergerak naik ke pangkuannya. Posisi Sierra meringkuk di pelukan Bastian seperti bayi. Sierra pun sekarang memeluk leher Bastian dan menekuk kakinya, menyembunyikan semuanya ke dalam jaket Bastian yang besar itu. "Apa kau sudah merasa makin hangat, Sierra?" bisik Bastian di telinga Sierra.Sierra pun hanya mengangguk dengan malu sekaligus lega. Malu karena saat ini ia benar-benar polos di pelukan Bastian, namun lega karena Bastian benar-benar membuktikan ucapannya dengan hanya memeluknya. Bahkan Bastian sama sekali tidak menyentuh tubuhnya selain hanya memeluk. Bastian

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Menggoda Ibu Tiriku   Pagi yang Salah Tingkah

    Hari sudah mulai pagi saat Sierra mengernyit dalam tidurnya. Hawa dingin masih terasa, namun tidak sedingin tadi malam. Bahkan, pagi ini Sierra sudah bisa menikmati tidurnya dengan hawa dingin yang membuatnya mulai terbiasa itu. Sierra sendiri masih bergelung di dalam jaketnya saat tiba-tiba kesadaran menyentaknya dan ia membuka matanya kaget. Sierra pun mengerjapkan matanya menatap tempat asing yang tidak dikenalnya itu. Susah payah Sierra berusaha berpikir hingga akhirnya ia mengingat semua yang terjadi kemarin malam secara sadar. Dan melihat Bastian di sana, Sierra pun makin yakin kalau semuanya memang nyata. Sierra menatap punggung telanjang Bastian yang sedang duduk di tepi matras, entah apa yang pria itu lakukan, tapi mendadak pipi Sierra menghangat dan bersemu merah, mengingat bagaimana kokohnya tubuh itu memeluk tubuh polosnya tadi malam. Sierra pun menelan salivanya dengan susah payah. Perasaannya campur aduk saat ini, namun entah mengapa ada perasaan lega dan bahagia

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Menggoda Ibu Tiriku   Perasaan yang Menguat

    Semua orang sudah berkumpul di perbatasan saat Bastian akhirnya membawa Sierra keluar dari sana. Pak Jose, Ernest, dan regu penyelamat sudah ada di sana untuk bersiap masuk dan mencari Sierra dan Bastian, namun ternyata orang yang dicari sudah keluar sendiri dalam keadaan sehat. Tory adalah orang yang pertama kali melihatnya dan langsung memekik keras. "Bos! Bos! Itu Bos!" pekik Tory begitu senang. Tory langsung berlari menghampiri Bastian dan membantu Bastian menurunkan Sierra. "Hati-hati, Tory! Punggungnya terluka!""Eh, iya! Ayo, Bu Sierra! Hati-hati!" Tory memapah Sierra, sebelum akhirnya Bastian pun ikut turun dari undakan itu. "Bu Sierra? Bu Sierra, untunglah kau ditemukan!" Pak Jose bernapas begitu lega sambil menceritakan kepanikan semua orang mencarinya. Semalam satu regu penyelamat kembali masuk ke hutan, tapi hasilnya tetap nihil sampai Pak Jose tidak bisa tidur memikirkannya. "Terima kasih atas kepedulianmu, Pak Jose! Maafkan aku yang merepotkan!""Tidak, Bu Sierr

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Menggoda Ibu Tiriku   Seperti Apa Hubunganmu Dengannya?

    "Apa yang membuat Ayah memanggil Valdo begitu pagi?" Laura dan Stephanie mengernyit saat melihat Valdo muncul di rumah mereka pagi itu, padahal Valdo sendiri baru pulang dari luar negeri.m kemarin malam. "Entahlah, Stephanie! Tapi yang pasti, tidak jauh-jauh dari masalah Sierra. Ayahmu itu selalu menjadikan Valdo teman curhatnya. Tentu saja setelah beberapa hari Ibu mempengaruhinya, Ibu tidak percaya kalau dia sama sekali tidak terpengaruh."Stephanie mengangguk mendengarnya. "Tapi sampai kapan Ibu mau menyimpan semua bukti itu? CCTV di rumah ada, foto saat mereka berciuman di kantor juga ada, oh, mereka memang menjijikkan, aku sudah tidak tahan lagi, Ibu!""Sabar, Stephanie! Bukti-bukti itu akan berfungsi sebagai bom waktu nantinya. Kalau suatu hari Sierra menyulitkan kita, kita bisa memakainya untuk melindungi diri kita.""Ck, tapi aku lebih menyukai semua cepat terbongkar dan wanita itu cepat pergi dari sini, Ibu!""Baiklah, sabar, Sayang ...." Laura terus menenangkan Stephanie d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Menggoda Ibu Tiriku   Menyentuh Hatinya

    Suara anak-anak berlarian terdengar di halaman yayasan. Seperti hari-hari sebelumnya, mereka akan bermain bola sambil tertawa bersama. Dan kali ini Julio pun menendang bolanya langsung ke gawang. "Golll ... yeay ...."Julio terus terkikik sambil berlari membuat selebrasi seperti yang pernah ia lihat di video dan teman-temannya yang lebih besar pun tertawa melihatnya. Mereka masih tertawa bersama saat pengurus yayasan memanggil Julio. "Julio! Kemarilah! Aunty-mu datang, Nak!"Mata Julio langsung berbinar-binar mendengarnya. "Aunty Sierra?" seru Julio sambil langsung berlari menghampiri pengurus yayasan. "Mana dia?""Tadi security menelepon memberitahu, dia masih di mobilnya." "Julio mau ke sana!" teriak Julio sambil langsung berlari ke arah parkiran. "Julio, hati-hati! Jangan berlari secepat itu!" teriak pengurus yayasan. Namun, Julio sudah berlari begitu kencang sampai ke parkiran dan ia pun melihat mobil di sana. Dari kaca depan mobil, Julio bisa melihat Bastian dan Sierra. J

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Menggoda Ibu Tiriku   Short Escape

    Bastian masih bermain bersama anak-anak sambil menatap Sierra dari kejauhan dan saat tatapan mereka bertemu, Sierra pun tersenyum manis sambil melambaikan tangannya. Sierra sendiri mendadak melupakan tentang pertanyaan Bastian tadi karena ia terlalu antusias di sana. Sierra duduk di rumput di samping kaki Rosella. Rosella duduk di atas kursi dan hanya terus berkedip, sedangkan Sierra duduk di bawahnya, tepat di samping kaki Rosella sambil memeluk kaki kakaknya itu. Sesekali Sierra ikut tertawa melihat tawa semua anak-anak di kejauhan, namun sesekali ia melirik ke atas, melihat ekspresi Rosella yang tetap datar. Dan setiap kali setelah melihat ekspresi Rosella, Sierra akan makin memeluk kaki kakaknya itu lalu menyandarkan kepalanya di sana. "Menurutmu bagaimana pria itu? Dia tampan kan?""Namanya Bastian. Sebastian Sagala. Dan aku ... kurasa aku menyukainya, Rosella ...."Sierra tersenyum sambil melirik Rosella lagi. "Kami bertemu dengan cara yang tidak biasa. Entahlah bagaimana

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Menggoda Ibu Tiriku   Dia Adalah Tanggung Jawabku

    "Akhirnya kau pulang juga, Bos!"Bastian menghentikan mobilnya di depan rumah dan Tory pun langsung menyambutnya. "Hmm, ada apa? Biarkan aku mandi dulu!" Bastian melirik Sierra sekilas seolah berpamitan, sebelum ia pun naik ke kamarnya sendiri. Sierra sendiri hanya menatap punggung Bastian yang sudah melangkah diikuti Tory itu.Baru saja Sierra akan naik ke kamarnya juga, namun Valdo sudah menghampiri dan menyapanya. "Sierra?"Sierra yang melihat Valdo langsung tersenyum senang. "Valdo? Kau sudah pulang? Urusanmu di Singapore sudah beres?" "Sudah, Sierra. Oh ya, bagaimana keadaanmu? Aku dengar kau sempat tersesat di hutan.""Eh, cepat sekali beritanya sampai ke telingamu ...."Bastian memang tidak memberitahu Sierra kalau Valdo ada di rumah dan Pak Jose sudah menelepon Jacob. kKarena itu, Sierra belum tahu apa-apa. "Pak Jose menelepon langsung ke Pak Tua itu dan menjelaskan semuanya. Dia terus meminta maaf dan merasa sungkan sudah membuatmu mengalami kejadian yang tidak mengen

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Menggoda Ibu Tiriku   Ancaman Tiada Henti

    Suara tegas Jacob membuat semua orang terdiam dan Sierra lagi-lagi menahan napasnya. Rasanya suasana di ruang makan selalu mencekam akhir-akhir ini, namun hari ini terasa lebih mencekam daripada biasanya. Sierra pun menjaga pandangannya lurus ke depan karena ia begitu takut untuk melirik ke arah siapa pun, baik itu Bastian maupun Jacob. Namun, tidak begitu dengan Bastian yang lagi-lagi tertawa kesal dan tetap menanggapi Jacob dengan santai. "Huh, mendadak menjadi suami yang posesif, hah? Kau tidak bersikap seperti itu pada ibuku dulu! Atau jangan-jangan karena sekarang kau sudah tua, sedangkan istrimu masih muda, jadi kau takut pria lain yang lebih muda merebutnya darimu?" Jacob yang mendengarnya pun mendadak dibakar emosinya. "Jaga bicaramu, Bastian!""Apa ada ucapanku yang salah? Aku hanya membahas tentang perbedaan sikap yang kau tunjukkan pada istri tua dan istri mudamu!" sahut Bastian lagi dengan tajam.Kedua ayah dan anak itu pun saling bertatapan dengan tajam sampai perasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26

Bab terbaru

  • Menggoda Ibu Tiriku   Menggoda Ibu Tiriku (END)

    Setelah serangkaian acara selesai, anak-anak pun makan bersama lalu bermain bersama. Gelak tawa dan teriakan anak-anak memenuhi pinggir kolam renang sampai membuat Jacob dan Lidya pun terus tertawa senang. "Masa tua kita akan terus bahagia melihat para cucu kita yang tumbuh besar, aku senang sekali akhirnya kita menjadi keluarga besar, Bu Lidya." "Aku juga senang, Pak Jacob. Aku tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Masih teringat jelas bagaimana semua hal buruk itu terjadi dulu, tapi semua benar-benar sudah berubah beberapa tahun terakhir ini. Dan selama beberapa tahun ini aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bersyukur sekali." "Haha, kau benar, Bu Lidya. Kau benar. Karena aku juga merasakan yang sama. Sejak Bastian menikah dengan Sierra, aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bahagia sekali." Lidya yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum menatap anak-anak yang bermain bersama. Kali ini Bastian dan Jonathan mengobrol bersama, sedangkan Rosella dan Sierra pun mengobro

  • Menggoda Ibu Tiriku   Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudianSpanduk bertuliskan "Happy birthday Victor Sagala" membentang di pinggir kolam renang rumah Jacob pagi itu. Jacob ngotot menjadi tuan rumah dalam acara ulang tahun cucunya itu dan keluarga Sierra pun akhirnya merayakan ulang tahun Victor di sana. Lidya dan Sierra pun berangkat ke rumah Jacob membawa Santos dan Sania yang sudah berlarian kesana kemari dan tidak bisa diam itu. Namun, Santos dan Sania sangat menyayangi Victor. Perbedaan umur mereka yang hanya 1.5 tahun membuat mereka terlihat lucu saat bersama. Santos dan Sania akan menggandeng Victor di tengah dan Victor yang baru belajar berjalan itu begitu senang setiap kali digandeng oleh kakak kembarnya itu. Seperti pagi itu di pinggir kolam renang rumah Jacob. "Hati-hati, Santos! Jangan miring-miring jalannya! Nanti kalian bertiga bisa masuk ke dalam kolam!" seru Sierra yang masih sibuk menyusun kue-kue di meja untuk foto. Santos dan Sania membawa Victor berkeliling dan mereka berjalan zigzag. Kadang mere

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

DMCA.com Protection Status