Share

Pikiran Absurd

Sierra menahan napasnya sejenak mendengar suara yang ia yakin sangat dikenalnya itu.

Seketika Sierra berdiri mematung tidak jauh di hadapan Valdo sampai Valdo pun mengernyit bingung.

"Ada apa, Sierra? Awas, es krimnya!" seru Valdo yang langsung mengambil es krimnya dari tangan Sierra.

"Siapa yang menelepon?" tanya Valdo lagi.

Namun, Sierra hanya mengangkat tangannya memberi kode pada Valdo, sebelum Sierra sedikit menjauh dari Valdo.

Bastian yang mendengar suara pria pun mengumpat kesal, walaupun ia masih belum menyadari kalau itu adalah suara Valdo.

"Brengsek, Sierra! Jadi ini yang membuatmu libur? Berkencan dengan seorang pria bahkan makan es krim bersama, hah? Konyol sekali! Kau pikir kau itu anak remaja, hah?" seloroh Bastian sarkastik.

Sierra yang seharian tadi merasa senang pun mendadak merasa kesal lagi mendengar ucapan Bastian.

"Bastian, apa masalahmu sampai kau harus meneleponku seperti ini, hah?"

"Kau menghilang dari kantor tanpa kabar dan meninggalkan pekerjaanmu den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hari Yadi
lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status