Beranda / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Membuang Gengsi Demi Wanitanya

Share

Membuang Gengsi Demi Wanitanya

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 08:10:43

"Bagaimana menurut Ibu?"

Sierra begitu antusias menceritakan tentang Rosella yang akan kembali menekuni arsitektur saat makan malam itu.

Semua orang berkumpul di sana termasuk Jonathan yang ikut makan malam bersama karena ia memang seharian berada di rumah bersama Rosella.

Lidya yang mendengar cerita itu pun nampak menatap Rosella lebih lama. Ada tatapan penuh harap di sana namun Lidya juga melihat ada keraguan.

Mungkin rasanya hampir sama seperti saat Sierra akan membukakan toko roti untuk Lidya, keraguannya sama seperti itu walaupun Lidya juga menginginkannya.

"Ibu akan selalu mendukung apa pun yang anak Ibu inginkan. Selama kalian melakukan hal yang benar, apa pun itu tidak masalah. Tidak perlu memikirkan soal Julio karena Julio sudah biasa bersama Ibu. Benar kan, Julio sayang?"

Julio yang ditanyai pun menoleh ke arah Lidya dan mengangguk saja sambil mengunyah makanannya.

Bastian yang ikut makan malam pun hanya melirik semua orang sambil menyeletuk saja dengan santai.

"Hei,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kakak Ipar

    Setelah kegalauan panjang dan proses yang juga tidak sebentar, akhirnya Rosella setuju pergi ke kota tempat Stephanie berada dan di mana WHA berada. Rosella pergi bersama Jonathan dan meninggalkan Julio bersama Lidya karena Rosella ingin melihat keadaannya dulu sebelum benar-benar memindahkan sekolah Julio.Dan keluarga Jacob begitu menyambut Rosella di sana. "Rosella, aku begitu merindukanmu, aku senang sekali kau mau tinggal di sini!" Stephanie langsung memeluk Rosella erat-erat. "Aku juga senang, Stephanie. Terima kasih sudah menyambutku!" "Terima kasih apanya? Kita keluarga, ini juga rumahmu dan aku senang sekali karena rumah akan kembali ramai karena bertambah satu anggota." Rosella hanya terus tertawa sebelum Bik Mala datang bersama Jacob. Jacob mengajak semuanya masuk dan berkumpul di ruang tamu, mengobrol di sana. "Oh ya, Om dengar kau mau bekerja di WH Architects ya? Perusahaan itu perusahaan yang sangat hebat, Rosella," kata Jacob saat mereka sudah duduk bersama di ru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Menggoda Ibu Tiriku   Bibir Manis yang Membuat Kecanduan

    "Senang berkenalan denganmu, Kakak Ipar!" Panggilan Jordan untuknya membuat Rosella seketika membelalak. "Eh, apa?" tanya Rosella salah tingkah. Jonathan sendiri yang mendengarnya langsung menatap gemas pada Jordan, sedangkan Jordan hanya tertawa santai. "Astaga, maaf, aku keceplosan! Maafkan aku, Kak Rosella! Maaf, tapi ... kau tidak keberatan kan kalau aku memanggilmu kakak ipar?" Jonathan kembali menggeram gemas. "Jordan!" "Ah, haha, maafkan aku lagi ya! Tapi baiklah, silakan duduk dulu, Kakak Ipar!" Jordan terus menggoda Rosella dengan memanggilnya kakak ipar sampai Rosella benar-benar salah tingkah. Namun, Jonathan terus berusaha membuat Rosella nyaman dan mereka pun akhirnya makan siang bersama sambil mengobrol tentang banyak hal. Jordan yang supel pun begitu pandai membawa pembicaraan mereka seolah mengobrol santai padahal Jordan sedang menggali ketertarikan Rosella pada arsitektur. "Oh ya, di kantorku kebetulan sedang mencari arsitek, ayo bergabung denganku, Kak!" aj

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Menggoda Ibu Tiriku   Resmi Pacaran

    "Wah, gambarmu benar-benar bagus dan detail, Kak!" puji Jordan tanpa henti. Setelah melalui secuil moment romantis di kamar, Rosella pun buru-buru mengajak Jonathan keluar karena takut Jordan menunggu lama. Mereka pun segera keluar dengan Rosella yang terus tersipu, namun Jordan pun berusaha bersikap biasa saja dan dengan cepat mencairkan suasana yang canggung itu. Jordan menjelaskan apa yang biasa ia kerjakan di WHA dan juga memberikan contoh gambar untuk proyek yang sedang mereka garap itu. Jordan sendiri sengaja melakukannya untuk menilai kemampuan Rosella. Bukannya bermaksud apa, tentu saja Jordan akan membantu Rosella semaksimal mungkin, namun untuk perusahaan besar sekelas WHA, koneksi saja belum cukup tanpa kemampuan. Bisa saja Jordan asal memasukkan Rosella, tapi tanpa kemampuan, Rosella hanya akan menjadi bulan-bulanan di sana dan nama Jordan pun ikut jelek. Tapi dengan kemampuan yang mumpuni, sekalipun Rosella tidak punya gelar dan tidak punya pengalaman, Jordan akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Menggoda Ibu Tiriku   Sudah Merindukanmu Lagi

    "Mama kapan pulang? Kapan Julio pindah ke sana?" "Sabar ya, Sayang. Mama akan segera pulang kalau semuanya sudah pasti di sini." "Oke, Papa mana, Mama? Julio mau bicara sama Papa." Rosella menelepon video call pada Julio siang itu dan ia pun memanggil Jonathan yang berada tidak jauh di sampingnya karena memang mereka masih berada di apartemen Jonathan. "Julio mau bicara denganmu." Jonathan yang mendengarnya mengangguk lalu segera duduk lagi di samping Rosella. Kali ini Jonathan tidak sungkan dan duduk tepat di samping Rosella bahkan tubuh mereka saling menempel dengan nyaman. Rosella pun memegangkan ponselnya dan Jonathan langsung tersenyum menatap Julio. "Apa, Sayang? Apa Julio merindukan Papa?" tanya Jonathan dengan begitu santai sampai Rosella hanya tersenyum mendengarnya. Jonathan sendiri belum pernah menikah dan punya anak, tapi Jonathan bisa begitu akrab dengan Julio dan menyayanginya, tentu saja itu membuat Rosella lega. "Julio rindu semuanya, tapi di sini seru lho, J

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Menggoda Ibu Tiriku   Mimpi yang Menjadi Kenyataan

    Rosella merapikan penampilannya pagi itu karena ia akan pergi ke WH Architects memenuhi undangan Jordan.Jantung Rosella pun berdebar tidak karuan dan ia sudah bangun sejak pagi hanya untuk memilih baju yang akan ia pakai. "Astaga, aku gugup sekali! Apa ini sudah rapi?" Rosella yang gugup pun akhirnya meminta bantuan Stephanie untuk memilih baju dan Stephanie pun terus memberinya semangat."Good luck, Rosella!" "Terima kasih, Stephanie!" Rosella akhirnya pergi bersama Jonathan yang menjemputnya. "Aku tegang sekali, Jonathan!" Rosella menautkan jarinya di pangkuannya. "Tenanglah, Rosella! Semua akan baik-baik saja! Jangan tegang!" sahut Jonathan sambil menangkup tangan Rosella. Dengan cepat, mobil Jonathan pun tiba di WHA yang sudah ia hafal benar tempatnya. Mobil mereka pun baru saja akan masuk ke parkiran gedung, tapi Rosella sudah menganga menatap keseluruhan gedung itu. Rasanya masih seperti mimpi Rosella bisa memasuki gedung ini. Dulu Rosella hanya bisa menatapnya setiap k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Menggoda Ibu Tiriku   Gosip Kecil

    "Jordan memintaku bekerja di sana, Jonathan!" pekik Rosella saat Jonathan menjemputnya sore itu. Rosella memang berada di ruang kerja Jordan sampai sore menjelang karena mereka membicarakan banyak hal. Jordan pun membelikan makan siang untuk Rosella dan melanjutkan pembicaraan mereka sampai sore. Jordan juga mengatakan pada Jonathan kalau ia sangat menyukai Rosella. "Aku sangat menyukai Kakak Ipar. Dia sangat pintar dan menyenangkan, Kak," kata Jordan di telepon saat tadi ia berpamitan ke toilet sekaligus menelepon. "Benarkah? Baguslah kalau begitu, Jordan!" "Kau benar-benar tidak salah pilih pasangan, Kak. Ini benar-benar takdir kalau kekasihmu ternyata bekerja di bidang yang sama dengan kita." "Haha, kau bisa saja! Ah, tapi aku lega sekali kalau memang dia memenuhi standard kalian, Jordan. Berarti aku bisa tenang sekarang." "Tidak ada yang perlu kau khawatirkan karena aku yakin dia akan diterima dengan baik di sini." "Baguslah, Jordan! Aku titip dia padamu ya! Awas kalau ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tugas Berat Untuknya

    Satu minggu kembali berlalu setelah Rosella menyelesaikan trainingnya di WHA dan ia begitu antusias. Bahkan Rosella sudah melupakan tentang sikap Jessica dan Jordan sendiri juga tidak menceritakannya pada Jonathan karena takut akan membuat Jonathan cemas. Lagipula Jessica sudah biasa ketus dan suka mengomel karena wanita itu memang tidak menyukai siapa pun. Rosella pun meminta ijin selama satu minggu pulang ke kotanya untuk mengurus kepindahan Julio dan tentu saja Jordan mengijinkannya. "Syukurlah surat kepindahan semua berjalan lancar!" Rosella bernapas lega. "Benar. Akhirnya Julio jadi pindah ke sekolah Lalita," sahut Sierra yang juga bernapas lega. Sierra banyak membantu Rosella untuk mengurus Julio yang pindah sekolah dan mereka lega karena semuanya berjalan lancar. Lidya sendiri ikut senang walaupun yang namanya ibu akan ditinggalkan oleh anak dan cucunya pasti akan tetap sedih. Namun demi impian Rosella, Lidya akan tetap mendukungnya. "Besok kami akan pindah, Ibu. Tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Menggoda Ibu Tiriku   Hari Pertama Bekerja

    "Selamat datang, Julio!" Keluarga Jacob menyambut Julio dengan antusias, terutama Lalita. "Yeay, Julio datang! Yeay!" pekik Lalita senang. Dengan cepat, kedua anak itu pun bermain bersama dan membuat rumah ribut sampai Rosella sungkan sendiri. "Astaga, Stephanie, Om, maaf ya!" "Haha, tidak apa, Rosella. Namanya juga anak-anak. Aku malah senang sekali melihat Lalita punya teman main." Rosella hanya bisa tersenyum mendengarnya. Jonathan sendiri membantu membawakan semua barangnya masuk ke dalam rumah dan menyusunnya. Jonathan pun memastikan kalau Julio betah di sana bahkan Jonathan ikut mengantar Julio ke sekolah barunya beberapa hari kemudian. "Wah, sekolahnya bagus sekali, Papa!" "Iya, Sayang. Sekolah yang baik ya!" "Julio satu kelas sama Lalita ya?" "Tidak, Sayang. Lalita sudah SD sedangkan Julio masih TK, tapi sekolah kalian sama hanya beda gedung." Jonathan berjongkok di depan Julio dan terus berpesan banyak hal pada Julio. Rosella dan Stephanie yang ikut berdiri di sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Menggoda Ibu Tiriku   Menggoda Ibu Tiriku (END)

    Setelah serangkaian acara selesai, anak-anak pun makan bersama lalu bermain bersama. Gelak tawa dan teriakan anak-anak memenuhi pinggir kolam renang sampai membuat Jacob dan Lidya pun terus tertawa senang. "Masa tua kita akan terus bahagia melihat para cucu kita yang tumbuh besar, aku senang sekali akhirnya kita menjadi keluarga besar, Bu Lidya." "Aku juga senang, Pak Jacob. Aku tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Masih teringat jelas bagaimana semua hal buruk itu terjadi dulu, tapi semua benar-benar sudah berubah beberapa tahun terakhir ini. Dan selama beberapa tahun ini aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bersyukur sekali." "Haha, kau benar, Bu Lidya. Kau benar. Karena aku juga merasakan yang sama. Sejak Bastian menikah dengan Sierra, aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bahagia sekali." Lidya yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum menatap anak-anak yang bermain bersama. Kali ini Bastian dan Jonathan mengobrol bersama, sedangkan Rosella dan Sierra pun mengobro

  • Menggoda Ibu Tiriku   Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudianSpanduk bertuliskan "Happy birthday Victor Sagala" membentang di pinggir kolam renang rumah Jacob pagi itu. Jacob ngotot menjadi tuan rumah dalam acara ulang tahun cucunya itu dan keluarga Sierra pun akhirnya merayakan ulang tahun Victor di sana. Lidya dan Sierra pun berangkat ke rumah Jacob membawa Santos dan Sania yang sudah berlarian kesana kemari dan tidak bisa diam itu. Namun, Santos dan Sania sangat menyayangi Victor. Perbedaan umur mereka yang hanya 1.5 tahun membuat mereka terlihat lucu saat bersama. Santos dan Sania akan menggandeng Victor di tengah dan Victor yang baru belajar berjalan itu begitu senang setiap kali digandeng oleh kakak kembarnya itu. Seperti pagi itu di pinggir kolam renang rumah Jacob. "Hati-hati, Santos! Jangan miring-miring jalannya! Nanti kalian bertiga bisa masuk ke dalam kolam!" seru Sierra yang masih sibuk menyusun kue-kue di meja untuk foto. Santos dan Sania membawa Victor berkeliling dan mereka berjalan zigzag. Kadang mere

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

DMCA.com Protection Status