Beranda / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Happiness Beyond Words

Share

Happiness Beyond Words

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 11:24:13
"Anak-anak, ayo cepat ke sini!"

Stephanie yang sedang merapikan meja di pinggir kolam renang pun melambaikan tangannya dan memanggil Julio dan Lalita.

Tapi Lalita yang rambutnya sedang dikuncir oleh Bik Mala masih tidak berani bergerak.

"Sebentar, Mama! Rambut Lalita belum selesai! Cepat, Bik Mala!"

"Sebentar, Sayang! Rambutmu sudah tebal sekali."

"Julio duluan! Yeay, dah, Lalita!" Julio memekik sambil berlari ke arah kolam renang untuk menemui Stephanie dan Julio pun mendapat permen dari Stephanie.

"Bagaimana, enak kan? Tapi hanya boleh satu ya. Sisanya baru boleh dibongkar setelah difoto. Kau mengerti, Julio?"

"Mengerti, Aunty," sahut Julio yang langsung berlari lagi ke arah Lalita.

"Yeay, Julio dapat permen!"

"Julio curang!" seru Lalita sambil mengerucutkan bibirnya.

Julio hanya terkikik melihat Lalita yang tidak berani bergerak itu.

"Bik Mala, cepat! Lalita juga mau permen."

"Iya, sudah! Tapi jangan banyak makan permen lagi! Gigi Lalita itu sudah mulai goyang."

"Tapi L
Mommykai22

Hai semua, makasih yang masih setia membaca sampai bab ini. Next bab akan diselingi kisah Jonathan dan Rosella juga ya. Selamat membaca semua 🙏🙏

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rey Val
setefani sama valdo tuorrr biar semua bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menggoda Ibu Tiriku   Ayo Berkencan!

    "Ayo berkencan denganku!" Rosella langsung menoleh kaget mendengar ajakan Jonathan malam itu. Satu minggu sudah berlalu sejak satu bulanan si kembar dan dengan berat hati, Stephanie serta Lalita pun harus pulang ke rumah Jacob. Karena itu, Jonathan sendiri merasa lebih nyaman berkunjung ke rumah Rosella dan berduaan dengan Rosella. Bukannya Jonathan sungkan pada Stephanie karena nyatanya Jonathan sudah menganggap Stephanie seperti saudaranya sendiri, tapi lebih sedikit orang selalu lebih baik. Apalagi sekarang fokus semua orang masih tertuju pada si kembar jadi Jonathan punya waktu berduaan lebih banyak dengan Rosella. Jonathan sendiri masih menatap Rosella lekat-lekat, sedangkan Rosella mulai salah tingkah. Mereka sedang duduk berhadapan di kursi santai di pinggir kolam renang dan Rosella pun langsung memalingkan tatapannya. "Berkencan seperti apa maksudmu, Jonathan? Bukankah kita sudah sering pergi bersama?" Rosella masih canggung dan belum mendapatkan kepercayaan dirinya s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Menggoda Ibu Tiriku   Hubungan yang Makin Membaik

    Beberapa gaun santai terbentang di atas ranjang Rosella dan ia begitu bingung memilih gaun yang harus ia pakai pada kencan pertamanya. Walaupun kemarin ia sempat menolak Jonathan, tapi tidak dapat dipungkiri kalau Rosella juga antusias pada acara malam ini. Bahkan jantung Rosella sudah berdebar tidak karuan karena akan berkencan lagi setelah sekian lama. Rosella sempat punya kekasih namun itu sudah sangat lama, sebelum Rosella mengalami kejadian naas itu yang mengubah hidupnya. Dan hari ini, rasanya seperti pengalaman pertama lagi dan Rosella mendadak menjadi seperti wanita polos lagi. "Yang ini atau yang ini?" Rosella masih menempelkan dua gaun di depan tubuhnya dengan gelisah. Walaupun ia sudah menghabiskan banyak waktu bersama Jonathan, walaupun Jonathan sendiri mungkin sudah melihat saat paling jelek Rosella saat bangun tidur, tapi Rosella tidak sepenuhnya sadar saat itu. Tapi saat ini, Rosella sudah sadar dan sebagai wanita normal tentu saja Rosella ingin tampil cantik di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Menggoda Ibu Tiriku   Kiss at The First Date

    "Papa ...." Julio langsung menyambut Jonathan begitu pria itu tiba di rumah. "Hai, jagoan! Kau sudah siap?" "Sudah, tapi Mama lama sekali! Katanya Mama lagi pakai make up!" lapor Julio polos. Jonathan yang mendengarnya sampai menahan senyumnya. Lidya sendiri yang mendengarnya ikut mengulum senyumnya. "Astaga, Julio, mengapa kau mengatakannya?" tegur Lidya gemas. "Eh, memangnya tidak boleh ya? Mama lagi pakai merah-merah pipi, terus Mama juga wangi sekali!" imbuh Julio sampai membuat Lidya malu sendiri. Lidya yang sedang menggendong Sania pun hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu mengajak Sania berjalan-jalan lagi ke sekeliling rumah. Jonathan sendiri tidak bisa berhenti tersenyum mendengar Rosella yang sedang berdandan untuknya itu dan ia mulai tidak sabar bertemu dengan wanita itu. "Baiklah, kita tunggu Mama di sini saja!""Coba Julio panggil Mama lagi ya biar Mama cepat!" "Tidak usah, Julio! Biarkan saja Mama bersiap pelan-pelan!" "Tapi nanti kita terlambat, Ric kan su

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Menggoda Ibu Tiriku   Kau Selalu Punya Aku

    Jantung Rosella sudah memacu tidak terkendali karena kedekatannya dengan Jonathan, apalagi saat mendadak Jonathan menyatukan bibirnya dengan bibir Rosella. Bibir mereka menempel dan keduanya memejamkan mata. Baru seperti ini saja, tapi Jonathan sudah melambung. Rosella bisa merasakan hembusan napas Jonathan di wajahnya, begitu pula sebaliknya, dan tepat saat Jonathan mulai memagut bibir itu mendadak hal yang tidak ia inginkan terjadi. Ting!Pintu lift pun terbuka dan mereka sama-sama tersentak dengan suara itu. Apalagi karena di depan lift sudah ada beberapa orang yang salah tingkah melihat pemandangan itu. "Oh, astaga, Jonathan!" Rosella buru-buru menunduk malu dan menyembunyikan wajahnya di dada Jonathan. Jonathan sendiri hanya tersenyum kecut sambil mengangguk singkat pada beberapa orang seolah meminta maaf atas pemandangan itu. Jonathan pun langsung menggandeng Rosella dan membawa wanita itu melangkah ke parkiran dan Rosella hanya mengikutinya dengan patuh. "Sudah tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Rahasia Kecilnya

    Kau selalu punya aku ....Kata-kata Jonathan terdengar begitu indah untuk Rosella sampai Rosella pun kembali menitikkan air matanya. Jonathan begitu tulus padanya dan Jonathan pun baru saja memberi semangat bagi Rosella yang sebelumnya semangat itu belum pernah Rosella rasakan. Rosella hanya merasa bahwa hidupnya tidak akan sama lagi, dari wanita yang dulunya percaya diri dengan apa yang dimilikinya, mendadak Rosella sekarang menjadi minder akan banyak hal, terutama karena ia bukan wanita suci dan ia sudah punya anak di luar nikah. Tapi kehadiran Jonathan membuat Rosella kembali merasa diinginkan dan membuat Rosella merasa berharga. "Jonathan, terima kasih! Terima kasih! Ucapanmu benar-benar berarti untukku." Jonathan pun tersenyum dan memijat lembut lengan terbuka Rosella. "Kau juga berarti untukku, Rosella. Sangat berarti. Bahkan aku yang seharusnya berterima kasih padamu karena telah mengijinkan aku merasakan banyak sekali perasaan sejak bersamamu." "Dan aku serius, Rosella.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Ayah-Anak yang Tidak Harmonis

    Rosella tidak berhenti tersenyum malam itu. Sambil terus membelai kepala Julio yang sudah tertidur pulas, Rosella pun mengingat kencannya dengan Jonathan tadi dan semakin diingat, senyuman pun makin merekah di bibir Rosella. "Mama yakin Jonathan bisa menjadi Papa yang baik untukmu, Julio. Bahkan sekarang saja dia tidak keberatan dipanggil Papa kan?""Apa itu berarti dia memang ingin menjadi Papamu? Apakah Mama terlalu bodoh kalau masih tidak menyadarinya?""Tadi dia juga menciumku dan tanpa sengaja memanggilku sayang ... hanya saja, belum ada status yang jelas di antara kami ...."Senyuman Rosella pun makin lebar dan ia pun mulai menciumi wajah Julio yang sedang tidur itu. Namun, Rosella masih tidak bisa tidur. Sebagian dari dirinya masih memikirkan adegan romantis antara dirinya dan Jonathan, namun sebagian lagi memikirkan tentang ucapan Jonathan bahwa Rosella harus mengejar impiannya. Seketika senyuman Rosella pun memudar saat ia memikirkan tentang impiannya. "Apa itu mungkin?

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Menggoda Ibu Tiriku   Terlalu Kebetulan

    "Selamat pagi, Mama Sayang!" Sierra membuka matanya pagi itu karena mendengar suara Bastian yang dibuat mirip seperti anak kecil itu dengan wangi semerbak bau khas bayi yang begitu dekat dengannya. "Hmm, siapa ini?" gumam Sierra saat melihat salah satu bayinya yang sudah didekatkan padanya. Bayi itu membuka matanya dengan mulut yang terus terbuka dan kepala yang miring ke samping. "Ini Santos, Mama. Santos sudah sangat kehausan ...," sahut Bastian lagi. Dan Sierra pun tersenyum melihat tingkah bayinya yang lucu. Mata itu, mata yang mirip dengan Bastian saat ini sedang menatapnya penuh harap. "Hmm, kau mau susu ya?" "Tentu saja, Mama ... aku sudah sangat haus," sahut Bastian lagi dan Sierra pun tergelak. Perlahan ia mendekatkan dadanya ke arah Santos dan karena ada bau susu di sana, Santos pun makin membuka mulutnya dan memiringkan kepalanya maksimal mencari pabrik susunya. Sierra yang melihatnya pun kembali tergelak sambil terus menggoda bayinya, namun Sierra belum juga mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Menggoda Ibu Tiriku   Bakat Terpendam

    "Apa kau tidak merasa itu terlalu kebetulan, Jonathan? WHA membuka lowongan arsitek." "Kau hanya tidak melihat bagaimana ekspresi Rosella saat menonton berita itu tadi pagi." Bastian langsung menelepon Jonathan saat ia menyetir ke kantor pagi itu dan menceritakan semuanya pada Jonathan. Jonathan sendiri yang masih ada di rumahnya pun terdiam mendengarnya. Sejak kemarin, ia sudah mendengar dari Jordan kalau WHA membuka lowongan arsitek namun ia tidak menyangka pagi ini malah Rosella mendengarnya dari berita. Ini adalah kebetulan yang sangat gila menurut Jonathan, karena seolah semesta juga mengarahkan Rosella pada WHA, yang secara tidak langsung berarti tetap berhubungan dengan Jonathan. Namun, entah mengapa Jonathan masih enggan mengakui kebetulan itu. "Ck, kau terlalu halu, Bastian! Semua hal bisa saja terjadi dan yang namanya kebetulan ya terkadang memang terjadi begitu saja." "Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini, Jonathan. Semuanya pasti sudah diatur!" tegas Basti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

  • Menggoda Ibu Tiriku   Obat yang Paling Mujarab

    "Julio, cucu Grandma! Grandma sangat merindukanmu, Julio! Grandma sangat merindukanmu! Berapa hari kau tidak pernah mencari Grandma! Cucu Grandma Sayang! Cucu Grandma ...."Imelda yang lebih dulu meluapkan kerinduannya pada Julio dan Julio terus terkekeh mendengarnya. "Grandma sih tidak jemput Julio ke rumah! Grandma kan juga bisa telepon Mama! Grandma sudah lihat gambar Julio? Bagus kan? Berapa nilainya? A plus ya?" Imelda hanya tertawa dan terus mengangguk. "A plus plus plus! Bagus sekali, Julio! Bagus sekali! 100 nilainya! Kau pintar sekali! Grandma merindukanmu!" Imelda kembali menciumi Julio di wajahnya sampai Julio tertawa kegelian. Adipura yang melihatnya pun begitu terharu. Rasanya melihat Julio datang seperti melihat cinta pertama dan Adipura tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Julio. Ia pun menunggu dengan sabar sampai Imelda sudah selesai mengungkapkan kerinduannya dan tiba gilirannnya. Julio pun didudukkan di ranjang Adipura dan Adipura sendiri sudah ada dalam pos

  • Menggoda Ibu Tiriku   Sebuah Penerimaan

    "Bersiaplah, Sayang! Aku akan menjemputmu dan Julio." Jonathan tidak berhenti tersenyum saat mendengar ayahnya mencari Rosella dan Julio tadi. Jonathan pun langsung menelepon Rosella sambil melajukan mobilnya untuk menjemput wanita itu. Rosella sendiri masih tidak percaya mendengarnya. "Apa, Jonathan? Jemput? Kau akan menjemputku ke mana?" "Ke rumah sakit, Rosella. Ayahku mencarimu dan Julio. Ayahku menginginkan kalian, Rosella. Aku senang sekali! Aku senang sekali, Sayang!" Rosella sampai menganga tak percaya mendengarnya. "Kau ... kau tidak bercanda kan, Jonathan? Ayahmu sudah sadar dan dia ...." "Iya, Sayang. Ayahku sudah sadar dan dia mencarimu dan Julio. Pokoknya kalian bersiaplah, aku akan ke sana sekarang!" "Tapi Julio belum pulang." "Aku akan menunggu, Sayang! Aku akan menunggu. Aku mencintaimu, Rosella! Aku mencintaimu! Aku akan segera ke sana!" Jonathan berpamitan dan segera menutup teleponnya dengan hati yang berbunga-bunga. Jonathan pun menelepon Jordan dan mem

DMCA.com Protection Status