Beranda / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Dilema Menentukan Sikap

Share

Dilema Menentukan Sikap

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 07:12:19

Saga terus menatap Lidya dari kejauhan karena Lidya nampak sangat sedih.

"Eh, ada apa dengan Bu Lidya?" gumam Saga sambil tetap mengernyit bingung.

Saga pun maju beberapa langkah bermaksud untuk mendekati Lidya yang begitu jauh di sana, namun Lidya malah terlihat berjalan lurus dan malah makin pergi menjauh.

"Eh? Dia malah makin pergi ...," gumam Saga lagi sambil tetap berpikir keras apa yang harus ia lakukan.

Namun, belum sempat Saga melakukan apa pun lagi, tiba-tiba suara pekikan terdengar dari dalam kamar Ellyas sampai Saga pun panik dan segera masuk ke sana.

"Kau berteriak, Pak El? Ada apa?" seru Saga begitu ia masuk ke sana.

"Astaga, apa yang terjadi denganmu, Pak El?" pekik Saga yang melihat Ellyas masih jatuh tersungkur di lantai.

Ellyas terlihat begitu kepayahan sambil merintih dan memegangi kakinya. Ia tidak bisa bangun sendiri.

Berulang kali Ellyas mencoba bangun tapi ia gagal dan kakinya malah makin sakit, sedangkan tombol untuk memanggil suster juga begitu jauh di d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menggoda Ibu Tiriku   Tetaplah Menjadi Orang Baik

    Bastian menghentikan mobil di depan rumahnya dan Lidya serta Sierra pun langsung turun tanpa kata. Bastian sampai menghela napas panjang melihat istri dan ibu mertuanya itu. "Aunty, Grandma ... sudah pulang ya?" Julio nampak berlari keluar menyambut Lidya dan Sierra. Dan Lidya yang melihat Julio pun mendadak langsung menitikkan air matanya. "Julio sayang ...," seru Lidya sambil memeluk cucu kesayangannya itu. Cucu yang seharusnya tidak pernah ada kalau saja Rosella tidak diperkosa secara keji. Walaupun mungkin memang benar selalu ada berkah di setiap kejadian, sekalipun itu kejadian buruk. Benar! Julio adalah salah satu berkah itu. Berkah tidak ternilai yang hadir di dalam kesedihan yang juga tidak terhingga. Bukan hanya Rosella yang mengalami depresi berat sampai gila setelah diperkosa.Tapi Lidya juga. Lidya merasa sangat bersalah pada anaknya itu. Lidya juga mengalami depresi berat, apalagi setelah Rosella dinyatakan hamil. Berusaha menjaga kehamilan Rosella di saat Rosell

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Menggoda Ibu Tiriku   Emosional

    "Jadi bagaimana dengan bulan madunya, Bos?""Aku masih belum tahu, Tory. Kau tahu sendiri kan situasinya seperti apa. Walaupun semua orang bilang tidak apa tapi ya, hal ini tidak bisa dianggap tidak ada apa-apa."Bastian menelepon Tory setelah ia pergi dari rumah dan ia pun menceritakan semua pada Tory sekaligus meminta Tory untuk datang membantunya di sini. "Aku paham, Bos. Ini mengejutkan sekali, tapi kau jangan khawatir, Bos! Aku akan menyelesaikan pekerjaanku di sini dan berangkat pagi-pagi sekali ke sana besok." Bastian pun mengangguk mendengarnya. "Hmm, serahkan tanggung jawab di sana dengan baik sebelum berangkat!""Siap, Bos!" Bastian yang mendengar jawaban Tory pun nampak puas dan mereka segera berpamitan, sebelum Bastian menutup teleponnya. Bastian akhirnya memutuskan untuk tetap menolong Ellyas sebagai orang asing yang tidak saling mengenal. Hanya saja, Bastian tetap tidak tenang kalau bukan Tory yang menyelesaikan semua untuknya karena selama ini hanya Tory yang begitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Menggoda Ibu Tiriku   Mendadak Kabur

    "Ibu memaksa aku dan Sierra berangkat bulan madu, Tory." Bastian akhirnya bertemu dengan Tory malam itu karena Tory terlambat tiba. "Lalu bagaimana, Bos?""Entahlah! Kupikir itu hanya emosi sesaat tapi bahkan sampai malam ini, dia masih kukuh meminta kami bersiap-siap untuk berangkat besok lusa." Tory pun terdiam mendengarnya dan berpikir sejenak, sebelum berbicara lagi. "Hmm, atau kalian berangkat saja, Bos! Kan sudah ada aku, aku akan menjaga Pak El itu dan tidak akan ada yang terjadi pada Bu Lidya dan keluarganya, aku akan memastikannya, Bos!" ucap Tory dengan penuh keyakinan. "Aku juga tidak berpikiran apa-apa, Tory. Aku tidak yakin Pak El bisa melakukan hal buruk apa, aku hanya memikirkan perasaan semua orang yang sedang tidak baik, karena itulah aku mau menundanya, tapi reaksi Ibu benar-benar tidak terduga." "Hmm, masih ada satu hari lagi kalau kalian masih mau berunding, Bos.""Tentu, Tory! Kalau begitu sebentar lagi pergilah ke rumah sakit! Saga akan memperkenalkanmu den

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Menggoda Ibu Tiriku   Aku Harus Menemui Keluargaku

    "Kau sudah menemukannya, Saga?" "Belum, Tory. Aku sudah berkeliling ke mana-mana. Di CCTV terlihat dia melalui koridor di sana dengan kruk tapi lalu dia menghilang." Tory yang begitu cemas langsung menelepon Saga tadi dan Saga pun segera kembali ke rumah sakit untuk membantu mencari Ellyas yang mendadak hilang. Saga pun memeriksa CCTV di rumah sakit tapi ia tetap tidak bisa melacak ke mana sebenarnya Ellyas pergi. Tory sendiri yang sudah mencari sekeliling pun menjadi cemas sekarang. "Sial! Bagaimana dia bisa mendapatkan kruk itu dan bisa pergi ke mana dia dengan kaki seperti itu?" keluh Tory geram. "Entahlah, Tory! Aku tidak habis pikir dengannya!" sahut Saga dengan napas yang tersengal. "Sudah mendapat perawatan yang baik malah aneh-aneh!" "Ck, dia itu ... entahlah, Saga, bagaimana mengatakannya ya! Dia pasti sedang mencari Bos atau Bu Sierra.""Eh, tapi mengapa dia mendadak mencari Bu Sierra, apa dia mengenal Bu Sierra? Mereka kan baru saja bertemu?"Saga yang memang belum d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menggoda Ibu Tiriku   Teriakan di Pagi Hari

    Bastian dan Sierra berlari ke koridor rumah sakit itu dan mereka pun segera bertemu dengan Tory dan Saga di sana. "Bos! Bu Sierra!" sapa Tory. "Bos! Bu Sierra!" sapa Saga juga. Bastian dan Sierra hanya mengangguk kecil. "Bagaimana, Tory, Saga? Kalian masih belum menemukannya juga? Apa security juga tidak ada yang melihatnya?""Security melihatnya, Bos. Dia tidak bisa memastikan orangnya tapi dia melihat pria yang memakai kruk. Kami sudah berjalan ke arah yang ditunjuk oleh security tapi kami tidak menemukan apa-apa.""Sial, Tory! Kalian itu berdua, sedangkan dia hanya sendirian dengan kaki seperti itu! Tapi kalian masih kehilangan dia?" Tory dan Saga yang mendengarnya pun langsung menunduk. "Sudahlah, Bastian. Tidak apa. Mereka juga tidak tahu kapan pria itu pergi jadi pasti pria itu sudah keburu pergi jauh." Sierra mencoba menenangkan Bastian. Bastian dan Sierra tadi langsung pergi ke rumah sakit setelah mendengar berita dari Tory, tapi mereka sama sekali tidak memberitahu apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tamu yang Tidak Diharapkan

    "Hati-hati, Julio!" Bik Ita terus tertawa melihat Julio yang sedang bermain senang bersama temannya. Bik Ita pun memberitahu Rosella dan Rosella pun ikut menoleh ke arah Julio. Julio sendiri masih tertawa begitu senang walau mereka tidak menyadari kalau ada seseorang yang mengamati mereka dari kejauhan. Ellyas sudah duduk di kursi taman di dalam kompleks perumahan itu. Ada taman kecil di tengah-tengah kompleks untuk mempercantik tempat itu dan Ellyas pun duduk di sana. Ia sudah berhasil masuk ke kompleks setelah memberitahu security kalau ia adalah keluarga dari Bu Lidya dan Bu Sierra. Ellyas juga menyebutkan detail nomor rumahnya dan security pun langsung mengijinkannya masuk. Ellyas pun terus menunggu di sana sampai saat Ellyas melihat anggota keluarganya dan ia pun terpaku. "Rosella, anakku ... dan itu Julio, ya, itu Julio," gumam Ellyas sambil langsung bangkit berdiri dan menyeret kakinya lagi yang terasa makin sakit. Bagaimana tidak sakit kalau ia sudah berjalan begitu jau

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Menggoda Ibu Tiriku   Aku Akan Melindungi Keluargaku

    Ellyas masih terdiam saat mendengar teriakan Rosella dan ia mulai takut. Bukan takut terjadi apa-apa pada anaknya, tapi Ellyas hanya takut para tetangga akan mendengar teriakan itu dan menyangka macam-macam lalu security akan menangkapnya. Ellyas hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli pada yang lainnya. Bahkan, setelah mengetahui semua yang terjadi pada Rosella sekalipun, Ellyas sama sekali tidak merasa bersalah. Malahan Ellyas menyesal tubuh putrinya hanya untuk membayar hutang, bukan untuk mendapatkan uang lagi. Ellyas memang sudah berubah menjadi ayah yang sangat tidak berperasaan sekarang. Bahkan Ellyas pun mencari keluarganya sekarang untuk kepentingannya sendiri. Ellyas pun menatap semua orang di sana sambil memasang wajah cemasnya menatap keadaan Rosella, dan saat akhirnya tatapannya bertemu dengan tatapan Lidya, Ellyas mendadak berakting melow dan matanya berkaca-kaca. "Kau!!" geram Lidya sambil membelalak penuh amarah. "Apa yang kau lakukan di sini? Bagaima

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Menggoda Ibu Tiriku   Ancaman Sang Menantu

    Setelah berteriak penuh amarah dan menegaskan sikapnya, Lidya pun tidak mempedulikan Ellyas lagi dan masuk ke dalam rumah. Lidya terus menggandeng Rosella dan tidak melepaskannya sama sekali, begitu juga dengan Bik Ita yang menggendong Julio masuk ke rumah. Bastian pun mengembalikan teman Julio ke rumahnya dan masuk paling belakang, mencegah apa pun yang mungkin akan dilakukan Ellyas yang masih juga belum mau beranjak dari sana. "Rosella, Sayang! Lupakan wajah itu! Lupakan ya! Lupakan, Sayang!" Lidya terus membelai kepala Rosella dan alih-alih menenangkan hatinya sendiri yang masih tidak menentu, Lidya lebih memilih untuk menenangkan Rosella dulu. Lidya tidak banyak bicara setelahnya dan hanya terus memeluk Rosella sambil berbisik di sana. Entah apa yang Lidya bisikkan, namun Rosella memejamkan matanya dan mencengkeram erat-erat tangan Lidya. Sementara Julio terus bertanya pada Bik Ita. "Siapa itu? Mengapa Mama berteriak dan mengapa Grandma marah-marah?""Siapa orang tadi itu?

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15

Bab terbaru

  • Menggoda Ibu Tiriku   Menggoda Ibu Tiriku (END)

    Setelah serangkaian acara selesai, anak-anak pun makan bersama lalu bermain bersama. Gelak tawa dan teriakan anak-anak memenuhi pinggir kolam renang sampai membuat Jacob dan Lidya pun terus tertawa senang. "Masa tua kita akan terus bahagia melihat para cucu kita yang tumbuh besar, aku senang sekali akhirnya kita menjadi keluarga besar, Bu Lidya." "Aku juga senang, Pak Jacob. Aku tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Masih teringat jelas bagaimana semua hal buruk itu terjadi dulu, tapi semua benar-benar sudah berubah beberapa tahun terakhir ini. Dan selama beberapa tahun ini aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bersyukur sekali." "Haha, kau benar, Bu Lidya. Kau benar. Karena aku juga merasakan yang sama. Sejak Bastian menikah dengan Sierra, aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bahagia sekali." Lidya yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum menatap anak-anak yang bermain bersama. Kali ini Bastian dan Jonathan mengobrol bersama, sedangkan Rosella dan Sierra pun mengobro

  • Menggoda Ibu Tiriku   Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudianSpanduk bertuliskan "Happy birthday Victor Sagala" membentang di pinggir kolam renang rumah Jacob pagi itu. Jacob ngotot menjadi tuan rumah dalam acara ulang tahun cucunya itu dan keluarga Sierra pun akhirnya merayakan ulang tahun Victor di sana. Lidya dan Sierra pun berangkat ke rumah Jacob membawa Santos dan Sania yang sudah berlarian kesana kemari dan tidak bisa diam itu. Namun, Santos dan Sania sangat menyayangi Victor. Perbedaan umur mereka yang hanya 1.5 tahun membuat mereka terlihat lucu saat bersama. Santos dan Sania akan menggandeng Victor di tengah dan Victor yang baru belajar berjalan itu begitu senang setiap kali digandeng oleh kakak kembarnya itu. Seperti pagi itu di pinggir kolam renang rumah Jacob. "Hati-hati, Santos! Jangan miring-miring jalannya! Nanti kalian bertiga bisa masuk ke dalam kolam!" seru Sierra yang masih sibuk menyusun kue-kue di meja untuk foto. Santos dan Sania membawa Victor berkeliling dan mereka berjalan zigzag. Kadang mere

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status