Share

Bab 471

Angin dari bilah kipas helikopter yang besar hampir meratakan rerumputan, Samuel sudah membuang payungnya dari tadi, jasnya tertiup angin.

Samuel menatap Cindy lekat-lekat, "Cindy, ikut nggak?"

Hanya dalam beberapa saat, pikiran yang tak terhitung jumlahnya terlintas di benak Cindy. Pergi? Tidak pergi? Pergi atau tidak pergi?! Yogi mencurigakan atau Samuel yang mencurigakan? Siapa yang Cindy percayai? Cindy akan bertaruh pada siapa? Bisakah Cindy melanjutkan penyelidikan kalau tinggal di sini? Bisakah Cindy mengetahui kebenarannya setelah pergi?

Cindy teringat sikap Yogi memasangkan cincin kawin untuk Cindy dan Samuel yang muda yang selalu melindungi Cindy. Cindy teringat Yogi berkata "Aku merindukanmu" pada hari mereka pergi membuat akta nikah dan Samuel yang tetap pergi biar bagaimanapun Cindy berusaha untuk menahannya ....

Napas Cindy memburu, air hujan pun masuk ke dalam rongga hidung Cindy, bahkan Cindy sempat takut kehabisan napas.

Pintu helikopter terbuka, Sherlene menempel di p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
elryan299
Yogi yang ditinggal Cindy kenapa aku yang baca jadi mewek. Ikut sedih sama sakit hati. Udah seneng Yogi rujuk sama Cindy, malah Samuel datang dengan segala persiapannya. Menyebalkan!! .........
goodnovel comment avatar
Ratna Dwi Arumsari
kok rasanya pengen campurin sianida di minumanya samuel and the gank ya. sok jadi pahlawan kesiangan
goodnovel comment avatar
Arin Tika
sikap Cindy terlalu disayangkan bukan,,kecewa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status