Share

78. Perlawanan

Penulis: Queenazalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-28 00:08:39

Bian sengaja pulang ke rumahnya Amber. Dia ingin tahu banyak tentang Jasmine dari wanita itu. Mengingat orang yang paling menentang hubungan mereka adalah pihaknya Bian. Dia ingin tahu apa alasan terberat orang tuanya menghalangi mereka. Setelah Bian hilang ingatan. Bian pun dimanfaatkan untuk tanggung jawab terhadap kehamilan Adelia yang sama sekali Bian tidak berbuat apa pun.

Dia juga membawa Adelia dan juga Nina ke sana. Mengumpulkan tiga orang itu ada di sana. Dia ingin bertanya kepada Adelia nantinya. Dia sedikit ingat tentang orang yang pernah dekat dengannya adalah Freya. Yang sangat sulit dia ingat adalah Jasmine dan juga Noah. Dia ingat Freya yang pacaran sepuluh tahun dengannya dan tidak jadi dinikahi oleh Bian waktu itu.

Perlahan, ingatannya sedikit pulih. Ya, meskipun dia bersusah payah soal itu.

“Bian,” dia menoleh dipanggil oleh Amber. “Nina sudah besar. Kamu harus kasih adik buat dia.”

Bian memasukkan ponselnya ke dalam tas. Lalu menatap sang mama yang bicara seperti it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
mantaaaaf d booom mudah2an cepet selesai masalahnya and happy ending
goodnovel comment avatar
Teh Nimaz
aaaahhhhh makin seru deh.. maksh min.. di tunggu kehncuran orang tuanya bian.. min.. semoga noah dn mama nya bhgia..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   79. Menantikan

    Bian secara diam-diam menemui Mantan istrinya untuk menghindari orang tuanya. Dia memang tidak ingin ketahuan oleh Adelia dan juga Amber.Sesibuk apa pun Bian selalu punya waktu untuk bermain bersama dengan anaknya.“Papa nggak sibuk?” tanya Noah ketika Bian baru saja menutup laptopnya. Dia mengajak Noah ke salah satu taman dan menyaksikan orang-orang bermain skateboard.Bian memasukkan laptopnya ke dalam tasnya. “Papa sudah selesai bekerja. Papa mau temani kamu di sini. Kamu nggak mau main skateboard, Noah?”“Nggak, Pa. Itu bahaya kalau jatuh. Nanti patah tulang.”Bian mengangguk. Dia membuka tutup botol minuman yang ada di sebelahnya. Memang otaknya belum mampu untuk memutar memory yang dulu. “Kamu benar, Noah.”“Papa, aku sudah kabari mama kalau kita ketemu di sini. Mama bilang, nanti Papa antar aku ke tempat jualan, Mama.”“Mama sudah nggak marah lagi?”“Mama nggak pernah marah sama Papa. Kata mama, kita berdua nggak bisa lari jauh dari Papa. Pasti bakalan ketemu lagi.”Soal ingat

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   80. Kenangan Jasmine

    Bian pulang sedikit larut dari kantornya. Dia mengerjakan banyak sekali tugas dari papanya. Bian tidak bisa menepati janjinya untuk menjemput Noah karena pekerjaannya itu.Setelah dia sampai rumah, dia ke kamarnya Nina. Dilihatnya anak itu sedang tertidur di sana. Bian langsung menutup pintu lagi. Memang tidak ada kaitannya kebenciannya terhadap Adelia tertuju pada Nina. Anak tidak pernah bersalah. Nina tidak pernah tahu apa-apa tentang betapa buruknya Adelia yang terlibat dalam menipunya.Sampai di kamar. Dilihatnya sang wanita sedang duduk di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.Bian langsung meninggalkan istrinya ke kamar mandi. Tidak peduli orang lain mengatakan dia waras atau tidak. Jujur saja kalau Bian sendiri tidak merasakan gairah memanas itu kepada istrinya. Justru dia tertarik dengan wanita lain—tidak lain adalah Jasmine. Sekalipun dia dan mantan istrinya sering bertemu dengan alasan Noah. Tidak menutup kemungkinan kalau dirinya tertarik.Bukan hanya tentang masa l

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   81. Ayo Menikah, Jasmine!

    Jasmine pulang dari kantor. Di kafe ada Ulfa di sana yang tadi sudah mengatakan bahwa wanita itu akan lebih dulu berangkat. Ketika Jasmine pulang, dia terkejut mendapati mobilnya Bian ada di depan rumah. Pria itu keluar dari mobilnya setelah Jasmine hendak masuk ke dalam rumahnya.“Kamu ngapain ke sini?”Bian menatapnya. “Aku ke sini nyariin kamu.”Jasmine membuka kunci pintu rumahnya. “Nggak perlu ke sini juga, Bian. Kamu bisa chat aku atau telepon. Nggak perlu datang.”“Percuma juga kok di chat. Nggak pernah dibalas.”Jasmine menarik napasnya dalam-dalam. Dia sengaja tidak merespons. Bian adalah suami orang lain. Tidak mungkin berhubungan dengan begitu mudah dan tidak menjaga hati istrinya Bian.Ketika dia masuk. Bian mengikutinya. “Kamu nggak bisa masuk, Bian.”“Kenapa?”“Nggak lucu kalau kamu ke sini. Terus aku dilabrak sama istrimu.”“Aku lagi proses cerai.”Langkah Jasmine terhenti mendengar jawaban itu. Tidak pernah menyangka dia mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya Bian.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   82. Rumahku Adalah Kamu

    “Ayo menikah, Jasmine!”Pria paling gila tidak lain adalah Bian sendiri. Orang yang sedang ingin diikhlaskan oleh Jasmine ternyata kembali lagi. Ingatannya memang sudah benar-benar hilang. Tapi lihat saja bagaimana cara pria itu mengajak Jasmine untuk menikah. Terdengar agak sedikit ngeri. Bian juga terang-terangan mengajaknya menikah.“Jasmine!” panggil tantenya.Dia langsung tersadar ternyata kuah dari masakannya meluap. Dia bengong karena ucapan Bian seperti lima tahun lalu ketika mereka berencana untuk menikah lagi. Merasa seperti de javu. Perasaan itu sedikit mengganggunya. Kalau bahas soal cinta, memangnya kapan Jasmine berhasil berhenti mencintai Bian?Dia tidak munafik kalau soal perasaan. Cintanya terhadap Bian tidak pernah berkurang. Kalau dipikir-pikir lagi, sempat ada rasa sakit hati dan kecewa setelah tahu bahwa Bian sudah menikah.Kompornya dibersihkan oleh Jasmine. Lalu kemudian yang lainnya ikut dibersihkan. “Kamu kalau ada beban pikiran nggak usah ikut masak.”Dia men

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   83. Bian Menjadi Duda Lagi

    Jasmine menutup usahanya karena temannya akan mengambil tempat itu. Semua barang juga telah dipindahkan ke rumahnya. Mungkin sebagian akan dijual. Atau dia akan membuat usaha lainnya. Akan tetapi, dia ingat kalau dirinya juga sangat lelah sekali.Baru saja Jasmine tiba di rumah. Dilihatnya sang kakak sepupu juga baru tiba mengantarkan Noah dan Ulfa di rumah.“Kakak,” sapanya dengan ramah.“Aku mau langsung balik, Jasmine.”Noah dan Ulfa cukup lama berada di kediaman kakak sepupunya Jasmine. Dipersilakannya kakak sepupunya masuk. Pria itu berdiri di sana tanpa mau masuk ke rumahnya. “Kita bicara di sini saja, Jasmine. Aku mau langsung ngomong sama kamu.”Dia berdiri di sebelah kakak sepupunya. Noah dan Ulfa sudah masuk terlebih dahulu ketika Jasmine mengatakan akan bicara dengan kakaknya. “Aku mendengar kabar tentangmu dari ibu. Kata ibu, kamu sedang dekat dengan mantan suami kamu.”Sedikit menoleh ke arah kakak sepupunya. “Ya, aku memang dekat sama dia.”“Tolong jangan coreng nama bai

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   84. Tidak Ada Penolakan

    “Papa dengar, kamu menceraikan Adelia demi mantan istrimu. Apakah kamu sudah ingat semuanya?”Bian menatap papanya dengan intens. Baru saja papanya datang ke tempat ini untuk memberitahukan tentang proyeknya. Akan tetapi, membahas tentang Jasmine dan juga Adelia membuatnya sedikit tersinggung.“Rumah tanggaku nggak bahagia.”“Ada Nina.”“Papa pikir anak itu darah dagingku sendiri? Adelia saja mengiyakan waktu aku ajak tes DNA. Dia nggak mau untuk tes DNA anaknya. Karena Nina memang bukan anakku. Kecelakaanku dijadikan alasan kenapa kami harus menikah. Faktanya, dia hamil oleh pria lain.”“Bian, tidak baik menjadikan anak itu jadi korban perceraian.”“Papa ngajarin aku soal perceraian. Papa sendiri nggak mikir waktu cerai sama mama, Papa juga jadikan aku korban sama adikku.”Sadewa terdiam mendengar ucapan dari Bian yang memang selalu membela mantan istrinya. Bian tidak akan pernah biarkan orang lain menyentuh anak dan juga mantan istrinya. “Papa selama ini nggak tahu tentang Noah?”“S

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   85. Mengajak Berc!nta

    “Kabari aku kalau kamu pulang,” Bian membaca pesan dari Jasmine.Seharusnya, dia bisa mengajak Jasmine berkencan malam ini. Pekerjaannya sangat banyak mengharuskan dia sepenuhnya di kantor di malam minggu. Anaknya juga sedang ada di rumah sepupunya Jasmine. Setiap hari Sabtu sore, Noah akan dijemput untuk menghabiskan akhir pekannya di rumah sepupunya Jasmine. Ulfa juga selalu pulang.Itu adalah cara Noah menghabiskan waktunya ketika libur sekolah.Dia menutup ponselnya dan segera melanjutkan pekerjaan. Bian langsung mencicipi kopinya. Di luar juga sedang hujan. Di usia yang hampir menginjak 40 tahun ini. Bian punya tekad besar. Memiliki rumah pribadi yang di mana dia akan menghabiskan masa tua bersama dengan pasangannya. Memiliki anak yang akan hidup dengan bahagia. Bian ingin sekali menjadikan Jasmine sebagai pasangan terakhirnya. Merawat Noah, menjadikan anak itu sebagai laki-laki sukses di masa depan. Bian siapkan segalanya untuk sang anak. Agar tidak ada lagi kekurangan yang Noah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   86. Mencari Kesempatan

    Matanya begitu berat untuk dibuka. Sedangkan tubuhnya begitu sakit sekali. Perlahan, Jasmine mencoba untuk membuka matanya.Sedikit pusing juga ketika dia menarik napas. Rasanya tubuhnya remuk oleh kelakuan Bian. Ada sedikit penyesalan yang dia rasakan ketika Bian menyentuhnya habis-habisan. Mengingat Bian mengakui kalau ini adalah pertama kalinya setelah dia hilang ingatan. Selama lima tahun pernikahan dengan Adelia. Bian tidak pernah melakukannya karena tidak ada hasrat sama sekali. Ada perasaan yang meragukan Bian.Sedangkan dengan Jasmine. Seolah tidak ada ampun.Dia bangun dan melihat jam di ponselnya sudah jam setengah delapan. Dia menarik napas dan benar-benar sakit sekali semua badannya.Dia langsung berjalan dengan pelan ke kamar mandi. Bian tidak ada di kamar. Entah di mana pria itu berada sekarang. Atau mungkin sedang olahraga pagi.Jasmine langsung mandi dan airnya pun terasa sedikit lebih dingin dibandingkan biasanya. Rasanya benar-benar nyeri di semua badannya. Lihat saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   112. Aku Adalah Rumah Untukmu - TAMAT

    Bian tidak ingin mengambil keputusan yang fatal lagi seperti kemarin-kemarin. Dia tidak mau kalau dia dan istrinya bercerai lantaran dirinya yang tidak bisa menjadi suami yang baik. Dia menganggap perasaan istrinya terlalu lebay. Dia menganggap perasaan istrinya berlebihan ketika wanita itu cemburu. Padahal, yang terjadi sebenarnya adalah dirinya tidak pernah lagi mengerti bagaimana rasanya dicemburui. Tidak pernah merasakan itu sebelumnya pada wanita lain. Freya tidak pernah cemburu padanya, Adelia tidak pernah peduli terhadapnya. Berbeda dengan Jasmine yang bahkan menangis karena ulahnya. Sepele, tapi menyakiti istrinya. Bian tidak mau lagi melakukan itu dan menyakiti Jasmine lebih dalam lagi. Sekarang, dia ingin hidup dengan akur dan baik-baik saja bersama dengan istrinya. Dia menuduh Jasmine berubah ketika pulang dari rumahnya Ulfa. Tanpa dia sendiri sadari kalau selama ini yang membuat istrinya berubah adalah ulahnya sendiri. Bian terlalu jauh membuat istrinya menderita. Dia

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   111. Kesalahan Yang Disadari

    “Dari sekian banyak pilihan, kenapa kamu memutuskan untuk bercerai sama aku, Mas?” Padahal Bian sendiri tahu, semenjak mereka bertengkar. Jasmine selalu menangis tengah malam. Bian menyadarinya, tidak ingin mengganggu istrinya malam itu. Pelariannya ke alkohol juga tidak mempan. Rasanya masih terlalu sakit kalau dia ingat betapa bodohnya dia. Secara naluri, dia masih menyayangi istrinya. Dia juga tidak ingin berpisah dengan istrinya. Jasmine adalah orang yang dia cintai. Dunia ini seolah-olah akan berhenti begitu Bian mengatakan ingin bercerai dari istrinya. Padahal dia sendiri sangat tahu kalau dirinya sangat mencintai istrinya. Dia meninggalkan semua wanita demi bisa bertahan dengan istrinya. Dia tidak meminta pendapat dari orang lain. Dia hanya berharap kalau ini akan segera selesai. Yaitu dengan cara melepaskan wanita yang begitu dicintainya. Memang dari awal Bian sudah merasa kalau dirinya itu tidak bisa menjaga rumah tangganya lagi. Bian juga sudah berusaha bertahan, namun

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   110. Cemburu Disepelekan

    Bian menganggap remeh rasa cemburunya Jasmine yang selama ini dia rasakan. Tidak menyangka kalau kalimat itu keluar dari mulut suaminya sendiri. Dia tidak pernah menduga kalau suaminya akan menganggap perasaannya tidak penting seperti itu. Setelah pertengkaran beberapa malam yang lalu. Bian pun tidak ada kata permintaan maaf sampai detik ini. Jasmine yang merasa kalau suaminya memang sangat sulit untuk mengerti perasaannya. Menikah dengan Bian dua kali, tidak serta merta membuatnya merasa baik-baik saja. Menikah hanya karena alasan demi anak. Tapi juga tidak baik untuk kesehatan mentalnya. Memang Bian baik terhadap anak-anak, ternyata pria itu abaikan semua yang dikatakan oleh Jasmine. Memang benar, dia harusnya diam saja tanpa banyak protes terhadap rumah tangganya. Tidak layak juga protes kalau tidak pernah didengarkan. Jasmine mulai menyesali ketika dia memberontak malam itu. Mulai menyesal telah mengeluarkan semua yang ada di dalam hatinya. Mulai merasa kalau dirinya tidak a

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   109. Cemburu Berlebih

    “Pa, Papa nggak berantem sama mama, kan?” Bian sedang berenang berdua dengan Noah, anaknya bertanya tentang kondisi rumah tangga mereka. Bian memang tidak pernah bertengkar dengan istrinya. Bian sedang di tepi kolam renang justru tersenyum dengan pertanyaan anaknya. Tidak ada pertengkaran apa pun yang terjadi di dalam rumah tangga mereka. Hanya saja, beberapa hari yang lalu Jasmine mengatakan dirinya sedang lelah saja. “Mama cuman capek aja, Noah. Setiap ibu pasti akan merasakan itu.” “Tapi, Pa. Papa kenapa ketemu lagi sama Nina dan mamanya?” Bian yang tadinya mengabaikan soal itu, tiba-tiba saja dia menoleh kepada anaknya. “Dari mana kamu tahu?” “Pak Egi bilang sama aku tadi waktu jemput ke tempat les. Katanya, Pak Egi sama mama ke taman belakang kantor waktu antar makan siang. Terus Papa di sana sama Nina dan mamanya.” Bian bertemu dengan Adelia tidak ada maksud apa-apa, dia hanya menemui wanita itu lantaran Nina ingin bertemu dengannya. Tidak ada maksud lain yang Bian laku

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   108. Bimbang Dengan Rumah Tangga

    Seminggu dia pergi bersama dengan Celia. Bian tidak menghubunginya apalagi bertanya apakah dia sudah sampai atau tidak. Justru dia dibiarkan begitu saja. Tidak seperti biasanya, memang pria itu sudah berubah. Jasmine tadinya memang ingin liburan bersama dengan Celia berdua. Setelah dikabari oleh kakak sepupunya kalau Ulfa ada di rumah kakaknya. Jasmine pun akhirnya ke sana dan jaraknya lebih dekat. Dia juga cerita keluh kesahnya dan menceritakan bagaimana Bian dulu juga pernah main wanita di masa lalu. Jasmine yang baru mengenal cinta justru terjebak dalam pernikahan waktu itu. Dia cemburu, tidak bisa mengungkapkannya. Sekarang, dia cemburu. Masih bisa diam juga tanpa berani berkata apa-apa. “Terus, mau sampai kapan kamu sama Celia di sini?” tanya Halim, kakak sepupunya. Jasmine duduk di sebelah kakak sepupunya di sebuah taman yang ada di rumah itu. “Mungkin lusa akan pulang. Kasihan Noah juga di sana.” Dulu, dia menerima Bian kembali karena dia kasihan kepada Noah. Lalu kemudia

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   107. Tanpa Penjelasan

    “Ada yang ingin kamu omongin sama aku nggak, Mas?” Jasmine ingin tahu apakah suaminya ingin mengatakan sesuatu seperti pertemuan atau apa pun itu. Dia akan mendengarkan semuanya. Terutama dia tidak akan berpikir berlebihan setelah mengetahui suaminya masih bertemu dengan mantan istrinya. Kalau itu adalah Freya, mungkin tidak akan sesakit ini.Merasa dikhianati oleh suaminya lantaran Bian tidak mengatakan apa pun dengan jujur. Pertemuan yang dilakukan di belakang Jasmine termasuk kejahatan dalam rumah tangga. Hilangnya kejujuran dan juga tidak ada yang tahu apa yang terjadi setelahnya. Bian meletakkan ponselnya di atas meja. Menatap Jasmine kemudian tersenyum. “Nggak ada, Sayang.” Jasmine menganggukkan kepalanya dengan perlahan, dia tahu kalau ternyata suaminya hanya pura-pura. Bahkan dari kemarin, Bian tidak meminta jatahnya. Ada apa? Kenapa pria itu berubah sekarang? Jasmine merasa seorang istri yang hanya menerima kesalahan Bian beberapa kali. Tahu kalau watak main wanita itu t

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   106. Pertemuan Rahasia

    “Bibi, aku saja yang masak. Tolong bantu aku jaga, Celia, ya!” Dia membawa anak keduanya menghadap kepada asisten rumah tangga yang ikut dengannya. Hari ini dia akan pergi bertemu dengan Amber dan juga Sophie. Mereka bertiga akan berkumpul lagi setelah sekian lama tidak bertemu. Jasmine juga akan menyiapkan makan siang untuk suaminya. Sekalian ketika berangkat ke rumah Amber nanti, dia ke kantor suaminya terlebih dahulu untuk membawakan bekal. Seperti biasa, Bian sangat menyukai masakan yang dibuatkan oleh Jasmine. Dia memasak sendirian di dapur. Lalu kemudian membiarkan Celia bersama dengan sang bibi di ruang tengah. Usai dia memasak, Jasmine langsung mandi dan menyiapkan segala kebutuhan yang akan dia perlukan nanti untuk Celia selama berada di rumah Amber. Entah itu pakaian ganti dan juga popok. Dia diberikan izin untuk bertemu dengan Amber karena dia mengatakan akan diantar oleh sopirnya. Bian sangat sensitif sekali membiarkan Jasmine keluar. Lalu kemudian setelah selesai be

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   105. Pertemuan Dengan Adelia

    “Pak, ada seseorang menunggu Anda di taman belakang kantor,” beritahu Sierra begitu Bian baru saja kembali dari proyek. Bian langsung turun dan pergi ke taman kantor yang tidak jauh dari tempat ini. Lalu kemudian kaki jenjangnya melangkah dengan sangat cepat ke sana. Baru saja tiba di sana, tubuhnya langsung bereaksi ketika melihat wanita bersama dengan anak kecil sedang duduk di bangku taman. Dia menghampiri secara perlahan dan wanita itu kemudian menoleh. Anak kecil itu berlari ke arahnya. “Papa,” dipeluknya Bian sangat erat. “Maafkan aku, Bian. Aku menemuimu kembali. Bukan maksudku mencarimu lagi. Aku tahu, kamu sudah menikah dan mungkin kamu sudah punya kehidupan yang lebih layak. Namun, dia menangis dan selalu mencarimu.” Bian berjongkok dan memeluk anak kecil yang dibawa oleh wanita itu. Wajar rasanya kerinduan Nina tidak akan pernah berakhir. Karena selama ini yang merawat anak ini adalah dirinya. Bian memang tidak ingin berakhir dengan pengkhianatan. Lalu dia menggendong

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   104. Kelahiran Kedua

    Tangis seorang bayi memenuhi ruangan yang khusus untuk Jasmine. Kelahiran bayi perempuan yang baru saja beberapa menit lalu. Melengkapi kehidupan rumah tangga mereka yang pada akhirnya mampu membuat Bian takjub dengan istri dan juga anaknya. Dia merasa bangga sekali pada istrinya yang telah melahirkan bayi secantik itu. Dia juga bangga kepada anak perempuan yang lahir dengan selamat dan proses persalinan Jasmine dengan normal. Di rumah sakit pilihan Amber untuk Jasmine melahirkan. Suasana begitu tegang sebelum si kecil dilahirkan. Beberapa kali Jasmine mengerang kesakitan. Berpikir kembali jika itu dirasakan oleh Jasmine beberapa tahun lalu ketika melahirkan Noah sendirian. Selama beberapa tahun terakhir istrinya telah berjuang sendirian. Melihat anak keduanya lahir, harapan baru telah muncul dalam kehidupannya Bian. Menunggu selama ini untuk kehadiran anak kedua mereka. Meskipun sebenarnya dia melihat kalau Noah juga sangat berharap adiknya segera lahir ke dunia ini. Bian bisa t

DMCA.com Protection Status