Share

Si penggoda

"Selamat pagi, Ma." sapa Rafandra yang berdiri tiba-tiba di belakang punggung ibunya yang sedang menyiapkan sarapan pagi. Alyssa berjengit kaget, hampir saja sendok yang tengah dipegangnya jatuh ke lantai.

"Kamu belum ganti baju?" Rafandra menggelengkan kepalanya. "Kenapa? Enggak ke kantor?"

Alyssa berjalan menuju meja makan lalu meletakkan piring dan sendok di atasnya. Tak lupa dengan gelas serta bumbu pelengkap makan. Sementara Rafandra masih berdiri di depan kompor, Alyssa menarik tangan anaknya agar segera duduk di kursi makan.

"Malas," jawabnya pelan.

"Kok? Enggak malu sama Samsul? Tuh dia pagi-pagi sudah datang terus ngobrol sama pak Ujang di teras. Wajahnya berseri-seri penuh semangat. Ini yang jadi bosnya malah malas-malasan," protes Alyssa. Rafandra merengut, mencebikkan bibirnya. "Ganti baju sana."

"Iya." Rafandra berdiri setelah meneguk susu hangat di gelasnya. "Padahal mau ajak Kayana jalan-jalan."

"Nanti Kayana jalan sama mama ke butik. Cepat ganti baju." Rafandra m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status