Share

Ayo nikah

Setelah selesai acara di Surabaya, Rafandra pindah ke Bandung. Ia lelah. Baru beristirahat sepuluh jam, ia kini sudah harus terbang ke tempat lain. Padahal bisa saja kan, acaranya ditunda hingga dua hari.

Sepanjang perjalanan menuju tempat acara, Rafandra terus mengutak-atik ponselnya. Ia berusaha mencari kabar tentang Kayana dari akun sosial medianya.

Nihil. Tak ada kabar satu pun.

"Samsul, berapa lama lagi sampai di hotel?" tanya Rafandra dengan nada malas.

"Setengah jam lagi. Bos lelah?"

Rafandra memukul lengan Samsul cukup keras. "Kamu pikir saya robot? Sejak dari hotel tadi saya sudah bilang lelah. Kenapa diajak ke Bandung?"

"Penerbangan yang tersisa hanya di pagi hari. Kita kan ada acara malamnya, Bos."

Rafandra menghembuskan napas lelahnya. Kesal karena tak bisa menuntaskan kantuknya segera.

"Suruh supirnya cepat. Saya sudah ngantuk."

Samsul pun berbisik-bisik pada supir yang membawa mereka ke hotel untuk segera melajukan mobilnya secepatnya ke hotel. Rafandra jika sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status