Share

84. Diculik?

**

Kendati Gavin Devano Sanjaya menginginkan Aylin menghabiskan sebanyak mungkin waktu di dalam rumah, namun ia tidak bisa menampik bahwa putri kecilnya itu memiliki jiwa sosial yang tinggi –seperti yang dikatakan Inara. Maka, mengesampingkan kekhawatirannya yang mungkin terlalu besar, akhirnya Gavin mengalah dan mengizinkan Aylin bersekolah di sekolah umum. Putri kecil Sanjaya yang jelita itu senang tak kepalang, dan hari ini sudah melewati minggu ketiganya di taman kanak-kanak.

Ketika sarapan bersama sang papa, Aylin sibuk mengantongi apel yang berada di atas meja.

“Untuk apa itu?” tanya Gavin, tidak bisa menahan senyum melihat buah hati kesayangannya.

“Ini?” Aylin menoleh dengan kedua manik lentik yang membulat. “Aylin bawa apel buat Noel dan Aby, Papa.”

“Siapa itu Noel dan Aby?”

“Ah, kok Papa nggak tahu?” Bibir mungilnya mencebik lucu. “Besties Aylin, dong.”

Pria itu nyaris tersedak americano yang sedang ia teguk. Tertawa lepas mendengar kata-kata si putri. “Kamu baru mau enam tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status