Share

Pengusiran Halus

Penulis: Anita
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-06 13:55:43

Sorot mata marah dan kecewa terpancar di wajah Darman dan Gayatri. Mereka tak sengaja mendengar perdebatan Adian dengan Erlin. Mereka tak menyangka Adian akan menyalahkan Erlin dalam kondisi seperti itu.

Sementara Adian dan Erlin terkejut dengan kedatangan pasangan suami istri itu. Sebenarnya tak hanya mereka berdua saja, Windy juga ikut muncul dari balik pintu. Kedatangan tiga orang itu membuat perdebatan Adian dan Erlin terhenti begitu saja.

Mereka menghampiri Adian dan Erlin. Gayatri langsung menghambur memeluk erat putrinya. Sesekali dia melayangkan tatapan tak terima ke arah Adian.

Darman dan Gayatri memang belum tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangga putri mereka. Tapi sekilas mendengar kata-kata Adian saat marah membuat mereka merasa kecewa. Apalagi Darman, dia sungguh tak menyangka memiliki seorang menantu yang egois.

“Bagaimana keadaanmu, Sayang?” tanya Gayatri sembari mengelus puncak kepala Erlin.

“Aku keguguran, Ma. Aku kehilangan calon anakku,” tutur E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Bimbang Hati

    “Katakan untuk apa kamu datang ke sini?” tanya Adian dengan tegas pada Audrey. Sebenarnya dia sedang tidak berselera menghadapi perempuan itu.“Aku datang untukmu, Adian” jawab Audrey sembari bergelayut manja pada pundak laki-laki itu. Tapi Adian segera menepisnya sebagai isyarat tak ingin diganggu. Pikirannya benar-benar berantakan sekarang.“Aku tahu sekarang kamu sedang kesal, marah dan kecewa, Adian. Tapi lihatlah di saat mereka mengabaikanmu, membiarkanmu sendirian, dan tidak ada yang mau memahami perasaanmu, hanya aku yang ada untuk menemanimu di sini. Seharusnya kamu sadar harus memilih siapa,” kata Audrey tak ingin melewatkan kesempatan untuk menghasud dan mempengaruhi pikiran Adian.Audrey tahu benar celah yang bisa dia manfaatkan. Situasi itu adalah peluang emas bagi dirinya agar bisa mendekati Adian lagi. Tak peduli walau dia akan dianggap tidak tahu malu karena masih terus mengejar setelah ditolak. Sebelumnya dia bahkan sudah merasakan yang lebih memalukan dari pada rasa m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pulang Dengan Luka

    “Kebanyakan menghayal,” ujar Erlin sembari menjitak pelan kepala Windy.“Tapi hal seperti itu sering terjadi di film. Di dunia nyata pun tak menutup kemungkinan memang ada yang serupa,” bantah Windy.“Sudah kuduga pasti pengaruh film. Kamu kebanyakan nonton deh,” ucap Erlin tak menganggap serius kecurigaan Windy.“Bagaimana kalau dugaanku benar?” balas Windy masih tak mau kalah.“Tidak logis dan tidak berdasar. Tidak ada siapa-siapa di villa dan tidak ada hal aneh yang patut dicurigai. Lagi pula kamu juga tidak punya bukti jadi hentikan hayalanmu itu,” kata Erlin membuat Windy memutar bola mata malas. Erlin sama sekali tidak mengindahkan sudut pandangnya.Tak lama kemudian, obrolan mereka terhenti karena kedatangan dokter. Sudah waktunya pemeriksaan. Bahkan orang tua Erlin ikut masuk ke dalam untuk mendengarkan hasilnya.“Bagaimana kondisi putri saya, Dok?” tanya Gayatri. Sejak tadi dia yang tampak paling mencemaskan Erlin.“Kondisinya semakin stabil. Tapi masih harus rawat inap ya. P

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Orang Lama

    Pikiran Adian benar-benar kacau. Dia seperti sedang meminum obat dan racun sekaligus. Audrey selalu berusaha menghasut Adian. Sementara di lain sisi Antonio selalu berusaha memberikan nasihat baik. Suara-suara itu semakin membuat Adian kebingungan.Audrey terus membuat citra Erlin menjadi buruk di mata Adian. Dengan begitu dia juga membuat ruang yang lebih besar untuk dirinya dalam kehidupan Adian. Sedangkan Antonio mengambil peran sebagai penasihat yang bijak.Antonio juga sudah tahu tentang musibah yang dialami Erlin hingga Adian harus kehilangan calon anaknya. Antonio tahu benar bagaimana kecewanya Adian. Calon anak itu sudah lama diimpikan dan menjadi obsesi Adian. Tapi sayang semuanya harus berakhir dengan kehilangan.Meski begitu, Antonio tidak membenarkan tindakan Adian yang memarahi Erlin di rumah sakit. Antonio bahkan dengan tegas menyuruh Adian untuk meminta maaf. Bahkan kalau bisa mengajak Erlin kembali ke apartemen.“Apa kamu tidak sadar bahwa sikap kamu itu sangat egois?

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Perdebatan Dengan Windy

    “Kamu tuh apa-apaan sih, Win. Kenapa kamu kasih tahu semuanya ke Ervan? Sekarang semuanya jadi semakin kacau,” protes Erlin sembari marah-marah dan mondar-mandir di kamarnya. Dia sedang menumpahkan kekesalahan pada Windy yang hari itu datang untuk menjenguknya.Erlin sedang gelisah bukan main. Kini masalah yang ia hadapi semakin rumit. Kembalinya Ervan dengan permintaan maaf dan tawaran untuk mengulang kisah lama sudah membuat hubungannya dengan Adian semakin meruncing.“Apa kamu tahu? Tadi Ervan datang menemuiku. Pada saat yang bersamaan ternyata Pak Adian juga kemari. Lebih parahnya lagi, Pak Adian melihatku sedang berpelukan dengan Ervan. Dia tampak kesal dan menyindirku dengan perkataannya,” tutur Erlin cemas. Namun respon Windy justru sangat santai.“Ya justru bagus dong kalau Pak Adian melihat itu supaya dia tahu bahwa kamu juga bisa bersama laki-laki lain. Jadi bukan hanya dia yang bisa bermain-main dengan mantan pacarnya,” balas Windy.“Aku tidak menginginkan hal seperti itu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pintu Perpisahan

    “Kau sudah gila ya, Adian. Aku menyuruhmu datang ke rumah Erlin untuk meminta maaf dan mencari jalan keluar yang baik. Tapi kamu justru semakin memperburuk keadaan,” keluh Antonio.Antonio sampai meninggalkan rumah sakit untuk menemui Adian secara langsung. Dia tidak bisa menahan diri saat mendengar Adian mengatakan akan berpisah dengan Erlin. Antonio berharap hal itu tidak benar-benar terjadi.“Aku sudah pergi ke sana dan perpisahan adalah jalan terbaik yang aku pilih untuk menyelesaikan semua masalah ini. Dengan perpisahan maka keterpaksaan kami berdua akan berakhir. Kami bisa bebas menjalani kehidupan masing-masing seperti dulu,” ujar Adian.“Tidak, Adian. Bukan jalan terbaik seperti ini yang aku harapkan darimu. Kamu benar-benar akan menjadi seorang pengecut jika sampai menceraikan Erlin dalam situasi kalian baru kehilangan seperti ini,” kata Antonio. Dia berharap Adian akan berubah pikiran.“Aku tidak peduli pada apa yang akan dikatakan orang lain. Kami tak punya alasan lagi untu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Gosip

    Malam terasa lebih gelap dari biasanya. Suasana sendu terasa mencekam bagi Erlin yang hatinya diliputi kesedihan. Ia merasa sesak memikirkan tentang perpisahan dengan Adian. Dia sudah gagal merubah keputusan laki-laki itu. Dia hanya tinggal menunggu waktu sampai ada panggilan dari pengadilan dan orang tuanya akan tahu.Di tengah pikirannya yang sedang kacau, dering ponsel tiba-tiba membuat lamunan Erlin buyar. Ada panggilan masuk dari Windy. Beberapa kali Erlin mengabaikannya.Dia merasa malas untuk berdebat dengan Windy lagi. Dia berpikir Windy kembali akan memberinya ceramah panjang tentang Adian. Namun setelah berkali-kali tetap memanggil ulang, Erlin akhirnya menjawab telepon dari Windy.“Kamu ke mana aja sih kok lama jawabnya,” ujar Windy langsung melayangkan protes.“Memangnya ada apa kamu menghubungiku malam-malam begini? Tolong jangan memberiku ceramah lagi karena pikiranku benar-benar kacau sekarang,” balas Erlin.“Makanya lain kali berpikir dulu sebelum bertindak. Jadi apa s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Klarifikasi Menyakitkan

    “Saya membuat video ini untuk menanggapi isu yang sedang beredar tentang saya dengan salah seorang mahasiswi Akuntansi bernama Erlinda Safara. Saya ingin meluruskan bahwa saya dan Erlin tidak memiliki hubungan spesial apa pun. Foto yang beredar hanya sebuah kesalah pahaman. Memang benar saudari Erlin sering menghubungi saya untuk mengajak bertemu. Tapi semua itu tidak ada kaitannya dengan perkuliahan. Saya pastikan semua proses belajar mengajar tetap berjalan secara profesional. Kalian sudah salah jika mengira saya dan Erlin memiliki hubungan spesial. Saya sudah memiliki calon pasangan. Dia adalah perempuan yang waktu itu pernah terlihat bersama di depan fakultas ekonomi. Namanya Audrey. Saya harap klarifikasi saya sudah cukup dan setelah ini tidak ada lagi kabar miring yang beredar. Sekian terima kasih.”Hati Erlin benar-benar terasa perih setelah memutar video klarifikasi yang dikirimkan Adian. Berbeda jauh dengan yang dia harapkan, Adian justru mengelak hubungan mereka dan lebih me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   KKN

    Pada hari yang sudah dijadwalkan, rombongan mahasiswa KKN mengikuti serangkaian kegiatan sebelum berangkat ke daerah tujuan masing-masing. Mereka akan melakukan tugas pengabdian selama waktu yang sudah ditentukan oleh kampus. Hari itu mereka masih mengikuti acara pelepasan pelepasan bersama rektor. Sebelumnya mereka juga sudah dibagi menjadi beberapa kelompok, mendapat pembekalan dan pembagian Dosen Pengawas Lapangan atau DPL.Erlin berada di antara rombongan mahasiswa itu. Dia benar-benar memutuskan untuk mengikuti KKN. Beruntungnya dia juga bisa satu kelompok dengan Windy meskipun mendaftar lebih akhir. Setidaknya dia sudah memiliki satu teman akrab yang bisa diajak mengobrol.Meski begitu tantangan yang dihadapi Erlin tidak mudah. Dia harus menutup telinga dari semua perkataan buruk teman mahasiswa yang mengetahui masalahnya dengan Adian. Dia berusaha untuk tidak peduli dan mengabaikan celoteh mereka yang menurutnya tak berguna. Dia juga memiliki Windy yang selalu mendukungnya.Seb

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15

Bab terbaru

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Segenggam Restu

    “Papa.”Suara panggilan seseorang mengalihkan perhatian Darman. Pria itu sontak menguraikan rangkulannya dari Adian dan melihat ke arah pintu. Darman merasa syok melihat sosok yang berdiri di sana.“Erlin?” ucapnya tak percaya. Perlahan Darman melangkah ragu mendekati sosok yang dilihatnya. Dia tidak tahu apakah itu benar Erlin atau hanya halusinasinya saja.Setelah berada dalam jarak dekat, tangan Darman bergetar memegang lengan putrinya. Dia benar-benar merasakan bisa menyentuh sosok itu. Darman bahkan memeriksa dari ujung kepala sampai ujung kaki.“Ini benar Erlin putriku? Kamu...kamu masih hidup, Sayang?” ujar Darman dengan nada tak percaya.“Iya, Pa. Ini Erlin,” jawab perempuan itu membuat Darman langsung memeluk erat perempuan di hadapannya.“Ya Tuhan...bagaimana ini mungkin?” tanya Darman masih kebingungan. Padahal tadinya dia sendiri melihat dengan jelas putrinya berada di dalam mobil yang dijatuhkan ke jurang.“Aku selamat karena Pak Adian. Kalau tidak ada dia, aku benar-bena

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Duka Keluarga

    “Sekarang kalian semua sudah tahu kebenaranku. Tapi semua itu tidak membuatku takut dan lantas mengurungkan niat untuk membalas kalian,” kata Ardan tak merasa gentar walau kejahatannya sudah terbuka di hadapan banyak orang.“Aku kasihan pada Erlin. Sejak awal dia menolak hubungan ini. Tapi kalian terlalu mempercayaiku dan terus memaksanya menerima perjodohan palsu. Terutama dirimu, Tante Gayatri. Kamu begitu bodoh dan mudah ditipu. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Erlin hari ini, maka itu semua karena kesalahanmu. Kamu yang sudah mendorong putrimu pada celaka,” imbuh Ardan semakin menakuti pihak keluarga.“Tidak. Jangan lakukan hal buruk apa pun pada Erlin. Setidaknya pikirkan bahwa saat ini dia sedang hamil. Kalau kamu berbuat buruk padanya, sama saja kamu juga menyakiti anak tak berdosa itu,” pinta Gayatri memelas.Sekarang dia sadar sudah melakukan kesalahan besar dengan mempercayai Ardan. Jika sampai putrinya benar-benar menikah dengan pria seperti Ardan, dia akan semakin meny

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pembalasan Dendam

    Perkataan Ardan membuat semua orang semakin dilanda kepanikan. Terutama bagi Darman dan Gayatri, mereka tidak bisa diam saja mengetahui Erlin sedang berada dalam bahaya. Tapi mereka juga tidak tahu di mana keberadaan putrinya. Satu hal yang bisa mereka lakukan hanya memohon pada Ardan agar menghentikan rencana gilanya.Mereka menyesal karena sudah salah menilai Ardan selama ini. Ternyata pria itu hanya berpura-pura baik di hadapan mereka. Mereka menyesal sudah mengenalkan Erlin pada Ardan apalagi memaksa menjodohkan mereka. Padahal sejak awal Erlin sudah menolak hubungan itu.“Tolong katakan di mana putri kami. Jangan sakiti dia. Kenapa kamu tega melakukan semua ini?” ujar Gayatri dengan nada putus asa.“Benar, Ardan. Apa kesalahan kami sampai kamu memiliki niat yang begitu buruk?” sambung Darman ikut angkat bicara.“Sebenarnya ini bukan kesalahan kalian semua. Hanya Om Darman yang bersalah di sini. Om Darman begitu egois dan hanya mementingkan kebahagiaan Om Darman sendiri hingga Mam

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Hilangnya Mempelai

    “Bagaimana? Apa kalian sudah melakukan sesuai yang aku perintahkan?” ujar Ardan berbicara dengan seseorang di telepon.“Sudah, Bos. Sekarang perempuan itu ada bersama kami,” jawab seseorang dari seberang.“Bagus kalau begitu. Pastikan rencana ini tidak akan gagal. Jangan biarkan ada seorang pun yang mengganggu atau kalian singkirkan saja mereka. Tetap siaga karena sewaktu-waktu aku bisa merubah rencana dan menjalankan opsi kedua,” titah Ardan ditutup dengan senyum licik. Ardan begitu bangga karena sebentar lagi tujuannya akan segera tercapai.Para tamu sudah memenuhi ballroom hotel tempat dilangsungkannya acara pertunangan antara Erlin dengan Ardan. Gayatri, Darman, Windy dan Ardan sendiri juga sudah ada di tempat. Bahkan Adian turut terlihat di antara para tamu.Adian sengaja diundang agar bisa menyaksikan langsung pertunangan antara mantan istrinya dengan Ardan. Mereka berpikir harus melihatnya sendiri agar sadar dan tidak lagi mengganggu Erlin. Dengan pertunangan itu mereka bermaks

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pengasingan

    Sambungan telepon terputus beberapa saat setelah Adian mendengar pertengkaran antara Erlin dan Gayatri. Adian bisa menebak dengan mudah bahwa Erlin sedang tertangkap basah oleh Gayatri. Adian yakin masalahnya akan semakin bertambah parah sekarang.Adian masih syok mendengar tentang rencana pertunangan yang dikabarkan Erlin. Dia belum tahu duduk perkaranya seperti apa hingga Erlin tiba-tiba didesak untuk bertunangan. Demi mendapatkan kejelasan, dia pun menghubungi Windy.Windy menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Erlin saat malam pesta pertunangannya. Tentang Ardan yang justru datang ke kamar dan mengadukan rencana mereka pada orang tua Erlin. Adian pun mengerti mengapa Erlin marah kepadanya.Adian kemudian berusaha untuk menghubungi kembali nomor Erlin. Namun sayangnya sudah tidak aktif. Adian yakin pasti Gayatri sudah menyita ponsel Erlin lagi.Adian yang masih berada di rumah sakit akhirnya kembali ke kamar rawat Antonio dengan wajah frustasi. Antonio bukan orang baru sehing

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Rencana Pertunangan

    “Saya minta maaf tidak bisa menemuimu tadi malam. Saya tiba-tiba mendapat kabar bahwa Antonio mengalami kecelakaan dan saya langsung pergi ke lokasinya.”Erlin begitu kesal membaca pesan dari Adian dan memilih tidak membalasnya. Perasaannya campur aduk jika mengingat kejadian malam sebelumnya. Adian tidak datang menemuinya dan dia justru terjebak dalam satu kamar dengan Ardan.Sungguh sekarang Erlin merasa malu setiap kali harus bertemu dengan dokter itu. Masalah yang harus ia hadapi juga bertambah karena Gayatri sudah tahu. Ardan mengadukan tentang rencana pertemuan Erlin dan Adian secara diam-diam saat pesta pertunangan Windy.Gayatri jelas marah. Dia menegaskan pada Erlin agar tidak mencoba melakukan cara lain lagi untuk dekat dengan Adian. Bahkan karena kejadian itu, Gayatri mendesak Ardan dan Erlin agar segera bertunangan.Malam itu setelah pulang dari rumah Windy, Gayatri dan Erlin kembali terlibat perdebatan panjang. Erlin tidak bisa menerima keputusan Gayatri yang memintanya

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Salah Orang

    “Erlin pergi ke mana? Kenapa lama sekali? Aku juga tidak melihat Adian lagi di antara para tamu. Apa jangan-jangan mereka berdua...”Ardan gelisah memikirkan kemungkinan yang dia simpulkan sendiri. Setelah kepergian Windy, dia menyadari Erlin telah lama pergi. Perempuan itu tak kunjung kembali. Ardan mulai merasa curiga apalagi ia tak mendapati keberadaan Adian di tengah acara.“Aku tidak bisa membiarkan ini. Aku harus mencari mereka berdua,” batin Ardan.Laki-laki itu kemudian pergi untuk mencari keberadaan Erlin. Tadi dia sempat mendengar dari Windy bahwa Erlin pergi ke kamar mandi. Adian tidak tahu kamar mandi mana yang dimaksud oleh Windy.Ardan bertanya pada seorang pelayan yang dia temui. Ardan ditunjukkan untuk masuk ke rumah jika ingin pergi ke kamar mandi.“Ada kamar mandi di lantai bawah yang memang disiapkan untuk para tamu. Anda bisa menggunakannya,” tutur salah satu pekerja rumah yang ditemui Ardan.Ardan kemudian masuk ke dalam rumah itu dan mencari keberadaan kamar mand

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Main Belakang

    “Gila! Rakus banget kamu ya, Lin. Datang ke acara pertunanganku dengan dua pangeran sekaligus,” cibir Windy setelah mendengar cerita Erlin tetang situasi menegangkan yang sempat terjadi antara dirinya, Adian dan Ardan. Saat itu mereka sedang berbicara berdua setelah acara tukar cincin selesai. Windy telah resmi bertunangan dengan Regan.“Enak saja! Kamu pikir aku senang berada di antara Pak Adian dan Dokter Ardan? Aku justru pusing tahu,” keluh Erlin.“Iya juga sih. Bagaimana caranya agar kamu bisa berdua dengan Pak Adian sementara ada Ardan juga yang mengawasi?”“Itu juga yang sedang mengganggu pikiranku sekarang,” ujar Erlin.Tak mudah punya kesempatan untuk berdua dengan Adian seperti sekarang. Itu sebabnya dia tidak ingin kehilangan kesempatan. Namun sekarang mereka harus memutar otak agar bisa menjauhkan Ardan dari Erlin untuk sementara waktu.Ardan sudah seperti bodyguard khusus yang dikirim Gayatri untuk menjaga Erlin. Jika Ardan sampai tahu tentang rencana mereka, Erlin pasti

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Dua Pangeran

    Semenjak dipertemukan dipertemukan di restoran, Ardan menjadi lebih sering berkunjung secara terang-terangan ke rumah Erlin. Bahkan kini Gayatri mempercayakan Erlin pada pria itu. Erlin tidak boleh pergi ke mana-mana jika bukan bersama Ardan.Bahkan untuk menghadiri acara pertunangan Windy dengan Regan, Gayatri juga menyuruh Ardan ikut membersamai Erlin. Sejujurnya Erlin merasa tidak nyaman tapi dia juga tidak punya pilihan lain. Dia merasa risih untuk datang bersama Ardan karena dia yakin di sana pasti akan bertemu juga dengan Adian.“Ini acara teman dekatku, Ma. Aku tidak enak kalau datang bersama Ardan yang masih orang asing,” kata Erlin berusaha membujuk Gayatri agar dirinya tak perlu pergi bersama dokter itu.“Justru karena Ardan masih orang asing. Itu sebabnya kamu harus sering pergi bersama dia supaya dia lebih tahu tentang sisi kehidupanmu. Tentang siapa teman-temanmu, bagaimana pergaulanmu dan lainnya. Itu baik bagi kalian untuk proses penyesuaian,” bantah Gayatri.“Tapi, Ma…

DMCA.com Protection Status