Share

Bab 57. Pandangan Cinta dan Cemburu

Bab 57. Pandangan Cinta dan Cemburu

Karena perawat yang ditelepon oleh Nawaf sedang merujuk pasien, akhirnya menyerah saja dan memilih menunggu gadis itu siuman atas permintaan Bu Zahra.

Alia sangat khawatir. Dia menyembunyikan air matanya sambil terus mengoleskan balsem pada leher belakang Ainun. Hanya ada dia di dalam kamar, Bu Zahra memasak di dapur sementara Nawaf dan Nizar menunggu di luar.

Keduanya bertopang dagu, khawatir terhadap keadaan Ainun. Sekalipun Nizar hanya mantan, tetap saja gadis itu sangat baik baginya terutama karena dia adalah sahabat sang istri.

"Tidak, aku tidak bisa melupakannya," kata Ainun masih memejamkan matanya.

"Aku sangat mencintainya. Terpaksa menyembunyikan luka itu menyakitkan. Lebih baik tanpa senyuman daripada tersenyum padahal hati terasa perih."

"Mau bagaimana lagi, aku sudah berusaha, tetapi sepertinya perasaan cinta ini semakin megah saja."

"Aku pikir akan terasa mudah, tetapi semua janji yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status