Share

Bab 62. Kesengajaan

Bab 62. Kesengajaan

"Siapa yang menjadi orang ketiga?" Diqi langsung berdiri di hadapan Ainun.

Mereka semua perlahan mundur melihat tatapan tajam dari lelaki itu. Setelahnya, menyerahkan uang pada Alia, kabur bersama-sama.

Stok bakso tinggal sedikit, begitu juga dengan es teh manis. Namun, suasana hati Ainun sudah rusak. Gadis itu duduk di kursi panjang semula, kemudian bersandar sambil menghela napas panjang.

Pikirannya tidak bisa tenang. Semenjak ditinggal Nizar, dia selalu mendapat ledekan dari orang-orang bahkan kepada mereka yang tidak dia kenal.

Sementara itu, Alia tersenyum manis. "Biar jualannya dilanjut Nizar sama Kak Nawaf. Ayo, kita masuk ke dalam. Diqi juga pasti capek."

"Aku bantu mereka saja," sahut Diqi masih tanpa senyuman. Lelaki berkulit putih itu sangat tidak suka apabila ada yang berani menyakiti hati Ainun dengan sengaja.

Mereka bertiga kembali jualan. Ah ya, Rania ternyata masih di sana. Akan tetapi, Alia tidak b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status