Home / Romansa / Mendarat di Pangkuan CEO / Di Ambang Kehancuran

Share

Di Ambang Kehancuran

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-02-12 07:27:58

Seharusnya Ayara tau jika pada perayaan pesta ulang tahun Ferdi tahun ini pasti Abinawa juga hadir.

Ayara jadi enggan masuk ke lounge di mana pesta ulang tahun Ferdi berlangsung tapi ketika lift ini terbuka, banyak pasang mata telah menangkap kehadirannya.

Mau tidak mau Ayara melangkah keluar dan menyapa mereka satu persatu.

“Ayara!” Yang berulang tahun memanggil.

“Hai Fer, happy birthday ya.” Ayara berujar disertai kecupan di pipi dan kanan Ferdi lalu memberikan sebuah kado dengan paper bag merk ternama dunia.

“Thanks Aya, kado dari lo paling mahal kayanya . ..,” celetuk Ferdi sambil mengangkat kado pemberian Ayara.

“Itu dari pak Niko.” Ayara memberitau karena ia mana mampu membelikan Ferdi ikat pinggang seharga belasan juta.

Ayara jadi ingat ketika meminta ijin Nicholas untuk pergi ke ulang tahun Ferdi, suaminya langsung memberi ijin tanpa perlu dipaksa.

Biasanya Nicholas akan posesif apalagi jika berhubungan dengan Abinawa.

Tidak mungkin ‘kan Nicholas lupa bahwa pada pesta ulang ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (27)
goodnovel comment avatar
Widia Septiyani
bener say.. udh lelah di realife sm drama2 yg bikin capek hati. enak yg adem2 aja tanpa ada gangguan dr mahluk2 ghoib ky part2 akhir2 ini
goodnovel comment avatar
Barbie Syantik
good job Aya.. jngn mau kembali ketipu SM yg jahat dan busuk. kalo pun hancur cari yg baru. tenang pak Niko cuma mau kamu.. biar si abinawa itu sm vania aja lebih cocok sm2 gak tau malu. sama Anya aja msh gak pantes si capt. abi itu. lanjut lagi Thorrr SEMANGAT!!!
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
sama kak . pdhl tiap hr selalu nungguin up cerita ini . eeh, bgtu pelakor sm pebinor brsatu utk misahin niko n' aya . mndadak lgsg ga brsemangat mau bacanya, krn tau bklan dibuat uring2an sm jln ceritanya .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Love

    Rasa panas menyerang dada Vania mengetahui Nicholas memberi nama ‘Love’ pada nomor ponsel istri kontraknya. Tentu hal itu adalah sebuah kesengajaan karena Nicholas telah mencintainya. Vania mengetatkan rahang, ekspresi cantiknya berubah masam. Apa yang dikatakan Abinawa benar, jika ia tidak pulang secepatnya maka akan kehilangan Nicholas untuk selamanya. Tidak bisa dibiarkan, ia harus merebut Nicholas kembali. “Vania, kamu baik-baik aja?” Nicholas yang baru saja kembali dari toilet bertanya demikian karena melihat wajah Vania yang pucat. Vania berusaha mengembangkan senyum lalu mengangguk. “Aku akan menginap dan pulang sama kamu lusa,” cetus Vania memberitau bukan meminta ijin. “Oke, aku akan meminta Revan memesan satu kamar lagi untukmu.” Nicholas meraih ponsel untuk menghubungi Revan tapi tangan Vania menahan. “Kenapa kita enggak tidur satu kamar? Bukannya kita selalu tidur

    Last Updated : 2025-02-13
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Membuat Jelas

    Ayara berdiri mematung beberapa langkah dari Nicholas, pria itu baru tiba pukul tiga pagi padahal menurut Elza—pesawat yang ditumpangi Revan dan Nicholas bertolak dari Surabaya pukul empat sore. Lalu ke mana suaminya pulang setelah tiba di Jakarta? Kenapa baru sampai di rumah pukul tiga dini hari? “Aya.” Satu kata itu yang keluar dari bibir Nicholas dengan ekspresi datar di wajahnya yang tampak lelah. Ayara melangkah mendekat, mengambil alih tas dan jas dari tangan Nicholas. Tanpa berucap, Ayara membalikan tubuh membawa tas beserta jas ke kamar. Kening Nicholas berkerut melihat perbedaan prilaku istrinya, tidak kah Ayara merindukannya? Nicholas berpikir jika Ayara akan berhamburan memeluknya dengan memberikan banyak kecupan. Namun sekarang Nicholas terlalu lelah untuk berdebat jadi mengabaikan sementara sikap acuh istrinya. Sampai keduanya berada di atas ranjang pun, tidak ada

    Last Updated : 2025-02-13
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Jangan Tinggalkan Aku

    Ayara menoleh ke samping ketika Nicholas hendak mencium bibirnya membuat bibir Nicholas mendarat di pipi. Tangan Nicholas terangkat mengapit dagu Ayara mempertemukan kembali tatapan mereka. Ayara menatap Nicholas kesal tidak seperti Nicholas yang sorot matanya tampak teduh. Mata Nicholas tertuju pada bibir Ayara, beberapa hari ini Ayara menghindarinya, raut wajah cantik Ayara pun selalu masam. Ia merindukan bibir Ayara juga tubuhnya, desahannya, Nicholas merindukan ada di dalam Ayara menghentak tubuh sexy itu kuat-kuat. Nicholas jadi berhasrat memikirkan bagaimana panasnya mereka ketika bercinta. “Apa salahku, Aya?” Pertanyaan Nicholas itu semakin membuat Ayara kesal. Ayara mendorong dada Nicholas hingga mundur beberapa langkah. “Kapan Pak Niko mau masukin gugatan cerai?” Ayara bertanya sambil membelakangi Nicholas. “Kenapa? Kamu ingin bersama Abinawa lagi?” tuduh

    Last Updated : 2025-02-14
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Tidak Pantas

    “Pak Niko,” gumam Ayara melihat suaminya ada di dapur. Bukannya Nicholas berada di rumah sakit? Ayara tidak mengira, Nicholas akan pulang karena ini weekend. Ia pikir Nicholas menginap sampai Vania diijinkan pulang. Nicholas membalikan badan tiba-tiba dengan satu cangkir kopi di tangan. “Udah bangun?” Dan pria itu bertanya dengan santainya. Ayara tidak menjawab, membalikan badan masuk kembali ke kamar untuk membasuh wajah di kamar mandi. Jika di masa lalu Nicholas yang malas menjawab pertanyaan Ayara, sekarang sebaliknya. Ayara enggan sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan Nicholas yang semestinya tidak perlu ditanyakan. “Ya ampun, mata aku bengkak.” Ayara membasuh lagi matanya dengan air dingin berharap bengkak tersebut hilang. “Kenapa mata kamu bengkak? Mau ke dokter?” Suara bariton sexy itu membuat Ayara menoleh dengan mata melebar. Sejak kapan Nicholas berdiri d

    Last Updated : 2025-02-14
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mempengaruhi Ayara

    “Ya, Van?” Nicholas menjawab panggilan Revan sambil melangkah keluar dari ruang makan diikuti Ayara yang hendak mengantar hingga pintu.Meski sedang perang dingin, tetap saja Ayara melayani suaminya dengan baik.Mungkin karena amarah di hatinya berhasil diredam oleh perasaan cintanya yang lebih mendominasi.Terlebih di sisa umur pernikahan mereka, Ayara ingin sempurna dalam melayani Nicholas.“Pak, maaf saya terlambat ke kantor ... saya sedang di kantor polisi untuk membuat laporan kehilangan.” Revan menginformasikan.Nicholas menghentikan langkahnya. “Apa yang hilang, Van?”“Saya dijambret, Pak! Hari ini saya pergi ke kantor menggunakan MRT lalu saat hendak turun dari MRT saya dijambret ... tas berisi Ipad, dompet dan beberapa berkas yang saya bawa pulang ke rumah dibawa lari oleh dua orang penjambret beruntung saya menyimpan hape di saku jas bagian dalam.” Revan menjawab kental dengan perasaan bersalah.“Apa kamu terluka?” Nicholas lebih concern kepada Revan dari pada Ipad dan semua

    Last Updated : 2025-02-15
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Hanya Bersikap Baik

    “Kemarin Revan bilang katanya si mantan tunangan pak Niko memang nyusulin pak Niko sampe ke Surabaya tapi pak Niko enggak tidur satu kamar karena Revan yang booking kamar untuk si perempuan itu dan membelikan tiket pesawat keesokan harinya ... kalau kata Revan sih, pak Niko keliatan kesel sama perempuan itu sampe sarapan pagi enggak mau nemuin,” tutur Elza memberitau apa yang diceritakan Revan.Mereka sedang berada di sebuah Mall termewah di kota Jakarta, mengunjungi banyak butik mencari gaun untuk pesta ulang tahun Bagaskara.“Oh gitu Mbak?” Ayara sampai menghentikan langkahnya, menghadapkan tubuh pada Elza dengan sempurna.“Mbak enggak bohong, kan?” Ayara mencengkram kedua tangan Elza erat mencari keyakinan.“Ngapain gue bohong, Ra ... lo jangan sedih ya, pak Niko memang beneran sayang sama lo ... kayanya mantan tunangannya itu datang karena tau pak Niko udah nikah ... sama kaya Abinawa, sekarang dia ngebet banget sama elo karena tau lo udah nikah, jadi tantangannya lebih besar aja

    Last Updated : 2025-02-15
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Bingung Dengan Sikap Nicholas

    “Jangan pergi, Nik.” Vania memohon.Nicholas yang sedang mengancingkan kemejanya di depan cermin kemudian berbalik.“Aku sudah mendapatkan kemeja ganti, jadi aku sudah bisa pulang.”Nicholas mendapat telepon dari Ayah Vania yang mengabarkan bahwa Vania muntah-muntah hebat, entah karena efek obat atau karena hal lain.Nicholas yang kebetulan baru saja meeting dengan klien dan berada tidak jauh dari rumah Vania langsung datang tanpa pikir panjang.Vania masih muntah-muntah ketika Nicholas datang hingga muntahan Vania mengenai kemejanya.Akhirnya Nicholas meminta Revan membelikan kemeja baru dan selama menunggu Revan, Nicholas bersedia menemani Vania yang masih terlihat lemas padahal sudah dinyatakan sehat sehingga diperbolehkan pulang oleh dokter.Nicholas bersedia menggendong Vania ke kamar mandi untuk menuntaskan rasa mual, Nicholas juga mau menyuapi Vania makan siang dan menemaninya tidur.Untuk Vania, ia relakan waktu setengah hari. Hanya demi kisah cinta mereka yang indah di masa l

    Last Updated : 2025-02-16
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pelakor

    Kali ini Ayara menaiki privat jet Nicholas bukan sebagai Pramugari melainkan sebagai penumpang.Elza dan Anya yang mengetahui pemutusan kerja itu langsung berhamburan memburu Ayara yang baru saja menaiki tangga pesawat.“Kenapa tiba-tiba resign, Ra?” Elza langsung bertanya mewakili para air crew.Abinawa sampai keluar dari kokpit untuk mendengar penjelasan Ayara.Ayara menggelengkan kepala. “Gue enggak tau salah apa tiba-tiba dapet surat itu.”Ayara terduduk lemas selemas-lemasnya di kursi sementara yang lain berdiri mengelilingi Ayara masih belum puas dengan penjelasan Ayara tadi.“Pak Niko enggak bilang apa-apa, Ra?” Ferdy yang bertanya dan gelengan kepala yang ia dapatkan dari Ayara.“Masa suami istri enggak cerita? Lo kali yang enggak mau nanya sama pak Niko ... pak Niko pasti punya alasan, mungkin karena merasa udah waktunya aja lo berhenti ... lagian lo istri pemilik perusahaan ini masa jadi Pramugarinya pak Niko.” Yogi mengemukakan pendapatnya.“Kamu tau sendiri kalau pak Niko

    Last Updated : 2025-02-16

Latest chapter

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Hasil Test DNA

    “Kamu aja yang buka,” kata Candy menyerahkan amplop berisi hasil tes DNA kepada Ferdi.“Kamu aja, kamu bacain siapa ayahnya.” Ferdi mendorong tangan Candy yang memegang amplop tersebut.“Ah, lama ... sini, gue yang bacain!” Elza menyambar amplop tersebut dari tangan Candy kemudian membukanya.Candy dan Ferdi menunggu Elza membacakan hasil tes DNA tersebut.Elza membaca dengan teliti setiap kata yang tertulis di dalam kertas, perlahan bibirnya membentuk sebuah lengkung senyum.Tangan Elza kemudian melipat kertas itu lalu memasukannya kembali ke dalam amplop.“Siapa ayahnya, Mbak?” Candy dan Ferdi kompak bertanya.“Lo pengennya siapa ayah tuh bayi?” Elza malah main tebak-tebakan dengan Candy.Candy melirik Ferdi kemudian menundukan pandangannya.Meski Ferdi sekarang sudah lebih baik dalam memperlakukannya tapi tetap saja pria itu pernah berkata seolah tidak menginginkannya dan anak dalam kandungannya.Sedangkan Abinawa mencintai wanita lain dan tampak sedang memperbaiki diri.Candy meng

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mainan Baru

    Nicholas dan Ayara menopang dagu dengan tangan di atas ranjang menatap Ejra, menunggu bayi gempal itu bangun dari tidurnya yang panjang.Sudah berjam-jam Ejra tertidur dan sekarang Nicholas dan Ayara tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan.Mereka ingin bermain dengan Ejra, bayi laki-laki itu sudah seperti mainan bagi kedua orang tuanya.“Yang, kamu waktu lagi kecil memang doyan tidur gini ya?” Ayara bertanya random, tatapan matanya masih terpaku pada Ejra si bayi tampan.Ejra begitu mirip Nicholas, alisnya dan bibirnya yang tebal juga hidung mancung menyerupai sang papa.Beruntung netra abu-abu Nicholas juga menurun pada Ejra bisa dibayangkan betapa tampan Ejra ketika dewasa nanti.Ayara hanya bisa mengelus dada karena ia kebagian mengandung saja.Tiba-tiba Ejra tersenyum dalam tidurnya, ternyata senyum manis penuh pesona milik Ayara menurun pada Ejra.“Babe, boleh aku cium?” Nicholas bertanya, matanya juga masih menatap Ejra.“Boleh, nih!” kata Ayara sambil memberikan pipinya kepada

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Cindy & Malvino

    “Moza dan May sudah tidur, aku akan pulang.” Malvino pamit kepada mantan istrinya.Cindy hanya menganggukan kepala, melangkah lebih dulu mengantar Malvino hingga pintu depan.“Apa kamu ada rencana menengok Ayara dan bayinya?” Malvino bertanya basa-basi.“Mungkin weekend ini ketika anak-anak libur sekolah.” Cindy menjawab singkat lalu membuka pintu rumah.“Cindy,” panggil Malvino yang sudah berada diambang pintu.Cindy mendongak menunggu Malvino mengatakan sesuatu.“Apa masih ada harapan untuk kita bisa bersama lagi?” Malvino melirih.“Lalu bagaimana dengan Sera dan anak itu? Sudahlah Malvino, jangan menyesali ini ... apa ketika kamu sedang bergulat di atas ranjang dengan Sera, kamu tidak berpikir akan berujung seperti ini?” Cindy bersarkasme.“Aku minta maaf Cindy,” ucap Malvino tulus terlihat dari sorot matanya.“Aku sudah memaafkanmu dan tolong jangan kamu datangi para pria yang sedang mendekati aku ... bukan hanya kamu yang memiliki hasrat, aku pun begitu ... biarkan aku menemukan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Niscala Ejra Lazuardi

    Nicholas menutup pintu ruang rawat Ayara setelah mengantar atau lebih tepatnya setengah memaksa anggota keluarganya pergi.Ayara butuh istirahat untuk masa pemulihan pasca melahirkan sementara kedua orang tua, kakak juga sang kakek bisa kembali besok.“Ayaaaang.” Ayara memanggil Nicholas dengan nada manja.Pria berperawakan jangkung bertubuh atletis itu mendekat, duduk di sisi ranjang menghadap Ayara kemudian meraup tubuh Ayara dalam pelukannya.Sudah sejak tadi Nicholas ingin memeluk Ayara tapi tidak pernah sempat karena gangguang Dokter yang ketika mereka berada di ruang operasi memberi beberapa informasi dan ketika sampai di ruang rawat—keluarganya merecoki dengan memberi selamat kepada Ayara dan berbincang mengenai masa depan si buah hati yang diberi nama Niscala Ejra Lazuardy.Ayara membalas pelukan Nicholas dengan memberi usapan lembut telapak tangannya di punggung pria itu.“Anak kita pasti setampan kamu, segagah dan dan sepintar kamu,” cetus Ayara yang menganggumi karakter sua

  • Mendarat di Pangkuan CEO   I Love You

    Keduanya duduk bersisian di kursi taman, semenjak pernikahannya kandas dengan Cindy—hidup Malvino sangat berantakan. Sera memang sekertarisnya yang biasa melayani semua kebutuhan Malvino tapi tetap saja, rasanya tidak benar jika ia bersama Sera sementara sang berlian ia lepaskan. “Belum berhenti menyesal?” sindir Nicholas membuat Malvino tersenyum kecut disertai hembusan napas panjang. “Gue lagi berusaha balikan sama Cindy, itu kenapa gue di Eropa ... biar deket sama anak-anak juga.” Malvino mengaku. “Perusahaan lo?” “Ada lah yang ngurus, gue juga sambil kerja dari sini ... gue hancur, Niko.” Nicholas mengangguk mengerti, segala sesuatu yang dimulai tidak benar maka akan berakhir buruk. “Gue berulang kali minta maaf sama Cindy dan menyesali perbuatan gue tapi Cindy bilang kalau apa yang gue lakukan adalah karakter dan gue akan mengulangi hal itu lagi,” curhatnya pada sang adik. “Lalu Sera

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Masa Persalinan

    “Kenapa harus dandan?” Pertanyaan Nicholas tersebut terdengar tidak bermutu bagi Ayara.Wanita hamil yang sedang uring-uringan itu hanya memberikan delikan tajam.“Babe,” panggil Nicholas lagi yang kemudian duduk di belakang Ayara, kedua tangannya melingkar di pinggang Ayara dengan dagu bertumpu di pundaknya.“Aku dandan biar enggak kalah cantik sama suster-suster yang suka ngeliatin kamu kaya kelaperan gitu,” gumam Ayara yang kini beraut sendu.Ya Tuhan, perkara cemburu ini kapan akan berakhir?“Tapi kamu lebih cantik dari mereka,” ujar Nicholas setelah memberi kecupan di leher Ayara.Jika situasinya tidak seperti ini mungkin Ayara akan tersipu.“Kamu bohong! Aku gemuk, naik sepuluh kilo ... paha aku besar, bokong aku besar, pipi aku bulat dan leher aku menghitam karena hormon mengandung anak laki-laki ... aku je ... hiks ... leeeek.”Tangis Ayara pecah membuat Nicholas panik seketika.“Ssstttt ... tapi aku enggak melihat kamu seperti apa yang kamu katakan tadi, aku melihat kamu sepe

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Test DNA

    Author Note :Gheeeeenks, maaf kemarin salah publish hahaha…Jadinya spoiler kan, duuuh ….Authornya banyak pikiran, padahal tinggal publish aja sampe salah ya…Tapi udah diganti kok, jadi temen-temen yang sudah buka bab sebelum ini silahkan dibaca lagi ya.Sekali lagi Author mohon maaf atas kesalahan publish di hari kemarin dan terimakasih atas pengertiannya.***“Kamu siap?” Abinawa bertanya kepada Candy yang tampak gelisah duduk di sampingnya.Wajah perempuan itu pias sambil terus mengusap bagian perut.“Sakit enggak ya, Capt? Enggak akan terjadi sesuatu sama bayi aku, kan?” Candy begitu khawatir.“Kamu menyayangi bayi itu?” Abinawa bertanya.Candy menganggukan kepala. “Cuma dia satu-satunya keluarga aku di dunia ini.”Abinawa jadi merasa iba.“Yuk, kita turun ... Ferdi udah ada di dalem sama Elza ....”Candy membuka sitbelt lalu turun dari mobil, berjalan di belakang mengikuti Abinawa.Pagi ini Candy mual muntah parah, selain morning sick—Candy juga sedang dalam kondisi stress seh

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Rencana

    Nicholas sedang melakukan rencananya, ia membawa Ayara ke suatu tempat untuk menunggu persalinan. Sebuah rumah sakit milik ayah dari sahabatnya menjadi pilihan Nicholas sehingga semua data tentang Ayara bisa disembunyikan dari keluarganya. Dokter yang menangani Ayara pun merupakan seorang Dokter terkenal dan terbaik di Negara itu. Biaya kamar rawat inap sebesar dua puluh delapan juta permalam tidak menjadi masalah bagi Nicholas agar istrinya bisa melihat taman yang indah dan menenangkan dari jendela kamar selain itu juga fasilitas lain yang diberikan adalah koki bintang lima yang siap sedia selama dua puluh empat jam untuk memenuhi kebutuhan gizi Ayara. Sayangnya Kanjeng Mami tidak bisa ikut karena menemani Alana yang sedang ujian, sekarang Kanjeng Mami memiliki anak gadis yang harus dijaganya ketat. Selain itu, Kanjeng Mami adalah sahabat kental Danita sehingga Nicholas pun tidak terlalu antusias mengajak mertuanya ikut menamani Ayara melakukan proses persalinan. Tapi bagi

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Rumah Untuk Ayara

    Anya menutup wajahnya dengan kedua tangan, bagai tersambar petir di siang bolong ketika mendengar informasi yang diberikan Abinawa barusan.Seluruh keluarganya telah bersiap menyambut keluarga Abinawa dan sekarang bagaimana ia memberitau keluarganya perihal berita yang disampaikan Abinawa tersebut?Abinawa meraup tubuh Anya, memeluknya erat.Anya menangis tersedu dalam pelukan Abinawa. “Aku minta maaf, Anya ... aku baru tau berita ini beberapa hari lalu.”Anya meronta, mendorong dada Abinawa dengan kedua tangannya.“Itu salah kamu, andaikan kamu bisa menahan hasrat kamu mungkin enggak akan terjadi seperti ini ... kamu harus tanggung jawab sama perempuan itu, nikahi dia dengan benar dan besarkan anak kalian berdua ... lupakan aja mimpi kita.” Anya beranjak dari sisi ranjang, hendak menyambar tas tapi Abinawa menahan.“Anya please ... jangan pergi, kita masih bisa diskusikan ... aku akan tetap tanggung jawab menafkahi anak itu tapi kita tetap menikah.”“Mas, kamu enggak kasian sama pere

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status