Share

Bab Tujuh Belas

"Kalau aku tidak bisa memiliki bayi itu, siapapun tidak ada yang boleh memilikinya."

Mendengar kalimat itu dari mulut Ima, sontak membuat air muka Amar berubah menyeramkan. Meski ia tak tahu apa yang akan diperbuat istrinya. Namun, ia cukup sadar akan niat buruk yang terselip dari ucapan wanita itu.

"Apa maksudmu berkata begitu?" Amar menghunuskan tatapannya pada Ima.

Bukannya takut, Ima justru tertawa dengan respon suaminya.

Amar benar-benar tidak mengerti dengan sikap istrinya. Batinnya mulai menerka-nerka. Apakah Ima sudah gila?

Dalam ketidaktahuannya, Bi Idah datang menghampiri. "Pak, kata dokter Irene, Ibu harus dibawa ke psikiater," bisik Bi Idah, menyampaikan pesan dari dokter keluarganya.

Amar cukup tersentak dengan informasi yang ia terima. Apakah keadaan Ima separah itu, sampai harus ke psikiater? Jika benar begitu, itu artinya istrinya memang sakit.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status