Share

Bab 36. 'Bermain'

Entah mengapa, akhir-akhir ini perasaan Sheyra menjadi sangat sensitif dan gampang menangis. Bahkan, dia sampai menangisi Arya sebab merasa terharu setiap kali melihat suaminya itu yang rela ikut begadang saat Aksa terbangun tengah malam. Tak jarang, Arya lah yang kembali menidurkan Aksan setelah Sheyra selesai menyusui.

Bagai anak dan ayah yang terikat darah, Aksa tampak begitu nyaman dalam gendongan Arya dan tak perlu menunggu lama, mata bulat dan kecilnya itu kembali terpejam dan terlelap.

Seperti sekarang ini. Sheyra masih begitu betah memandangi punggung Arya yang kini sedang membelakanginya. Punggung itu tampak bergerak pelan karena kedua lengan Arya sedang menimang-nimang Aksa. Menyaksikan hal itu, Sheyra pun tersenyum dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca.

Dia bahagia melihat hal itu, tetapi di sisi lain dia juga merasa khawatir pada masa yang akan datang. Khawatir bahwa apa yang saat ini sedang dimiliki dan dinikmatinya itu hanyalah sementara sebab badai bernama Kaf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status