Share

Twenty

"Kalau loe gimana? Apa yang bakal loe ceritain ke gue?"

Saat Lyan beralih ke arahku, aku baru menyadari jika aku membuat keputusan yang salah.

Pikiranku kosong. Aku tidak tahu apa-apa tentang diriku sendiri. Apa yang harus aku ceritakan padanya disaat dia menatapku dengan mata yang penuh binar dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Aku harus berpikir cepat. Memutar otak untuk menceritakan sesuatu agar dia tidak curiga. Tapi apa yang harus kuceritakan? Aku memang memiliki kenangan tentang masa-masa indahku selama sekolah dan kuliah, tapi jika dia menanyakan sesuatu kemungkinan besar aku tidak bisa menjawab karena apa yang aku ceritakan hanyalah kenangan yang tidak sengaja kuingat.

Keheningan yang terjadi membuat suasana menjadi canggung. Saat aku akan memulai bercerita Lyan sudah bersandar di kursinya dan menatapku dengan sorot mata penuh luka.

"It's okay. Kalau loe ngerasa nggak nyaman buat cerita."

Rasa bersealah menggerogotiku, "Bukan itu. Gue cuma-" tidak memiliki apa-apa untuk dice
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status