Share

63. Bahagia

“Ya salam! Ini anak berasal dari planet mana?” erang Darren frustasi.

Ingin rasanya Darren melambaikan tangannya ke arah kamera sambil berkata, ‘saya menyerah’ saking frustasinya Darren menghadapi makhluk Tuhan yang diberi nama Anes ini.

“Yang sabar, Kak Darren. Dia emang rada-rada lemot dan cenderung goblok.” Zea meringis malu sambil meminta maaf atas nama Anes.

Sedangkan Alea, Jangan ditanya. Gadis itu sudah merebahkan diri di atas sofa sambil menutup wajahnya dengan bantal sofa.

“Please, gue malu banget, Njir. Kalau aja gue ada jurus menghilang, mungkin gua udah minggat dari sini sejak tadi,” gumam Alea dari sebalik bantal.

“Kok kalian gitu sih?” Anes memasang tampang sedih sambil menatap kedua sahabatnya. “Gue kan serius nanya karena gue nggak tahu.” Anes merasa dirinya benar.

Tapi kenapa lagi dan lagi kedua sahabatnya itu selalu menganggapnya salah.

“Iya, kamu memang benar karena kamu terlalu pintar.” Darren berucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status