Share

42. Manusia Terbodoh

********

Mungkin ini salah, tapi terkadang ada yang tak bisa diarahkan sesuai keinginan. Di sisi lain, justru ada yang mengganggu sel saraf pusat hingga mengontrol sistem koordinasi tubuh untuk bertinndak di luar dugaan.

Memang gila. Bukan. Bodoh atau mungkin lebih tepatnya blo’on.

Mati-matian Nayra membangun dinding kokoh agar tak kembali menjatuhkan hatinya pada Rayan, tapi runtuh dalam sesaat hanya dengan sedikit diberi perlakuan manis.

Semua sakit di hatinya yang diberikan laki-laki itu, yang membuatnya terpukul selama sembilan tahun, seakan lebur begitu saja. Tergantikan oleh rasa bahagia yang meledak-ledak di hati saat tadi sore Rayan mengajaknya makan malam di apartemen laki-laki itu–hanya berdua.

Nayra tersenyum miris. Perasaannya kembali terasa seperti ombak. Nyatanya dia memang sulit untuk menyerah meski sangat ingin. Setiap melihat Rayan, Nayra merasakan ada sesuatu dalam dirinya yang kacau.

Nayra tidak ingin pergi dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status