Share

8. Dia dari masa lalu

Penulis: Aprilia Choi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-11 21:10:05

“Baiklah, aku ... aku akan memberi tahu Kinara dan keluarganya untuk mengatur jadwal pertemuan keluarga kita,” jawab Raka dengan muka masamnya.

“Terima kasih ya, Nak. Papa dan mama sangat senang jika kalian memang berjodoh nantinya,” ungkap bu Kamila penuh harap, mengingat usia Raka yang sudah menginjak kepala tiga.

Mendengar ungkapan sang mama, Raka pun hanya mengangguk pasrah namun penuh harap. “Aku pun sangat ingin hal itu terjadi, Ma. Tapi aku cukup tahu diri jika suatu saat nanti Kinara tahu yang sebenarnya dan dia lebih memilih pergi, meski berat aku akan berusaha untuk melepasnya,” batin Raka dengan wajah yang kini berubah sendu.

**

Pagi hari yang cerah, Kinara tengah menyirami bunga-bunga yang sedang bermekaran dengan cantik di halaman rumahnya. Hatinya merasa tenang karena tak lagi harus bergelut dengan sorot kamera dan rentetan pertanyaan wartawan yang selama ini membelenggu hidupnya, meski ia senang menjalani semua itu namun tak bisa dipungkiri kini hidupnya terasa jauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   9. Pertemuan keluarga

    Kinara sedikit ragu memberi tahu tentang identitas Gavi yang sebenarnya, ia hanya tidak ingin terjadi salah paham dengan Raka meski hubungan mereka hanya sebatas pura-pura.“Aku adik dari Davian, calon suami Kinara dulu,” sahut Gavi yang menjawab pertanyaan Raka.“Mantan, karena Davian sudah tidak ada,” ujar Kinara meralat perkataan Gavi.Suasana pun berubah menjadi sedikit canggung, ketiganya saling terdiam dan masih berdiri di ambang pintu.“Kenapa kalian masih berdiri di sana? Ayo kemari, kakak sudah buatkan minuman dan camilan untuk kita semua,” ajak Yura pada mereka bertiga, akhirnya mereka semua pun masuk dan berkumpul di ruang tamu menikmati sajian yang telah dipersiapkan oleh sang tuan rumah.Setelah menikmati minuman dan camilan, akhirnya Raka membuka pembicaraan untuk menyampaikan tujuannya datang ke rumah Kinara.“Boleh saja kalau memang mau bertemu. Ya kan, Ara?” tanya Yura pada Kinara yang sedikit terkejut karena orang tua Raka ingin bertemu dengannya.“Hmmm ... ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   10. Tugas baru

    Candaan pak Rangga membuat semua dalam ruangan ikut tertawa kecuali Gavi.Kinara dan Raka yang menjadi pusat perhatian hanya bisa menanggapi dengan senyuman kikuk, Kinara memberi kode pada Raka agar pria itu yang menjawab pertanyaan dari keluarganya.“Maaf Pa, hmm ... tapi kami sudah memutuskan untuk saling mengenal lebih lama lagi. Jadi untuk bertunangan apa lagi menikah, sepertinya masih akan lama,” ujar Raka dengan sesopan mungkin pada semuanya.Kinara melempar senyuman manisnya pada Raka karena pria itu telah menyelamatkan mereka dengan jawaban yang diberikan.“Ya sudah kalau begitu, kami sebagai orang tua hanya bisa memberi saran. Jalani saja bagaimana baiknya menurut kalian, kami hanya bisa berharap semoga dalam waktu dekat akan segera mendapat kabar baik dari kalian,” tutur pak Rangga dengan bijak.Semua dalam ruangan itu akhirnya mengangguk setuju dengan perkataan pak Rangga, lalu semua melanjutkan dengan obrolan ringan. Sementara itu dalam pikiran masing-masing, Kinara d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   11. Beri aku waktu

    “Menyebalkan sekali, apa dia pria yang dimaksud Davian dalam mimpi tadi?” gumam Kinara yang termenung beberapa saat lantas segera tersadar mengingat Raka yang sudah menunggunya di bawah. Ia pun berlari kecil ke kamar mandi dan segera bersiap menemui Raka yang sedari tadi menunggu dirinya.**Setelah sarapan bersama keluarga Kinara, Raka mengajak wanita itu ke suatu tempat. Tak butuh waktu lama, setelah hampir 20 menit berkendara akhirnya mereka berdua sudah tiba di depan gedung kantor Alva Management&Production.“Untuk apa Pak Raka mengajak saya kemari?” tanya Kinara dengan menaikkan kedua alisnya.“Nanti juga kamu akan tahu,” sahut Raka dengan santainya lalu mengajak Kinara segera turun dari mobil dan menggandeng wanita itu menuju ruang kerjanya.Selama perjalanan dari lobi menuju ruangan CEO, Kinara dan Raka menjadi pusat perhatian semua orang. Hal itu membuat Kinara malu dan hanya menundukkan kepala sambil mengikuti Raka yang sedari tadi menggandeng tangannya dengan mesra.“P

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   12. Penghuni baru

    “Panggil nama saja, mas, atau ... sayang juga boleh,” canda Raka membuat mereka tertawa bersama.“Hmmm ... ternyata seorang Pak Raka yang terkenal dingin bisa bercanda juga ya,” kata Kinara sambil membetulkan posisi duduknya. “Ya sudah, Mas Raka saja ya,” tawarnya kemudian.“Oke, Sayang.”Kedua bola mata Kinara langsung membulat begitu mendapat panggilan ‘sayang’ dari Raka.Melihat wajah Kinara yang begitu lucu di mata Raka membuatnya tertawa, pria itu pun mencubit pelan pipi Kinara dengan gemas.“Aku menyukaimu karena kebaikan dan kelembutan hatimu, Kinara. Aku suka kamu yang apa adanya, tetaplah menjadi Kinara yang seperti ini ya,” tutur Raka sambil mengelus puncak kepala Kinara dengan penuh kelembutan.Diperlakukan seperti itu membuat pipi Kinara merona, ia belum pernah merasakan hal ini lagi setelah kepergian Davian. Hatinya terasa menghangat, ia merasa begitu disayang oleh Raka. Namun tetap saja, hatinya masih belum bisa terbuka sepenuhnya dengan perlakuan dan kata-kata man

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   13. Rejected

    “Kin, aku ingin berbicara ... tolong beri aku waktu sebentar saja,” pinta Gavi dengan tatapan sendunya.Kinara mengembuskan napas dengan kasar lalu mengangguk perlahan. “Cepat katakan,” ujarnya tanpa menoleh pada Gavi yang kini sudah duduk di sampingnya.“Pertama, aku ingin meminta maaf karena sudah datang kembali dan mengganggu hidupmu,” kata Gavi mengawali pembicaraan. “Lalu, aku ingin menjelaskan tentang kepergianku ke London saat kamu sedang kehilangan kak Davian. Aku sungguh meminta maaf Kin, aku juga merasa hancur karena kehilangan keluargaku satu-satunya. Untuk itu aku pergi karena ingin menenangkan diri dan melanjutkan kuliah, juga mulai membuka bisnis di sana, aku pikir awalnya semua akan baik-baik saja. Tapi seiring berjalannya waktu, aku semakin merasa kehilangan, kesepian, hidupku semakin terasa tidak berarti. Setiap harinya aku selalu berpikir tentang kamu, aku selalu mencari tahu apa saja yang sedang kamu lakukan, semua film yang kamu bintangi aku selalu menontonnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   14. First date

    “Maksud kamu apa cepat jawab,” tukas Kinara dengan sorot matanya yang tegas.“Ara ... Gavi ... sudah jangan mulai bertengkar, kita lanjutkan makannya ya,” kata Dimas dengan bijak berusaha menengahi pertikaian yang hampir saja akan terjadi.Kinara dan Gavi kompak mengangguk, lalu mereka berempat kembali sibuk dengan makanan masing-masing hingga makan malam selesai kemudian mereka pun menonton televisi bersama.Yura yang merasa lelah pamit untuk tidur terlebih dahulu diikuti Dimas yang menyusul sang istri beberapa menit kemudian, akhirnya tersisalah Kinara dan Gavi yang masih antusias dengan film yang sedang mereka tonton di televisi.Kinara teringat akan perkataan Gavi saat di meja makan tadi, merasa penasaran ia pun mengungkapkan pertanyaan yang sejak tadi berputar di kepalanya. Setelah memastikan kedua kakaknya masuk ke kamar, Kinara mulai membuka percakapan dengan Gavi.“Gavi,” panggil Kinara pelan hingga hampir tak terdengar oleh sang pemilik nama.Gavi menoleh pada Kinara sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   15. Relationship

    “Aku ... belum pernah,” ujar Kinara jujur sambil menggeleng cepat disertai kekehan pelan.Raka pun menganga mendengar pengakuan kekasihnya itu, lantas ia turut tertawa karenanya. “Kamu ini, pantas saja sangat antusias,” katanya sambil mengusap kepala Kinara dengan gemas.Setelah percakapan singkat itu, tibalah giliran mereka untuk naik ke atas punggung gajah. Kinara sedikit merasa takut sekaligus penasaran, sejak dulu ia sangat ingin menaiki gajah namun baru kali ini ia berani karena kini ada Raka bersamanya. Raka naik terlebih dahulu lalu ia membantu memegangi Kinara untuk naik ke atas rengga yang berada di punggung gajah.Gajah pun berjalan perlahan memutari area yang sudah menjadi jalurnya, sepanjang perjalanan Kinara tak berhenti tersenyum senang dan Raka pun mengabadikannya dalam video yang ia rekam dengan ponselnya. Tak lupa Raka meminta bantuan petugas untuk memotret dirinya dan Kinara yang sedang menaiki gajah.Tak terasa 15 menit berlalu, saatnya mereka turun karena waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   16. Jatuh cinta

    Kinara menggeleng perlahan lantas tersenyum. “Aku menyukaimu, Mas. Aku sudah membuka hati dan belajar untuk mencintaimu.”Dengan mata berkaca-kaca Raka meraih tubuh Kinara, lantas memeluk wanita itu dengan penuh kasih sayang, ia pun melepas topi Kinara lalu mencium puncak kepala wanita itu dengan penuh perasaan. “Terima kasih karena telah membuka hati untukku, aku berjanji akan selalu menjaga hatimu agar tak pernah terluka,” ujar Raka seraya menangkup wajah Kinara dengan kedua tangannya.Mereka saling menatap dengan penuh cinta, perasaan yang dulu pernah Kinara rasakan kini telah bersemi kembali. Apa yang Davian katakan dalam mimpinya memanglah benar, Kinara harus membuka hati untuk pria lain. Kini Kinara telah melakukannya dan ia merasa bahagia bisa mencintai dan dicintai oleh pria sebaik Raka.“Mulai sekarang, tidak ada perjanjian kontrak, bukan? Bisakah kita meresmikan hubungan ini?”“Iya, Mas. Mulai sekarang tidak ada lagi sandiwara, kita mulai hubungan ini dengan jujur ya,”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   22. Pengakuan dosa

    Kinara tampak menghela napas sejenak lantas tersenyum pada kedua pria di hadapannya.“Kamu tidak bisa memaksaku untuk menjawab karena ini bukan giliranku untuk mengakui apa pun,” kata Kinara dengan bijak membuat kedua pria itu pun mengangguk setuju.“Kenapa kamu tidak mau menjawabnya, apa kamu memang pernah menyukai Gavi sebelumnya?” batin Raka bertanya-tanya.“Baiklah, kita lanjutkan ya,” kata Gavi kembali memutar botol di hadapannya.Botol kembali berputar lalu berhenti dan mengarah pada Kinara. “Truth or dare?” tanya Raka.“Hmmm ... aku pilih ... dare,” jawab Kinara dengan semangat. “Jadi, apa tantangannya?”“Tantangannya adalah ... kamu harus dance sesuai lagu yang akan diputar nanti. Berani?” tanya Gavi dengan menaik turunkan kedua alisnya.“Berani,” jawab Kinara lantas segera berdiri untuk bersiap.“Oke,” sahut Gavi sambil mencari lagu lalu segera memutarnya melalui ponselnya.Ponsel Gavi pun mulai memutar sebuah lagu dari girlband asal Korea berjudul “The boys” yang di

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   21. Truth or dare

    Kinara kembali mengulang pertanyaannya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. “Iya, kamu sedang memasak apa?”“Aku sedang memasak nasi goreng, apa kamu mau?” tawar Gavi mencoba ramah dengan sang pemilik rumah. “Kebetulan aku membuat banyak, sepertinya cukup untuk ... bertiga,” sambungnya setelah menyadari bahwa ada Raka yang datang bersama Kinara.Kinara menoleh pada Raka yang memberinya kode untuk menerima penawaran dari Gavi, lantas ia pun berkata, “iya, aku mau. Apa sudah matang? Biar aku bantu menatanya di piring,” ujarnya menawarkan bantuan.Gavi pun mengangguk senang karena Kinara mau mencoba masakannya. “Pas sekali ini baru saja matang,” sahutnya sambil mematikan kompor.“Ya sudah, kalian tunggu saja di meja makan nanti aku bawakan makanannya ke sana,” pinta Kinara pada Raka dan Gavi.“Biar aku bantu,” sahut Raka dan Gavi hampir bersamaan.Mendengar kekompakan kedua pria di hadapannya membuat Kinara menahan tertawanya. “Sudah, tidak perlu ... kalian tunggu saja di

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   20. Kesibukan baru

    “Maaf Kin, aku hanya ingin berbicara serius denganmu.”“Apa?” sahut Kinara dengan tatapan tajamnya sambil menahan emosi.“Mengapa sikapmu berubah lagi padaku? Apa kesalahanku? Bukankah kemarin kamu bilang sudah memaafkanku? Mengapa sekarang seolah kamu tidak ingin berteman denganku?” cecar Gavi menatap Kinara dengan sendu.Kinara menghela napas panjang, ia pun mengalihkan pandangannya ke depan. “Aku bukan tidak ingin berteman denganmu, aku memang sudah memaafkanmu. Hanya saja ... aku tidak bisa jika harus bersikap seperti dulu lagi, maaf,” ucapnya sambil menoleh kembali pada Gavi, namun tatapan dan nada bicaranya mulai melembut.“Tapi, Kin ak—““Aku harap kamu mengerti dan mau menerima keputusanku,” sela Kinara seolah tak ingin mendengar protes apa pun dari Gavi.“Baiklah, aku akan mencoba untuk mengerti,” balas Gavi lantas melajukan mobilnya kembali menuju restoran.**Rupanya Kinara belajar dengan sangat baik dari sang kakak, apa yang diajarkan Yura telah diterapkannya hari

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   19. Kakak lolipop

    Raka mengajak Kinara duduk kembali agar bisa berbicara dengan lebih nyaman. “Apa kamu ingat, saat pertama kali kamu casting di Alva Management&Production?”Kinara tampak mengernyitkan kening, mencoba mengingat saat pertama kali ia menginjakkan kaki di gedung itu. Perlahan ingatannya kembali pada masa 15 tahun lalu, di mana ia mengikuti casting untuk pertama kalinya dengan diantar oleh kedua orang tua dan juga kakaknya. Sejak saat itu kariernya di dunia hiburan pun dimulai, Kinara mulai membintangi beberapa judul film. Dari pemeran figuran, bintang iklan, model majalah, hingga menjadi bintang utama yang semakin membuatnya dikenal masyarakat luas. Bakatnya itu pun membuahkan hasil dengan membawa Kinara memenangkan sejumlah penghargaan yang semakin mengukuhkan namanya di deretan artis papan atas, namun sayang semua itu harus ia akhiri karena ingin lebih menekuni dunia bisnis yang dulu sempat ia jalankan bersamaan dengan kariernya sebagai artis.“Apa kamu ingat ini?” tanya Raka sambil

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   18. Seperti Bintang

    Kinara merasa penasaran karena Raka menggantungkan kalimatnya.“Kamu itu seperti bintang ... yang hadir ke dalam hidupku membawa seberkas cahaya untuk menerangi hari-hariku yang sebelumnya sepi dan gelap,” kata Raka sambil mengelus puncak kepala Kinara dengan sayang.“Mas, jangan terlalu berlebihan,” elak Kinara sambil tersipu.“Aku tidak berlebihan, Sayang. Sungguh kamu itu seper—““Ehem!”Kinara dan Raka baru tersadar jika mereka tidak hanya berdua karena Gavi masih berada di antara mereka.“Kalau mau bermesraan silakan tapi biarkan aku pergi dulu,” cibir Gavi sambil bersiap menutup pintu.“Lagi pula siapa juga yang menyuruh kamu berada di sana, sudah sana masuk. Aku mau pergi dulu, pulangnya mungkin agak malam jadi kunci saja pintunya. Aku sudah membawa kunci sendiri,” ujar Kinara sambil menggandeng Raka untuk segera pergi.“Baru saja kemarin kita berbaikan, Kin. Mengapa sekarang kamu kembali mengabaikanku?” gumam Gavi dengan tatapan sendu melihat kepergian Kinara bersama R

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   17. Family restaurant

    “Aku tidak membencimu,” sela Kinara.“Iya, tapi kamu memperlakukanku seperti musuhmu. Aku hanya ingin kamu bisa memaafkanku dan kita berteman baik seperti dulu, Kin,” ungkap Gavi penuh harap agar Kinara tidak memusuhinya lagi.Kinara menghela napas sejenak sambil membenarkan posisi duduknya. “Sebenarnya aku juga tidak ingin seperti ini, Gavi. Tapi entah mengapa rasa sakit saat kamu meninggalkanku dulu begitu masih terasa dan aku tidak mudah melupakannya begitu saja,” batin Kinara sambil melamun.“Kin?” panggil Gavi membuat Kinara tersadar dari lamunannya.Kinara berdeham sebentar untuk menetralkan suaranya. “Baiklah, aku memaafkanmu.”“Sungguh?” tanya Gavi antusias.Kinara mengangguk perlahan lantas mengulas senyuman tipis.“Akhirnya, terima kasih ya, Kin,” ucap Gavi yang refleks memeluk Kinara.“Iya, sama-sama,” sahut Kinara sambil perlahan melepaskan diri dari pelukan Gavi.“Eh, maaf ya aku terlalu senang,” ujar Gavi sambil meringis.“Tidak papa, sudah selesai, kan? Bisa t

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   16. Jatuh cinta

    Kinara menggeleng perlahan lantas tersenyum. “Aku menyukaimu, Mas. Aku sudah membuka hati dan belajar untuk mencintaimu.”Dengan mata berkaca-kaca Raka meraih tubuh Kinara, lantas memeluk wanita itu dengan penuh kasih sayang, ia pun melepas topi Kinara lalu mencium puncak kepala wanita itu dengan penuh perasaan. “Terima kasih karena telah membuka hati untukku, aku berjanji akan selalu menjaga hatimu agar tak pernah terluka,” ujar Raka seraya menangkup wajah Kinara dengan kedua tangannya.Mereka saling menatap dengan penuh cinta, perasaan yang dulu pernah Kinara rasakan kini telah bersemi kembali. Apa yang Davian katakan dalam mimpinya memanglah benar, Kinara harus membuka hati untuk pria lain. Kini Kinara telah melakukannya dan ia merasa bahagia bisa mencintai dan dicintai oleh pria sebaik Raka.“Mulai sekarang, tidak ada perjanjian kontrak, bukan? Bisakah kita meresmikan hubungan ini?”“Iya, Mas. Mulai sekarang tidak ada lagi sandiwara, kita mulai hubungan ini dengan jujur ya,”

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   15. Relationship

    “Aku ... belum pernah,” ujar Kinara jujur sambil menggeleng cepat disertai kekehan pelan.Raka pun menganga mendengar pengakuan kekasihnya itu, lantas ia turut tertawa karenanya. “Kamu ini, pantas saja sangat antusias,” katanya sambil mengusap kepala Kinara dengan gemas.Setelah percakapan singkat itu, tibalah giliran mereka untuk naik ke atas punggung gajah. Kinara sedikit merasa takut sekaligus penasaran, sejak dulu ia sangat ingin menaiki gajah namun baru kali ini ia berani karena kini ada Raka bersamanya. Raka naik terlebih dahulu lalu ia membantu memegangi Kinara untuk naik ke atas rengga yang berada di punggung gajah.Gajah pun berjalan perlahan memutari area yang sudah menjadi jalurnya, sepanjang perjalanan Kinara tak berhenti tersenyum senang dan Raka pun mengabadikannya dalam video yang ia rekam dengan ponselnya. Tak lupa Raka meminta bantuan petugas untuk memotret dirinya dan Kinara yang sedang menaiki gajah.Tak terasa 15 menit berlalu, saatnya mereka turun karena waktu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   14. First date

    “Maksud kamu apa cepat jawab,” tukas Kinara dengan sorot matanya yang tegas.“Ara ... Gavi ... sudah jangan mulai bertengkar, kita lanjutkan makannya ya,” kata Dimas dengan bijak berusaha menengahi pertikaian yang hampir saja akan terjadi.Kinara dan Gavi kompak mengangguk, lalu mereka berempat kembali sibuk dengan makanan masing-masing hingga makan malam selesai kemudian mereka pun menonton televisi bersama.Yura yang merasa lelah pamit untuk tidur terlebih dahulu diikuti Dimas yang menyusul sang istri beberapa menit kemudian, akhirnya tersisalah Kinara dan Gavi yang masih antusias dengan film yang sedang mereka tonton di televisi.Kinara teringat akan perkataan Gavi saat di meja makan tadi, merasa penasaran ia pun mengungkapkan pertanyaan yang sejak tadi berputar di kepalanya. Setelah memastikan kedua kakaknya masuk ke kamar, Kinara mulai membuka percakapan dengan Gavi.“Gavi,” panggil Kinara pelan hingga hampir tak terdengar oleh sang pemilik nama.Gavi menoleh pada Kinara sa

DMCA.com Protection Status