Share

16. Jatuh cinta

Penulis: Aprilia Choi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-28 19:17:37

Kinara menggeleng perlahan lantas tersenyum. “Aku menyukaimu, Mas. Aku sudah membuka hati dan belajar untuk mencintaimu.”

Dengan mata berkaca-kaca Raka meraih tubuh Kinara, lantas memeluk wanita itu dengan penuh kasih sayang, ia pun melepas topi Kinara lalu mencium puncak kepala wanita itu dengan penuh perasaan.

“Terima kasih karena telah membuka hati untukku, aku berjanji akan selalu menjaga hatimu agar tak pernah terluka,” ujar Raka seraya menangkup wajah Kinara dengan kedua tangannya.

Mereka saling menatap dengan penuh cinta, perasaan yang dulu pernah Kinara rasakan kini telah bersemi kembali. Apa yang Davian katakan dalam mimpinya memanglah benar, Kinara harus membuka hati untuk pria lain. Kini Kinara telah melakukannya dan ia merasa bahagia bisa mencintai dan dicintai oleh pria sebaik Raka.

“Mulai sekarang, tidak ada perjanjian kontrak, bukan? Bisakah kita meresmikan hubungan ini?”

“Iya, Mas. Mulai sekarang tidak ada lagi sandiwara, kita mulai hubungan ini dengan jujur ya,”
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   17. Family restaurant

    “Aku tidak membencimu,” sela Kinara.“Iya, tapi kamu memperlakukanku seperti musuhmu. Aku hanya ingin kamu bisa memaafkanku dan kita berteman baik seperti dulu, Kin,” ungkap Gavi penuh harap agar Kinara tidak memusuhinya lagi.Kinara menghela napas sejenak sambil membenarkan posisi duduknya. “Sebenarnya aku juga tidak ingin seperti ini, Gavi. Tapi entah mengapa rasa sakit saat kamu meninggalkanku dulu begitu masih terasa dan aku tidak mudah melupakannya begitu saja,” batin Kinara sambil melamun.“Kin?” panggil Gavi membuat Kinara tersadar dari lamunannya.Kinara berdeham sebentar untuk menetralkan suaranya. “Baiklah, aku memaafkanmu.”“Sungguh?” tanya Gavi antusias.Kinara mengangguk perlahan lantas mengulas senyuman tipis.“Akhirnya, terima kasih ya, Kin,” ucap Gavi yang refleks memeluk Kinara.“Iya, sama-sama,” sahut Kinara sambil perlahan melepaskan diri dari pelukan Gavi.“Eh, maaf ya aku terlalu senang,” ujar Gavi sambil meringis.“Tidak papa, sudah selesai, kan? Bisa t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   18. Seperti Bintang

    Kinara merasa penasaran karena Raka menggantungkan kalimatnya.“Kamu itu seperti bintang ... yang hadir ke dalam hidupku membawa seberkas cahaya untuk menerangi hari-hariku yang sebelumnya sepi dan gelap,” kata Raka sambil mengelus puncak kepala Kinara dengan sayang.“Mas, jangan terlalu berlebihan,” elak Kinara sambil tersipu.“Aku tidak berlebihan, Sayang. Sungguh kamu itu seper—““Ehem!”Kinara dan Raka baru tersadar jika mereka tidak hanya berdua karena Gavi masih berada di antara mereka.“Kalau mau bermesraan silakan tapi biarkan aku pergi dulu,” cibir Gavi sambil bersiap menutup pintu.“Lagi pula siapa juga yang menyuruh kamu berada di sana, sudah sana masuk. Aku mau pergi dulu, pulangnya mungkin agak malam jadi kunci saja pintunya. Aku sudah membawa kunci sendiri,” ujar Kinara sambil menggandeng Raka untuk segera pergi.“Baru saja kemarin kita berbaikan, Kin. Mengapa sekarang kamu kembali mengabaikanku?” gumam Gavi dengan tatapan sendu melihat kepergian Kinara bersama R

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   19. Kakak lolipop

    Raka mengajak Kinara duduk kembali agar bisa berbicara dengan lebih nyaman. “Apa kamu ingat, saat pertama kali kamu casting di Alva Management&Production?”Kinara tampak mengernyitkan kening, mencoba mengingat saat pertama kali ia menginjakkan kaki di gedung itu. Perlahan ingatannya kembali pada masa 15 tahun lalu, di mana ia mengikuti casting untuk pertama kalinya dengan diantar oleh kedua orang tua dan juga kakaknya. Sejak saat itu kariernya di dunia hiburan pun dimulai, Kinara mulai membintangi beberapa judul film. Dari pemeran figuran, bintang iklan, model majalah, hingga menjadi bintang utama yang semakin membuatnya dikenal masyarakat luas. Bakatnya itu pun membuahkan hasil dengan membawa Kinara memenangkan sejumlah penghargaan yang semakin mengukuhkan namanya di deretan artis papan atas, namun sayang semua itu harus ia akhiri karena ingin lebih menekuni dunia bisnis yang dulu sempat ia jalankan bersamaan dengan kariernya sebagai artis.“Apa kamu ingat ini?” tanya Raka sambil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   20. Kesibukan baru

    “Maaf Kin, aku hanya ingin berbicara serius denganmu.”“Apa?” sahut Kinara dengan tatapan tajamnya sambil menahan emosi.“Mengapa sikapmu berubah lagi padaku? Apa kesalahanku? Bukankah kemarin kamu bilang sudah memaafkanku? Mengapa sekarang seolah kamu tidak ingin berteman denganku?” cecar Gavi menatap Kinara dengan sendu.Kinara menghela napas panjang, ia pun mengalihkan pandangannya ke depan. “Aku bukan tidak ingin berteman denganmu, aku memang sudah memaafkanmu. Hanya saja ... aku tidak bisa jika harus bersikap seperti dulu lagi, maaf,” ucapnya sambil menoleh kembali pada Gavi, namun tatapan dan nada bicaranya mulai melembut.“Tapi, Kin ak—““Aku harap kamu mengerti dan mau menerima keputusanku,” sela Kinara seolah tak ingin mendengar protes apa pun dari Gavi.“Baiklah, aku akan mencoba untuk mengerti,” balas Gavi lantas melajukan mobilnya kembali menuju restoran.**Rupanya Kinara belajar dengan sangat baik dari sang kakak, apa yang diajarkan Yura telah diterapkannya hari

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   21. Truth or dare

    Kinara kembali mengulang pertanyaannya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. “Iya, kamu sedang memasak apa?”“Aku sedang memasak nasi goreng, apa kamu mau?” tawar Gavi mencoba ramah dengan sang pemilik rumah. “Kebetulan aku membuat banyak, sepertinya cukup untuk ... bertiga,” sambungnya setelah menyadari bahwa ada Raka yang datang bersama Kinara.Kinara menoleh pada Raka yang memberinya kode untuk menerima penawaran dari Gavi, lantas ia pun berkata, “iya, aku mau. Apa sudah matang? Biar aku bantu menatanya di piring,” ujarnya menawarkan bantuan.Gavi pun mengangguk senang karena Kinara mau mencoba masakannya. “Pas sekali ini baru saja matang,” sahutnya sambil mematikan kompor.“Ya sudah, kalian tunggu saja di meja makan nanti aku bawakan makanannya ke sana,” pinta Kinara pada Raka dan Gavi.“Biar aku bantu,” sahut Raka dan Gavi hampir bersamaan.Mendengar kekompakan kedua pria di hadapannya membuat Kinara menahan tertawanya. “Sudah, tidak perlu ... kalian tunggu saja di

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   22. Pengakuan dosa

    Kinara tampak menghela napas sejenak lantas tersenyum pada kedua pria di hadapannya.“Kamu tidak bisa memaksaku untuk menjawab karena ini bukan giliranku untuk mengakui apa pun,” kata Kinara dengan bijak membuat kedua pria itu pun mengangguk setuju.“Kenapa kamu tidak mau menjawabnya, apa kamu memang pernah menyukai Gavi sebelumnya?” batin Raka bertanya-tanya.“Baiklah, kita lanjutkan ya,” kata Gavi kembali memutar botol di hadapannya.Botol kembali berputar lalu berhenti dan mengarah pada Kinara. “Truth or dare?” tanya Raka.“Hmmm ... aku pilih ... dare,” jawab Kinara dengan semangat. “Jadi, apa tantangannya?”“Tantangannya adalah ... kamu harus dance sesuai lagu yang akan diputar nanti. Berani?” tanya Gavi dengan menaik turunkan kedua alisnya.“Berani,” jawab Kinara lantas segera berdiri untuk bersiap.“Oke,” sahut Gavi sambil mencari lagu lalu segera memutarnya melalui ponselnya.Ponsel Gavi pun mulai memutar sebuah lagu dari girlband asal Korea berjudul “The boys” yang di

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   23. My best friend’s wedding

    Raka sengaja mengajak Gavi untuk menjauh sementara dari yang lain karena ia ingin membahas suatu hal mengenai Kinara.“Jadi, sejak kapan kamu mulai menyukai Kinara?” tanya Raka sambil bersedekap di depan dada, sorot matanya yang tajam seakan mengintimidasi lawan bicaranya.Namun, bukan Gavi namanya jika ia harus mengalah begitu saja. Bola matanya yang berwarna coklat seakan berkilau karena pantulan cahaya matahari, menatap balik Raka dengan tegas. “Bukankah kemarin sudah aku katakan?”Raka tersenyum masam saat Gavi malah balik bertanya padanya. “Kamu tahu aku dan Kinara saling mencintai, mengapa masih berusaha mendekatinya?”“Selama kalian belum resmi menikah, aku rasa tidak masalah jika aku masih berusaha untuk mendapatkan hatinya,” balas Gavi seakan menantang Raka yang sedari tadi menahan emosi dengan mengepalkan kedua tangannya.“Sekeras apa pun kamu berusaha, hatinya tetap akan menjadi milikku,” ujar Raka mencoba berbicara setenang mungkin.“Baiklah, kita lihat saja nanti si

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   24. Wedding dance

    Shela membaca situasi yang tidak aman mencoba menyelamatkan sang suami dari amukan Kinara nantinya. “Berteman baik maksudnya, iya kan, Sayang?” katanya seraya memberi kode pada Niko agar mengikuti perkataannya.“Ah iya, itu maksudnya, hehe,” sahut Niko dengan terkekeh pelan seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Ya sudah ... kalau begitu aku pamit dulu ya, kita bertemu lagi nanti malam saat resepsi kalian,” pamit Kinara sambil cipika-cipiki dengan Shela lalu bersalaman dengan Niko.“Iya, kamu hati-hati di jalan. Salam untuk Pak Raka ya, jangan lupa nanti malam kalian datang bersama,” pesan Shela seraya menepuk pelan bahu Kinara.“Iya, tenang saja. Baiklah, aku pulang,” pamit Kinara diikuti dengan Gavi di belakangnya.Sesampainya di tempat parkir, Gavi masih termenung. Ia berharap dirinya yang menjadi kekasih Kinara saat ini, namun kenyataan berkata lain. Ia harus menerima bahwa Kinara telah dimiliki oleh orang lain.“Apa kita akan berada di sini sampai resepsi nanti malam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13

Bab terbaru

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   36. Teman curhat

    Raka dan Gavi sama-sama menelan kekecewaan saat Kinara memutuskan untuk tak memilih salah satu di antara mereka. Ia tak ingin menjadi bahan pertengkaran kedua pria itu, hingga akhirnya ia memilih untuk pulang sendiri menggunakan taksi online.“Lihat bagaimana egoisnya Anda, Pak Raka? Kinara harus pulang sendiri karena tidak ingin menyakiti salah satu di antara kita. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengannya nanti? Apa Anda akan bertanggung jawab!” bentak Gavi kemudian segera pergi menyusul Kinara.“Aku semakin yakin jika ada sesuatu di antara kalian,” gumam Raka dengan tersenyum masam.Sementara itu Kinara sudah tiba di rumah dan segera masuk ke dalam kamarnya. Ia pun merasa kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa tegas dengan perasaannya. “Harusnya aku bisa langsung memilih Raka, tapi mengapa rasanya begitu sulit mengatakan itu di depan Gavi. Aku tidak boleh seperti ini terus,” sesalnya sambil mengusap air matanya dengan kasar.**Esok paginya, Gavi ingin menepati janji untu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   35. Dia bersamaku

    Kinara mencoba mengingat kembali gambar mobil yang Gavi tunjukkan padanya itu, hingga beberapa detik kemudian ia pun mengingat sesuatu. “Aku pernah melihatnya terparkir di depan gedung Alva Management&Production,” terangnya.“Kapan kamu melihatnya?”“Hmmm ... sekitar lima atau enam tahun yang lalu, aku hanya pernah melihatnya sekali itu saja. Setelahnya sudah tidak pernah terlihat lagi,” terang Kinara sambil mengedikkan bahu.“Apa kamu tahu mobil itu milik siapa?”“Mobil itu parkir di depan gedung, setahuku yang boleh parkir di sana hanya untuk pemilik dan para petinggi perusahaan. Tapi aku tidak tahu mobil itu milik siapa,” jelas Kinara panjang lebar membuat Gavi semakin yakin dengan hal yang tengah ia selidiki.“Memangnya ada apa?” tanya Kinara penasaran.“Tidak apa, aku hanya ... hanya menyukai modelnya saja,” kilah Gavi sambil tersenyum menutupi kebohongannya. “Maafkan aku, Kin. Belum saatnya aku memberi tahukan semua ini padamu,” batinnya dalam hati.Kinara menaruh rasa cu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   34. Gala Dinner

    Tak kunjung mendapat jawaban, Raka kembali menawari Kinara dengan penuh perhatian. “Atau mau aku pesankan yang lain?”“Tidak perlu, Mas. Ini semua sudah lebih dari cukup.”“Lalu kenapa kamu tidak menghabiskan makananmu? Apa mau kusuapi?” tanya Raka sambil mengusap lengan Kinara dengan lembut.Perlakuan Raka pada Kinara itu tak luput dari perhatian Gavi yang sedari tadi mengawasi mereka dalam diam. Kinara menggeleng perlahan lalu tersenyum. “Aku sudah kenyang, Mas. Terima kasih, ya.”“Raka terlihat begitu mencintai Kinara, tapi aku harus tetap mengawasinya,” batin Gavi sambil melirik ke arah Kinara dan Raka.Merasa ada yang memperhatikan gerak-geriknya, Raka pun mencoba menegur orang tersebut. “Apa ada sesuatu yang kamu butuhkan?” tanyanya sambil melihat ke arah Gavi.“Ah, tidak ... sudah cukup, terima kasih,” jawab Gavi sambil tersenyum tipis.Usai makan malam bersama, mereka pun berpamitan pada Raka selaku tuan rumah pemilik acara. Shela dan Niko pamit pulang terlebih dahulu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   33. Gala Premiere

    Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya telah tiba, Kinara berangkat bersama kedua kakaknya menuju tempat Gala Premiere film terakhirnya akan diputar untuk pertama kali. Setelah memakan waktu hampir 45 menit, akhirnya mereka tiba juga di gedung tempat acara itu berlangsung.Kinara turun dari mobil dengan gaun berwarna navy yang membuatnya terlihat menawan dan elegan, begitu juga dengan make up dan rambut yang ia tata sesuai untuk acara malam ini. Raka menyambut kedatangannya dengan senyuman yang membuatnya semakin tampan dengan balutan jas berwarna senada yang dikenakan oleh Kinara. Keduanya berjalan bergandengan melewati red carpet lalu berfoto di depan para wartawan beberapa pose lantas segera memasuki ruang acara karena pemutaran film akan segera dimulai.“Kamu terlihat sangat cantik malam ini, Sayang,” puji Raka sambil berbisik di telinga sang kekasih.Kinara hanya tersenyum sambil tersipu dengan pujian dari kekasihnya itu. Lantas keduanya segera bergabung dengan Yura, Dimas, Shela,

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   32. Rasa yang salah

    Gavi berjalan mendekat pada Kinara, keduanya saling menatap dengan pandangan yang sulit diartikan. Hampir saja mereka terhanyut dalam perasaan yang salah, namun Kinara segera menepis rasa itu.“Maaf, aku mau ke kamar dulu,” ujar Kinara lantas segera pergi tanpa menunggu jawaban dari Gavi.Melihat Kinara dengan perasaan kecewa, Gavi berusaha menenangkan hatinya. Pria itu menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan, hatinya terasa sesak. Kinara dengan jelas menolaknya, ia harus sadar diri bahwa wanita itu memang tak ingin terlibat perasaan lebih jauh dengannya.Tanpa ia tahu, Kinara sendiri sedang berperang dengan hatinya. Ia memang mencintai Raka, namun di sisi lain perhatian Gavi perlahan telah membangkitkan perasaan yang dulu pernah berkembang namun segera layu karena tak kunjung mendapat balasan yang sama. Kinara pernah mempunyai rasa yang sama seperti yang Gavi rasakan, namun pria itu tak kunjung menyatakan perasaannya. Hingga akhirnya Kinara memilih menerima cinta Davia

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   31. Rain

    Kinara kembali bertanya karena Raka tak kunjung mengatakan apa yang ingin pria itu sampaikan. “Jadi, ada hal apa sebenarnya yang ingin kamu katakan?”“Sepertinya kita memiliki ikatan batin yang cukup kuat, bisakah kita membicarakannya sambil meminum segelas kopi?” tawarnya.“Baiklah,” sahut Kinara setuju, lalu mereka berdua pun duduk di sofa sambil menunggu kopi yang baru saja Kinara pesan pada pelayannya melalui telepon.Beberapa saat kemudian, kopi sudah terhidang di atas meja. Raka segera meminumnya lalu memulai pembicaraan tentang maksud kedatangannya pada Kinara, ia tak banyak berharap mengingat wanita itu sudah tak ingin lagi menjadi artis. “Kamu hanya perlu hadir saja, jika tidak ingin melakukan wawancara aku akan menyampaikan pada timku nanti. Itu pun jika ... kamu berkenan untuk hadir, aku tak akan memaksa,” ungkap Raka merasa lega karena telah menyampaikannya pada Kinara.Kinara terdiam, wanita itu tampak berpikir. Raka pun mengerti dan memberi waktu sejenak pada kekas

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   30. Dia yang memahamiku

    Kinara membiarkan pintu terbuka lantas ia pun melangkah masuk menghampiri Gavi. “Apa kamu mencariku?” tanya Kinara begitu sudah berada di dalam kamar. “Memang ada apa? Kata kak Yura, sepertinya ada hal yang penting,” lanjutnya.“Apa aku harus mengatakannya sekarang? Tapi aku belum memiliki bukti yang cukup kuat, sebaiknya aku selidiki dulu sampai semuanya benar-benar terbukti,” batin Gavi sambil menatap Kinara dengan pandangan kosong.“Gavi ....”Panggilan dari Kinara membuat Gavi kembali tersadar dari lamunannya.“Ah itu, ya ... ehmm ... tidak ada apa-apa, Kin. Aku hanya khawatir karena sudah hampir larut kamu belum pulang, aku takut terjadi sesuatu padamu,” kilah Gavi dengan tersenyum kikuk.“Benar hanya itu? Sepertinya ada hal yang sedang kamu sembunyikan?” tanya Kinara dengan tatapan menyelidik.“Tidak, Kin ... lupakan saja, aku sudah lupa tentang apa yang akan aku tanyakan tadi,” sahut Gavi dengan terkekeh pelan.“Baiklah, kalau memang tidak ada aku akan ke kamarku,” pamit

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   29. Desakan keluarga

    Kinara dan Raka kini tengah makan malam bersama kedua orang tua Raka, usai menikmati hidangan mereka pun melanjutkan pembicaraan tentang hubungan mereka ke depannya. Orang tua Raka sangat berharap Kinara dan Raka bisa segera menikah, namun hingga kini keduanya hanya bisa meminta waktu karena Kinara merasa belum siap dan masih ingin lebih saling mengenal dengan Raka sebelum memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama pria itu.“Baiklah kalau memang kalian ingin seperti itu, kami hanya bisa mendoakan agar kabar baik itu segera tiba,” tutur pak Rangga dengan bijak.“Iya, mama juga sebenarnya sudah sangat ingin melihat kalian segera menikah. Tapi mau bagaimana lagi, kami hanya bisa mendoakan dan mendukung yang terbaik untuk kalian,” sambung bu Kamila sambil tersenyum.“Terima kasih Om dan Tante, maaf kalau sudah mengecewakan,” ujar Kinara sambil tersenyum canggung.“Tidak masalah, Nak. Lagi pula kami sudah menganggap kamu seperti anak sendiri, jadi jangan panggil begitu ya,” k

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   28. Nasehat Kakak

    Kinara dan Raka tak menyangka bahwa Yura akan datang dan mendapati mereka tengah bermesraan. Keduanya jadi salah tingkah, begitu pun Yura yang meminta maaf karena tidak tahu jika Kinara sedang bersama dengan Raka.“Maaf ya, aku tidak tahu kalau kalian sedang bersama. Kalau begitu aku keluar dulu saja,” ujar Yura sambil tersenyum tipis.“Tidak perlu, Kak. Lagi pula Mas Raka sudah mau pergi, Kakak masuk saja,” kata Kinara mempersilakan kakaknya untuk masuk.“Ya sudah aku pergi dulu ya, sampai bertemu,” ucap Raka sambil mengelus kepala Kinara lantas berpamitan dengan Yura. “Aku kembali ke kantor dulu, ya. Dan ... maaf soal tadi.”“Iya tidak papa, Raka. Hati-hati di jalan,” sahut Yura.Setelah kepergian Raka, Kinara pun mendapat kuliah dari sang kakak. Membuatnya hanya bisa diam dan mengangguk karena tak ingin terjadi perdebatan dengan kakak tersayangnya itu.“Ingat ya Ara, adikku tersayang ... kalau sampai kakak lihat kamu bermesraan di tempat umum lagi, kakak akan nikahkan kalian

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status