Share

34. Selena bertemu Aditia

Author: Kirana Quinn
last update Last Updated: 2022-06-19 05:22:15
Selena hendak menemui tamu di hotel Harison, tak sengaja dia berpapasan dengan Abhygael dan Leona yang baru saja keluar dari kamar 411. Abhygael memalingkan wajahnya, namun Leona sempat melemparkan senyum manisnya.

Selena menahan marah, kedua tangannya mengepal sehingga buku-buku jarinya nampak menonjol dan memucat. Jika dia tak bisa memiliki Abhygael, maka dia pastikan wanita sialan itu tak bisa memiliknya. Selena menggeram marah. Jika dia bukan hendak menemui tamu, maka dia akan mengejar Leona dan membuat perhitungan dengannya.

Rasa yang di timbulkan setelah melihat Abhygael yang keluar dari kamar dengan bergandengan tangan meninggalkan luka hati yang sangat dalam. Dia yang teramat mencintai Abhygael harus kalah dengan wanita buruk rupa yang bahkan tak ada apa-apa dibanding dirinya.

Selena menyandarkan tubuhnya di dinding, mengatur nafasnya perlahan agar saat bertemu tamu nanti dia sudah terlihat sedikit membaik. Yah, sekarang dia harus mencari penghasilan tambahan dengan menjajak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   35. Persekongkolan

    Aditia berhasil menjerat Selena dalam permainannya, kini Selena tak bisa lepas lagi darinya. Selena benar-benar malu, dia bahkan tak ingin menerima uang yang diberikan Aditia untuknya. Permainan Aditia benar-benar memabukkan. "Ambillah uang ini, bukan untuk membayarmu tapi ini sebagai awal kedekatan kita," Aditia menaruh uang seratus lima puluh juta di tangan Selena yang terlihat sudah mengenakan pakaiannya dengan rapi. Awalnya Selena menolak, namun mendengar penuturan Aditia akhirnya dia menerimanya. "Apa yang kau inginkan dariku ?" Tanya Selena setelah menaruh uangnya di dalam tas punggungnya. "Bantu aku untuk menyingkirkan Leona dan merebut kembali perusahaan ayahku yang sekarang dipimpin Abhygael." Selena mendongak, "Jadi perusahaan itu bukan milik Abhyagel ?" Aditia menganggukan kepala. Dia menatap Selena dengan dalam. "Lalu apa yang harus kulakukan ?" "Cukuplah menjadi pendampingku" Aditia menggeser posisi berdirinya lebih dekat ke arah Selena. Tidak bisa dipungkiri jik

    Last Updated : 2022-06-20
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   36. Berangkat ke Singapura

    Tak ada yang tahu kepergian Leona ke Singapura kecuali nenek Melinda dan Abhygael. Leona punya rencana sendiri, dia keluar dari rumah menuju bandara memakai masker dan topi sehingga tak ada yang mengetahuinya. Leona berbaur bersama penumpang lainnya, melapor ke petugas chek in bandara dan masuk ke ruang tunggu. Tigapuluh menit kemudian terdengarlah panggilan agar mereka segera menaiki pesawat udara Singapura Airlines.Abhygael mengkhawatirkan isterinya yang pergi seorang diri ke negara tetangga itu. "Jangan terlalu mengkhawatirkannya, dia itu sudah dilatih oleh intelijen negara. Kau lupa dia cucu siapa ?" Nenek Melinda mencoba menenangkan cucunya. "Bukan itu masalahnya nek, seorang diri dengan wajahnya yang sekarang, ah..." Abhygael mengacak acak rambutnya. Nenek Melinda tertawa melihatnya. "Kau takut banyak yang akan jatuh cinta padanya ? Dia itu wanita tangguh, jangan lihat dia lemah, dia itu pemegang sabuk hitam karate semasa SMA, kau itu harus bersyukur dia tidak menendangmu ke

    Last Updated : 2022-06-21
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   37. Dia bersama Wanita Lain

    Malam hari, pengunjung Ce La VI Singapura mulai berdatangan, ada yang yang sudah duduk menikmati hidangan, ada juga yang sedang menunggu pesanan. Seperti Seorang gadis yang sangat cantik memakai gaun bernuansa gold selutut setelah memesan makanan dan minuman, duduk menunggu seseorang.Sesekali tangannya melirik arloji yang dia kenakan.Dari arah depan berjalan dengan santai seorang lelaki yang tak kalah tampannya, menghampiri gadis cantik ini dan segera duduk di depannya.Tatapan mereka saling bertemu, bagaikan orang asing yang tak saling kenal. Saling mengagumi satu sama lain."Kau sangat cantik malam ini," Abhygael menggenggam tangannya.Gadis cantik itu hanya tersenyum lalu melirik ke kiri dan ke kanan, dia berharap tak ada yang menguntit. Tapi ternyata diujung sana, seorang pemuda dengan penampilan yang tidak terlalu mencolok mengirimkan sebuah pesan kepada bosnya."Bos, Abhygael sedang bersama wanita lain, aku akan segera mengirimkan gambarnya."Rafael yang melihat pesan itu tert

    Last Updated : 2022-06-21
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   38. Setitik Harapan

    Dari beberapa dokumen yang dikirimkan tuan Benyamin melalui Email menunjukan sebuah harapan baru, petunjuk tentang keberadaan orang tua Abhygael mengarah ke Singapura. yang pertama harus dikunjungi oleh Leona adalah Rumah Sakit. Untuk memastikan harinya terpaksa Leona harus menghitung jarak antara seminggu sampai sebulan setelah terjadinya kecelakaan. Leona mencoret-coret kertas, membuka kalender dua tahun sebelumnya, lalu memutar-mutar penanya sesaat kemudian menulis lagi. Abhygael memperhatikannya dengan seksama, matanya menyipit, ingin tahu apa yang direncanakan isterinya. Abhygael melirik catatan Leona, Mount Elizabeth Hospital, Mount Elizabeth Novena Hospital, Gleneagles Hospital, Mount Alvernia Hospital. Keempat nama Rumah sakit ini dilingkarinya dengan pena lalu menyusul beberapa nama rumah sakit lainnya. "Untuk apa kau melingkari rumah sakit itu ? Apa kau sakit ? Atau mau program kehamilan ?" Leona mendongak dan memanyunkan mulutnya. "Otak itu dipakai berpikir, sudah ah. D

    Last Updated : 2022-06-22
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   39. Kehilangan jejak

    Ketika memasuki area Rumah Sakit Jiwa, tak sengaja mata Leona menangkap bayangan wajah seorang perempuan paruh baya yang sangat dikenalnya. Leona tentu ingat wajah ibu mertuanya yang rekaman wajahnya pernah ditunjukkan Abhygael padanya. Wanita itu memapah seorang pria paruh baya, namun Leona tak begitu jelas melihat wajah pria yang dipapah itu karena tertutup punggung seorang pria tua yang tak dikenal Leona. Leona menduga jika pria yang dipapah masuk ke dalam mobil itu pastinya ayah mertuanya. "Pak..tolong ikuti mobil itu," tunjuk Leona ke arah mobil toyota Fortuner warna hitam yang keluar dari area parkiran. Leona sempat mencatat plat mobilnya, sopirpun mengikuti instruksi penumpang yang dibawanya dan melaju memecah jalanan mengikuti lajunya mobil Fortuner di depannya. Padatnya lalu lintas hari itu membuat sopir harus mengurangi kecepatan, alhasil ketika tiba dipersimpangan mereka kehilangan jejak. Leona menggerutu dengan kesal, akhirnya mereka balik lagi ke Rumah Sakit Jiwa itu.

    Last Updated : 2022-06-22
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   40. Paman Julit Bertindak

    Sudah seminggu lamanya belum ada tanda-tanda Abhygael kembali ke Indonesia, hal ini membuat Julit bergerak lebih leluasa, belum lagi informasi yang dia dapatkan jika Abhyagel terlihat sedang bersenang-senang dengan seorang wanita cantik. Artinya Leona hanyalah sedikit duri yang dengan mudah bisa dia cabut kapan saja. Yolan isteri Julit, setiap saat menyempatkan waktu mengunjungi nenek Melinda, selain ingin tahu informasi apa yang dia bisa dapatkan dari rumah itu, juga membawakan buah-buahan dan makanan kesukaan ibu mertua. Namun ibu mertua yang selalu waspada tak sekalipun menyentuh makanan itu. "Yolan tersenyum kecut, "Teruslah berhati-hati, jangan sampai lengah ibu mertuaku tersayang," gumamnya dalam hati. Walau terus ditolak namun Yolan tetap membawakan buah untuk ibunya, terkdanag dia melihat buah-buahan dan makanan yang dia bawa berakhir di tong sampah, namun dia tak pernah jera. Setiap saat nenek Melinda mengawasi setiap pergerakannya melalui layar CCTV, hal ini yang membuat

    Last Updated : 2022-06-23
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   41. Hasil Lab

    Hujan mengguyur kota Jakarta sejak semalam, Leona tampak sedang menatap layar monitor yang denyut iramanya tak beraturan. Menurut dokter Richard, terlambat lima menit saja maka nyawa Nenek melinda tak tertolong. Gadis ini memencet pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut sakit. Dia menunggu hasil laboratorium, kemarin dokter mengatakan jika jantung nenek melinda baik-baik saja. Lalu kenapa bisa pingsan ? dan kenapa sudah seharian ini nenek Melinda tak kunjung siuman ? Leona terus melirik arlojinya, dan sesekali matanya melihat keluar, mestinya sekarang Abhygael sudah tiba dari Singapura. Ponsel disakunya bergetar. "Halo, dimana ?" "Nih sudah masuk parkiran, masih diruang ICU ?" "Sudah pindah ke ruangan yang dulu." "Oke!" Tanpa tanya Abhygael sudah tahu tempat yang dimaksud Leona, tempat bersejarah saat dia mengucapkan ijab kabul. Baru juga dia berencana menggelar resepsi setelah kembali dari Singapura malah diperhadapkan dengan masuknya nenek ke Rumah Sakit. Tapi hari ini situsi te

    Last Updated : 2022-06-23
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   42. Ponsel Nenek Melinda

    Abhygael dan Leona tiba di rumah neneknya, rumah yang pernah ditinggali Abhygael ketika bayi sampai dia berusia 7 tahun, di rumah inipula dia diracuni dan dicelakai. Sampai saat ini tak ada yang tahu siapa pelakunya. Dan kini neneknyapun di racuni di rumah ini, Abhygael menahan geram. Atas usul Leona, Abhygael meminta maid yang mengurus makanan dan yang membersihkan kamar nenek Melinda untuk menemui mereka di ruang perpustakaan. Sepuluh orang maid yang terdiri dari 2 orang koki laki-laki dan sisanya perempuan. Mereka berdiri dengan perasaan takut, mereka jarang bertemu dengan Abhygael, mereka hanya pernah melihatnya ketika wajahnya masih memakai topeng. Tapi kini dengan wajah tampannya bukan merasa nyaman tapi malah membuat mereka ketakutan. Wajah tanpa ekspresi ini berdiri menatap mereka satu persatu, matanya tajam menyelidik. "Aku ingin kalian menjawabku dengan jujur," kalimat pertama yang keluar dari mulut Abhygael membuat ke sepuluh maid ini mendongak. Leona berdiri disamping Ab

    Last Updated : 2022-06-24

Latest chapter

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   205. Keputusan yang tepat (Tamat)

    Kehadiran Leona yang kembali sebagai direktur perusahaan disambut dengan gembira oleh para karyawan. Direktur cantik dan mempesona serta cerdas ini sangat di rindukan. Semua karyawan berdiri berjejer di sepanjang jalan, satpam dan cleaning service tak ketinggalan."Kau di sambut bagaikan seorang ratu, aku jadi cemburu," bisik Abhygael."Jangan terlalu berlebihan," Leona mencubit pinggang suaminya."Selamat pagi ibu direktur, selamat pagi presdir," sapa para karyawan."Selamat pagi," jawab Leona sambil tersenyum dengan hangat.Tak terlukiskan kebahagiaan para karyawan saat menyambut direktur kesayangan mereka. Direktur yang dikenal ramah dan suka membantu itu kini hadir seakan memberi semangat baru bagi para karyawan.Leona naik lift menuju ruangannya di susul Abhygael."Kali ini aku tak akan membiarkanmu di dekati para pria," ucap Abhygael serius."Apa maksudmu? Bukankah seharusnya kau yang perlu di khawatirkan di dekati para gadis?" protes Leona, dia tak terima dengan perkataan suamin

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   204. Kembali bersama 1

    Diandra tak menyangka jika Leona kini sudah kembali ke rumah Abhygael. Dengan penuh percaya diri dia membawakan mainan dan makanan untuk Abil.Bibi Sultia tak tahu harus berkata apa saat Diandra menekan bel di sudut pintu rumah. Abhygael dan Leona sedang mandi di kolam renang bersama kedua anaknya."Maaf non, tuan dan nyonya sedang berada di kolam renang," ucap bibi Sultia saat membukakan pintu rumah."Nyonya?" tanya Diandra dengan kening berkerut."Iya non, kemarin tuan Abhygael menjemput isterinya untuk kembali ke rumah ini," jawab bibi Sultia dengan sopan.Diandra tak tahu harus bilang apa, namun dia ingin memastikan apakah Abhygael mencintai isterinya atau tidak."Biar saya menunggu di teras saja bi," kata Diandra.Tanpa di persilahkan, Diandra duduk di teras rumah. Bibi Sultia segera masuk ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dia tak memberi tahu majikannya tentang kehadiran Diandra. Saat kedua majikannya masuk ke dalam rumah barulah dia mengatakan jika Diandra sedang duduk di tera

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   203. Kembali bersama

    Banyak mobil yang terparkir di halaman rumah tuan Hendrinata. Namun tuan Putera tetap berusaha mencari parkiran yang kosong di halaman."Sepertinya banyak tamu yang datang pagi-pagi," kata Mutia saat melihat kondisi pagi ini.Mutia melirik jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Setelah Putera memarkir mobilnya di sudut halaman yang masih kosong, mereka lalu turun dan mengucapkan salam saat sudah tiba di pintu."Kakak Abil, sini sayang lihat adiknya," Priska berdiri menyongsong Abil. Semua ikut berdiri, rupanya Aditia beserta keluarga ikut berkunjung pagi ini, seakan sudah ada yang memberi tahu mereka jika Abhygael akan datang menjemput Leona.Mungkin karena melihat orang banyak, Abil bersembunyi di belakang ayahnya. Tangannya yang mungil mendekap erat kaki Abhygael sehingga dia tak bisa melangkah dan hanya berdiri saja sambil sebelah tangannya mendekap Abil dari belakang.Leona keluar dari kamar sambil menggendong bayi Arisha. Dia tertegun melihat Abhygael namun tatkala di

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   202. Penyesalan

    Leona membiarkan bayi Arisha dalam gendongan Abhygael, dia sibuk melayani tamu yag sudah mulai berpamitan pulang. Sesekali dia mencuri pandang ke arah Abhygael yang ternyata memandangnya juga.Diandra menghampiri Abhygael yang menggendong Arisha."Jika diperhatikan ternyata wajahnya mirip sekali denganmu," ucap Diandra."Bagaimana gak mirip, dia adalah ayahnya," sebuah suara membuat Diandra terdiam.Tau-tau Dian sudah berdiri di samping Abhygael dan mengambil Arisha."Maaf bayinya mengantuk," kata Dian sambil meraih Arisha dari gendongan Abhygael.Abhygael enggan melepaskan anaknya, namun melihat tatapan tajam Leona dari pelaminan akhirnya dia menyerahkannya juga."Cium ayah sayang," Dian mendekatkan wajah Arisha dan Abhygael pun menciumnya dengan haru."Benarkah itu anakmu?" tanya Diandra saat Dian sudah melangkah jauh dari meja VIP.Abhygael mengangguk, dia lalu berdiri dan menghampiri Leona. Dia harus mengakhiri kesalah pahaman ini. Dia bahkan tak menghiraukan Diandra yang memanggil

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   201. Pernikahan Wildan

    Oemar mengabari Abhygael jika dia akan datang ke Indonesia karena adiknya akan menikah. Kabar ini bukannya membuat Abhygael bahagia, dia semakin sedih karena Leona akan kembali dari kota T. Sudah bisa di pastikan jika Wildan akan menikah dengan Leona. Tapi dia tak akan membiarkan hal itu terjadi, Leona merupakan istri sahnya. Terpikir oleh Abhygael untuk mendiskusikan hal itu dengan kedua orang tuanya namun dia tak ingin melukai perasaan kedua orang yang di sayanginya.Regan menerima undangan pernikahan Wildan, dia tersenyum. Kini dia bisa lega karena Abhygael akan bertemu Leona. Namun dia tidak tahu jika Abhygael melemparkan undangan itu ke tong sampah tanpa melihatnya sama sekali. Dengan bersenandung ria, Regan datang ke rumah Abhygael. Dia berencana ingin menceritakan kebenaran pada sahabatnya itu."Abhy, aku ingin menceritakan sesuatu padamu," kata Regan dengan penuh percaya diri."Sudahlah, aku sudah tau semuanya," kata Abhygael tanpa menoleh sedikitpun."Benarkah? Jika begitu ki

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   200. Kemarahan Rafael

    Diandra tak hilang harapan untuk terus berusaha mendekati Abhygael, berbagai cara dia lakukan. Dari sekedar bertamu sampai membawakan makanan untuk Abil.Abil yang sangat merindukan ibunya merasa gembira melihat Diandra. Balita mungil yang tak mengerti apa-apa sangat gembira ketika Diandra membawakannya mainan lalu bermain bersamanya.Semula Abhygael sangat marah melihat Diandra dengan tidak tahu malunya mendekatinya melalui Abil. Namun sekeras-kerasnya hatinya akhirnya luluh juga melihat ketulusan Diandra yang memperlakukan Abil bagaikan puteranya sendiri. "Wanita ini benar-benar tidak tahu malu!" gerutu Abhygael di dalam hati.Akhirnya entah berawal dari mana mereka kini mulai dekat. Kemana-mana mereka sering bersama, namun Abhygael tak pernah mengatakan apapun pada Diandra. Obrolan mereka hanya seputar persoalan bisnis dan tumbuh kembangnya Abil.Saat itu mereka berdua sedang duduk di sebuah cafe. Tak jauh dari mereka duduk pula pasangan Rafael dan Adelia. Saat ini Adelia sedang ha

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   199. Selamatan Diandra

    Awalnya Abhygael enggan menghadiri acara selamatan yang diadakan sahabat ibunya di hotel berbintang lima itu. Namun kedatangan ibunya tadi pagi memintanya untuk ikut menghadirinya sebagai bentuk penghargaan terhadap sahabat. "Ibu Anita itu sahabat mama, tolong pikirkan kembali, mama tak ingin menyinggung perasaan mereka," begitu kata ibunya.Akhirnya malam ini Abhygael ke acara selamatan itu di temani Regan, dia datang tidak memakai pakaian formal seperti biasanya. Dia dan Regan memakai kemeja kotak-kotak yang senada dengan celana yang mereka kenakan."Lihatlah gadis itu, sepertinya dia terus menatapmu," bisik Regan."Dia gadis yang punya hajatan ini, tidak usah perduli kan. Toh kita sudah menghadiri acaranya," jawab Abhygael acuh tak acuh.Putera datang bersama Mutia, mereka menyalami pasangan pejabat itu dan anaknya.'Kenalkan ini Diandra, dia baru pulang dari Amerika," Ibu Anita memperkenalkan anaknya."Oh, anakmu cantik sekali," puji Mutia.Diandra tersipu malu mendengar pujian sa

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   198. Ayah dan anak menangis

    Sudah seminggu Abhygael uring-uringan, ada-ada saja hal yang membuatnya marah. Laporan yang disodorkan tanpa titik dan koma saja dia berang. Regan bahkan sempat jengkel dengan tingkah Abhygael akhir-akhir ini."Aku tak ingin ada kesalahan lagi," kata Abhygael dengan tegas."Siap bos!" jawab Regan dengan rahang mengeras menahan marah, sudah beberapa kali dia harus memperbaiki dokumen."Satu lagi, jangan izinkan siapapun masuk ke ruangan ini tanpa seizinku," ucap Abhygael tanpa menoleh sedikitpun pada Regan. Dia benar-benar memposisikan diri sebagai atasan.Regan benar-benar heran dengan bosnya, keningnya berkerut, lalu dia menggeleng-gelengkan kepalanya."Bukankah selama ini memang seperti itu bos," sanggah Regan.Abhygael mengabaikan sanggahan Regan, memang benar apa yang dikatakannya namun Abhygael merasa akan ada seseorang yang datang namun dia tak tahu siapa. Mungkin ini hanya perasaannya saja.Selama ini dia selalu bermimpi di datangi seorang gadis cantik, dia sangat ketakutan. Dia

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   197. Persalinan 1

    Cuaca pagi ini sangat cerah, pesawat Garuda mendarat dengan sempurna sesuai jadwal. Dian sudah menunggu ibu Renata sekitar setengah jam yang lalu.Tak berapa lama, ibu Renata muncul di pintu kedatangan sambil menenteng sebuah kopor."Selamat datang di kota T bu," sapa Dian lalu meraih koper dari tangan ibu Renata."Apa kau sendiri saja? Siapa yang menemani Leona?" tanya ibu Renata sambil melihat ke kiri dan kanan."Aku dan sopir grab bu, Leona di temani Wildan dan Arini," jawab Dian lalu menuju ke parkiran di susul ibu Renata.Hanya butuh waktu dua puluh menit untuk tiba lebih cepat di Rumah Sakit. Jalan di kota ini tak semacet kota Jakarta. Di kiri kanan jalan terdapat rumah-rumah penduduk dan beberapa sekolah dan rumah ibadah, juga pantai yang indah. Sopir grab mengemudikan mobilnya dengan perlahan sehingga ibu Renata masih bisa melihat pemandangan laut yang begitu tenang Begitu tiba di Rumah Sakit, Dian segera menuntun ibu Renata menuju ke ruangan VIP. Leona sedang duduk di atas ka

DMCA.com Protection Status