Share

175. Bawa Aku Pergi

Leona membuka matanya, teramat menyakitkan saat melihat orang lain yang mendampingnya dan bukan suaminya. Air matanya semakin turun dengan deras. Wildan mengambil tisu dan mengusap air mata itu dengan lembut.

"Jangan menangis, aku akan selalu ada untukmu," bisik Wildan menghibur hati Leona.

"Tolong jangan biarkan Abil melihatku, aku takut penyakit ini akan menular padanya," pinta Leona dengan pilu.

"Jangan khawatir, anakmu aman di rumah. Kau tahu, aku bahkan tak takut jika tertular olehmu hmm," Wildan merasa tak tega melihat wanita yang pernah dicintainya secara diam-diam itu menangis, sehingga Wildan tak segan-segan memberikan semangat pada Leona.

Leona nampak tertawa dibalik kesedihannya yang dalam, saat ini dia sangat merindukan Abhygael. Namun suaminya entah dimana. Bahkan semalam ketika dia merasa sangat demam, dia masih sempat menggumamkan nama Abhygael, tapi suaminya itu bahkan tak pernah bertanya dimana dia.

"Wildan, bawa aku pergi dari sini. Aku merasa sangat tidak nyaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Agak aneh cerita di season ke 2. Leona sakit yg tak wajar, kok guru Arafat dan Regan yg memiliki indra istimewa ke 6 tidak sadar klu Leona kena penyakit buatan? Abhygael juga amnesianya aneh. Org kaya kok berobat nda bener? Apa mungkin dibuat berbelit dan supaya pjg cerita ini? Pdhl season 1 ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status