Share

148. Keterangan Benyamin

Kedatangan Putera dan Arafat yang sangat mendadak, tentu saja menimbulkan tanda tanya di benak Benyamin. Untung saja hari ini dia membatalkan perjalanannya ke Bandung sehingga masih bisa bertemu dengan mereka berdua.

"Tumben mengunjungi ku sepagi ini, bukankah semalam kita baru saja bertemu, ada sesuatu yang penting ?" tanya tuan Benyamin dengan kening yang terangkat.

Arafat menatap Putera lalu mengangkat keningnya.

"Maaf mengganggu aktivitasnya, karena rasa ingin tahu kami yang besar makanya kami datang," Putera masih belum mengutarakan maksud kedatangan mereka.

"Apakah ini menyangkut anakmu ?" tebak Benyamin.

"Entahlah, semoga kekhawatiran kami tidak akan terbukti," gumam Putera.

"Tak perlu bermain teka-teki denganku tuan, sudah lama kita sangat dekat bagaikan keluarga, katakanlah jika ada hal yang ingin di sampaikan," ucap tuan Benyamin.

Lalu mengalirlah cerita Putera terkait pria yang mirip Julit dan wanita yang mirip isteri pertama ayahnya.

"Hmm....Kasusnya sudah sangat la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status