Share

Bab 68

Ganis mengepalkan tangannya dan menatap kepala sekolah.

"Saya yakin akan mampu membayarnya sampai Givani lulus. Saya akan melakukan apa saja," jawab Ganis penuh keyakinan. Wanita berkaca mata itu pun tersenyum.

"Sungguh saya terkesan dengan tekadmu. Saya akan terima adikmu menjadi siswa disini. Silahkan melakukan pembayarannya," kata kepala sekolah itu mengulurkan tangannya. Ganis berdiri dan menyambut tangan wanita itu.

"Saya ingin yang terbaik untuk adik saya," seru Ganis membungkuk sopan dan melangkah keluar.

Bi Sunnah dan juga Givani tak ia temukan di tempatnya tadi. Pasti mereka berada di lobby ruangan depan.

********

Ramon berjalan dengan tergesa menuju mobilnya. Ia sambil menerima sebuah panggilan dari jauh. Segera ia menghempaskan tubuhnya ke jok belakang mobilnya.

"Jalan ke panti asuhan," kata Ramon pada sopirnya. Mobil itu pun melaju menembus keramaian pagi kota.

"Tobias aku telah menyetujui proyek wisatamu itu. Aku ingin sekali pulang tapi kau telah menghancurkan mansionk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status