Share

Bab 67

Ramon memutuskan untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di tempat Marco dulu. Ia sedikit merasa terlambat karena baru melakukanya sekarang.

Hari ini dengan Soraya yang terus mengikutinya ia datang ke panti.

"Soraya data semua anak-anak ini dan semua kebutuhannya untuk pindah sekolah di sekolah internasional. Kamu bisa berkoordinasi dengan Bu Panca ibu Panti ini," ujar Ramon melenggang masuk ke tempat anak-anak bermain.

"Pak tunggu! yang benar saja semua anak ini mau bapak tanggung sekolahnya. Sekolah Internasional?" ujar Soraya.

"Memang kenapa?" ujar Ramon mulai sibuk melempar bola pada salah satu anak laki-laki. Soraya menjilat bibir sensualnya.

"Ini akan lebih dari 20 orang mungkin," serunya sambil mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

"Tak apa. Kekayaanku tak akan pernah habis untuk mereka. Mereka investasi masa depanku," kata Ramon tanpa ragu. Soraya mendengus.

"Apa bapak tidak ingin menikah dan punya anak sendiri yang banyak?" tanya Soraya yang kini kian putus asa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status