Share

Bab 69

"Kau baik-baik saja?" tanya Ramon tersadar dari pesona mata hazel gadis kecil itu. Mata gadis itu berkedip sesaat.

"Matamu mirip denganku. Apakah kita berjodoh?" ucap gadis kecil itu masih terkesima.

Bi Sunnah dengan tergopoh-gopoh muncul dari dalam ruangan.

"Givani jangan lari-larian," teriaknya ketika akhirnya mendapati Givani yang tadi sempat menghilang.

"Dia menabrakku," seru Gisel masih kesal.

"Maafkan anakku. Givani ayo minta maaf," perintah bi Sunnah. Givani menggaruk lehernya tersenyum.

"Baiklah. Aku minta maaf," ucapnya tersenyum pada gadis berkulit coklat dan berambut pendek itu. Senyum ramah Givani membuat Gisel tak marah lagi.

"Wah kalian bisa berkenalan dan berteman," sahut Bu Panca mengedipkan matanya pada kedua gadis kecil itu.

"Maaf kadang Givani sulit untuk bisa duduk tenang," kata Bi Sunnah lega bisa menemukan Givani dengan segera.

"Nah Givani setelah meminta maaf kalian ucapkan nama kalian," seru Bu Panca menatap kedua gadis kecil itu bergantian. Ia berharap den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status