Rizal hanya bisa menghilangkan kepala. Karena, Zaskia mengirimkan pesan suara meminta dia untuk datang ke mall. Namun, ia sama sekali tidak akan menuruti keinginan mantan muridnya tersebut. Sebab, ingin menjaga hati Via agar tetap tenang karena ketidakhadiran dirinya.Rizal juga sudah berjanji kepada dirinya sendiri akan tetap mencintai Via sampai kapan pun. Namun, tidak akan mengungkapkannya kepada gadis yang dicintai. Sebab, tidak ingin wanita muda itu merasa tidak nyaman."Saya percaya jika kami berjodoh pasti akan bertemu suatu saat nanti," gumaman Rizal lirih.Walaupun sakit harus ia lewati demi wanita yang dicintai tetap merasa nyaman, dan berharap bisa menemukan kebahagiaannya walaupun dia harus menderita.***Via merasa sangat aneh saat melihat gerak-gerik dari Zaskia, Yulia dan juga Gilang terus menatap dirinya, dan dia berpikir mereka pasti meminta Rizal datang ke sini untuk bertemu dengannya. Namun, ia tidak ingin bertanya kepada mereka kalau tidak ingin membahas Rizal."Ke
Via tersenyum bahagia. Karena, sepupunya datang menghadiri acaranya hari ini. Kemudian, dia memeluk pria itu dengan sangat lembut dan lirih. Sebab, mereka harus berpisah karena ia ingin kembali ke kota asalnya."Rendra, maafkan aku ya jika selama ini aku memiliki kesalahan kepadamu," ujar Via dengan lirih. Bahkan, gadis itu sampai meneteskan air mata."Hei, kenapa kamu minta maaf dan menangis? Kita masih bisa bertemu lagi, hanya beda kota saja, akan bertemu setiap minggu," ucap Rendra dengan lembut membuat Via tersenyum."Baiklah. Tapi, ingat ya jangan sampai kamu mencari wanita seperti yang dulu lagi, aku tidak menyukai kakak ipar seperti itu," sahut Via dengan lembut.Rendra tersenyum sambil mengelus kepala Via. Karena, gadis itu masih ingat mantan pacarnya sewaktu dulu yang sekarang mereka sudah memutuskan hubungan, dan mencari cinta masing-masing karena tidak memiliki kecocokan.Sedangkan Yudha dan Vina hanya bisa tersenyum, melihat mereka sedih juga ikut bersedih.Namun, Vina be
Rizal sangat terkejut saat melihat Yudha ada di depan matanya. Karena, tidak menyangka kalau pria yang dimaksud oleh Pak Bima adalah orang tuanya Via.Begitu juga dengan Yudha sangat terkejut saat mengetahui Rizal, mantan guru anaknya bekerja di perusahaan orang sahabat. Karena, setahunnya itu adalah guru tempat sekolah sang anak dulu."Ternyata Pak Rizal bekerja di sini selama empat tahun? Saya tidak mengetahui kalau kamu menjadi asistennya Bima," ujar Yudha pelan.Memang benar Yudha tidak mengetahui kalau Rizal bekerja sebagai asisten Bima. Karena, mereka tidak bekerja sama jadi tidak mengetahui hal itu. Sebab, Bima tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan Yudha karena lain bisnis."Iya Pak, saya setelah Via lulus saya bekerja di sini. Karena, tidak mengajar lagi dan juga sudah bercerai dengan istri saya. Jadi memutuskan untuk tidak mengajak lagi," jelas Rizal dengan lirih.Yudha sangat terkejut karena dia tidak mengetahui kalau Rizal sudah bercerai dengan sang istri. Karena, sela
Ketiga gadis itu saling menoleh ke arah pintu karena terkejut mendengar suara Vina yang baru saja tiba, mengatakan kalau memang benar Via menyukai Rizal membuat gadis itu ketar-ketir ketakutan."Jadi, selama ini kamu suka sama guru kamu itu?" tanya Vina tak percaya anak gadisnya menyukai sang Guru.Via sudah tidak bisa mengelak lagi. Kemudian, dia menceritakan semua kisahnya kepada ibu sambungnya itu, membuat Vina lirih dan ia juga meminta agar sang mama tidak memberikan memberitahu hal ini kepada papanya takut terjadi masalah.Vina menyetujui permintaan Via. Karena, dia juga tidak ingin terjadi masalah kedepannya karena hal ini."Baiklah mama akan menyembunyikan rahasia kamu ini. Tapi, benar 'kan kamu sudah tidak mencintai Rizal lagi?" tanya Vina untuk memastikan agar sang anak tidak mencintai suami orang.Vina tidak mengetahui kalau Rizal sudah bercerai dengan sang istri. Karena, tidak pernah bertemu dengan pria itu setelah empat tahun belakangan ini."Benar Mas, sekarang Via sudah
Via tersedak saat mendengar sang mama mengatakan nama Khairul Rizal, pria yang selama ini sangat dicintainya. Bahkan, sampai detik ini rasa cintanya tidak berkurang untuk mantan gurunya tersebut."Minum air ini sayang," ucap Yudha sambil memberikan segelas air putih untuk sang anak.Kemudian, Via meminum air dari sang papa dan menetap mamanya mengedipkan sebelah mata agar wanita itu tidak membocorkan rahasianya."Ya udah ya, Ma, Pa, Via berangkat dulu nanti takut telat," ucap Via dengan lembut sambil bergegas bangun dari duduknya."Ya sudah, papa juga sudah mau berangkat," sahut Yudha. Kemudian, bergegas bangun dan mencium kening sang istri. Setelah itu keluar bersama sang anak.Vina hanya tersenyum. Karena, dia tahu Via takut rahasianya dia bongkar sebab ia sengaja memancing itu tadi ingin melihat ketakutan anak sambungnya tersebut.Padahal, dia sama sekali tidak akan membongkar rahasia Via. Karena, dia juga tidak ingin sang suami marah karena anak mereka mencintai suami orang.***V
Jantung Via sangat berdebar-debar takut yang memanggilnya adalah Rizal. Namun, saat dia menoleh ternyata itu Yulia yang memanggilnya membuat dia benar-benar sangat jantungan.Sebab, belum siap bertemu dengan Rizal. Kemudian dia bangun dari duduknya dan menatap Yulia masuk ke dalam menghampirinya."Maaf Pak Bima, saya kemari ingin mengundurkan diri karena sudah mendapatkan pekerjaan yang lain. Karena, teman ingin mengajak kerjasama jadi saya memutuskan untuk berhenti menjadi OB di sini," ujar Yulia dengan lembut."Terima kasih Yulia, selama kamu bekerja di sini perusahaan jadi ramai dan bersih karena kinerja kerja kalian, saya menyayangkan kamu keluar dari sini. Tapi, ya sudah sudah menjadi keputusanmu," sahut Bima dengan lembut.Yulia menganggukan kepala. Kemudian, dia memberikan surat pengunduran dirinya dan bergegas pergi bersama dengan Via dari ruangan Bima."Kamu ya Yulia, aku tadi jantungan banget. Karena, aku pikir pak Rizal yang manggil tadi," ucap Via sambil menatap kesal kepa
Rizal tercengang akan mengucapkan Via. Karena, masih ingatnya ia tidak menyinggung perasaan atau hal lainnya yang ia jelaskan tadi hanya pekerjaan."Tunggu dulu, bukannya saya tidak ada mengatakan apa pun tentang perasaan? Yang saya jelaskan tadi tentang pekerjaan. Sepertinya kamu yang masih mencintai saya," jelas Rizal sambil terus menatap wajah Via yang mulai memerah menahan rasa malu.Sebab, Via sudah salah berbicara. Karena, seingatnya dia mendengar kalau Rizal masih mencintainya. Akan tetapi itu semua hanya ilusinya saja sebab terlalu memikirkan perasaannya kepada mantan gurunya."Bilang aja Bapak ngeles, 'kan? Padahal, tadi ngomong begitu. Tapi, bilangnya cuman bahas pekerjaan," bela Via. Sebab, tidak ingin malu di hadapan Rizal.Rizal mengelengkan kepala. Karena, Via sama sekali tidak berubah masih saja ingin bertengkar dengannya. Padahal, mereka sudah lama berpisah tidak bertemu."Ya, saya memang masih mencintai kamu! Bahkan, sampai detik ini rasa cinta itu tidak akan pernah p
Mereka semua terkejut sebab Zaskia menyebut Via, dan memberikan ponselnya kalau gadis cantik itu mah video call dirinya, membuat dia benar-benar sangat bingung harus mengangkat atau tidak."Sudah jangan diangkat, dia juga tahu kalau kita masih bekerja," jelas Yulia.Zaskia mengikuti seorang sang sahabat. Kemudian, ia mematikan ponselnya dan mereka kembali melanjutkan perbincangan tentang bisnis yang akan dikelola.Mereka juga menyiapkan sebuah perusahaan untuk Via agar wanita itu bisa kelola sebab sebagai hadiah ulang tahun gadis cantik itu nantinya.***Via sudah mempelajari semua yang diajarkan oleh Rizal, dan ia pun mengerti. Saat ini semua karyawan sudah pulang namun ia belum sebab masih menunggu juga dari sang papa.Rizal datang menghampirinya kemudian berkata, "Tadi pak Yudha berpesan agar saya mengantarkan kamu pulang. Karena dia ada pekerjaan di luar jadi akan terlambat untuk pulang ke rumah!"Via hanya diam. Sebab, ia tidak ingin pulang bersama pria itu karena takut tidak bis