Kemudian mereka kembali bercerita kembali setelah sekian lama tidak bertemu, pak Bima adalah teman almarhum ayahnya Rizal dan mereka masih sering bersilaturahmi sebab itu pria paruh baya tersebut menawarkan pekerjaan padanya dengan gaji yang lumayan besar.
'Jika saya tidak mengajari SMA itu lagi, artinya jarang bertemu dengan Via. Sebaiknya jangan terima dulu tawaran Pak Bima,' batin Rizal.*** Via tidak pulang ke rumah melainkan pergi ke kantor papa sekarang untuk melihat keadaan di sana. Sebab, beberapa tahun lagi ia akan menjadi CEO pikirnya. Padahal, sang papa mempunyai rencana yang lain tanpa ia ketahui."Sore adik yang manis dan cantik juga imut," sapa asisten sang papa."Sore juga Pak Angga," sahut Via dengan lembut."Mau bertemu dengan Pak Yudha ya?" tanya Angga dan Via menganggukan kepalanya. Kemudian, pria itu mengantarkannya ke ruangan sang papa.Via berjalan menghampiri papanya yang tengah bekVia heran kenapa Zahra mengiranya pulang bareng dengan Rizal. Kemudian, dia bertanya kenapa usaha mengucapkan hal itu?"Bukankah kalian satu sekolah? Wajar jika aku bertanya pulang bareng atau tidak," jelas Zahrah."Maaf Bu. Tapi, saya tidak ingin pulang bareng dengan pria yang menyebalkan itu. Bahkan, di menjadi guru galak membuat saya kesal!" terang Via.Kemudian, gadis itu menceritakan betapa menyebalkan Rizal saat mengajar di sekolah seringkali menghukumnya. Bahkan, menceramahinya juga jika membuat kesalahan.Hal itu Itu membuat Zahrah yakin kalau Via bukanlah wanita yang dicintai oleh sang suami. Kemudian, dia mencurigai Zaskia sebab wanita itu pernah diberi uang oleh suaminya."Oh iya Via, bagaimana dengan Zaskia dan pak Rizal Apakah mereka dekat?" tanya Zahra penuh selidik.Via heran mengapa istri sang guru bertanya seperti itu. Kemudian, dia menjelaskan betapa dekatnya Zaskia dan Rizal. Sebab, mereka kenal lebih lama. Bahkan, sudah hampir tiga tahun sedangkan dirinya baru beb
Via hanya diam. Karena, dia masih saja memikirkan Rizal. Kemudian, dia bergegas pergi dari sana tanpa mengatakan apa pun membuat kedua sahabatnya heran kenapa dengan gadis itu?"Sudahlah tidak usah dipikirkan, dia itu masih memikirkan guru galaknya," ujar Zaskia sambil terus menatap kepergian Via.Yulia menganggukkan kepala. Karena, dia berpikir hal yang sama seperti yang dipikirkan oleh Zaskia. Kemudian, mereka berdua bergegas pergi dari sana untuk melanjutkan aktivitas masing-masing.***Hari ini adalah hari di mana semua murid menunggu hasil ujian kelulusan mereka. Semua murid tengah mencari nama mereka di dinding sekolah siapa saja yang lulus dengan nilai terbaik.Namun, Via hanya diam tidak bersemangat. Karena, ia tahu kalau dirinya tidak akan mendapatkan nilai terbaik seperti saat ia di sekolah sebelumnya, tidak pernah mendapatkan nilai bagus."Kenapa tidak melihat namamu di dinding?" tanya Zaskia bingung kenapa sang sahabat hanya diam."Tidak usah dilihat! Aku sudah tahu hasiln
Rizal langsung menoleh ke arah belakangnya, ternyata sejak tadi sang istri ada di situ terus menatap dirinya dengan sangat dalam."Tentu saja kenangan saya bersama semua murid, bukankah mereka sudah lulus? Itu artinya kami tidak akan berjumpa lagi," sahut Rizal dengan datar.Zahrah mendekati sang suami kemudian duduk di samping pria itu sambil memegang tangannya."Kenapa kamu ketus seperti ini Mas sama aku?" tanya Zahra pelan.Rizal hanya diam dan berpikir jika semua bukti-bukti sudah terkumpul jelas kalau Zahrah berselingkuh dia akan menceraikan wanita itu."Sudah sudah ayo kita pulang," ucap Rizal dengan dingin.Zahrah mengikuti sang suami dia bersama pria itu bergegas pulang ke kosan dengan mengendarai motor milik Rizal.***Via sudah bersiap-siap akan pergi minggu depan untuk kuliah di luar kota, gadis itu akan tinggal bersama saudaranya di sana. Sebenarnya ia ingin ngekos. Namun, sang papa tidak mengizinkan malah mengirimnya ke rumah saudara mereka yang tidak lain adalah kakak Yu
Rizal sangat terkejut. Sebab, Zahrah dapat menebak dirinya menghubungi seorang wanita. Dengan gugup pria itu bertanya, "Wanita mana?" "Zaskia!" sahut Zahrah cepat.Rizal merasa lega. Sebab, sang istri tidak mengetahui kalau dirinya menghubungi Via dan melah menuduh dirinya menghubungi Zaskia yang sama sekali tidak ada hubungan dengannya."Tidak! Kamu salah, sebaiknya kita tidur saja!" terang Rizal.Zahrah sangat kesal. Sebab, beberapa hari lalu dia sempat melihat sang suami berboncengan dengan Zaskia. Karena, motor gadis itu mogok. Jadi, Rizal mengantarkannya pulang.Namun, Zahrah melihat dan semakin yakin kalau sang suami memang memiliki hubungan dengan Zaskia. 'Awas kamu ya Mas, aku pasti akan mendapatkan bukti perselingkuhanmu dengan Zaskia,' batin Zahrah.Wanita muda itu bertekad akan mencari tahu tentang Zaskia dan sang suami. Sebenarnya mereka berdua memiliki hubungan atau tidak?Keesokan harinya …Siang ini Via sudah sampai di cafe yang diminta oleh Rizal. Gadis itu memutuska
Rizal sangat terkejut saat melihat mobil menabrak pohon yang ada di depannya. Padahal, jarak mereka sangat dekat untungnya dia tidak apa-apa akibat kecelakaan itu."Untungnya aku tidak apa-apa," ucap Rizal sambil terus mendorong motornya menuju pengisian bensin terdekat.Setelah selesai mengisi bensin dia bergegas pulang untuk menenangkan diri. Rasanya sangat sakit saat mengingat dia akan berpisah dengan Via. Namun, semua sudah menjadi takdir untuk mereka.***Satu Minggu kemudian ... Hari ini Via sudah berangkat menuju kota B ke rumah pamannya diantar oleh sama mama dan papa. Mereka pergi pagi-pagi sekali agar segera sampai sebab besok gadis cantik itu sudah mulai kuliah.Setelah menempuh perjalanan berjam-jam akhirnya keluarga Yudha sudah sampai di rumah kakaknya, yang berada di kota B mereka semua turun dan masuk ke dalam."Selamat siang Paman," sapa Via dengan sambil mencium tangan sama paman dengan lembut."Siang juga anak paman," sahut Nanda dengan lembut.Via tersebut. Kemudia
Rizal langsung memperlihatkan video bukti-bukti perselingkuhan Zahrah dan sang mantan, membuat wanita muda itu sangat terkejut dan berpikir dari mana sang suami tahu. Sebab, ia ingat kejadian itu sudah lama sekali berlalu."Bisa jelaskan ini?!" tanya Rizal dengan tegas."Aku bisa jelaskan semuanya kepada kamu Mas, semua itu hanya kesalahpahaman. Sebenarnya aku hanya bertemu di jalan dengannya dan dia membonceng aku," jelas Zahrah dengan gugup. Sebab, takut sama suami tahu kalau ia tengah berbohong."Sudah cukup Zahrah! Semua yang kamu ucapkan itu tidak benar, kamu memang memiliki hubungan dengan dia. Karena, aku sering melihat kamu berboncengan dengan dia!" sentak Rizal membuat Zahrah terkejut.Sebab, dia tidak pernah melihat kemarahan Rizal seperti ini sebelumnya, membuat ia sangat takut kalau pria itu akan menceraikannya."Mas, aku bisa jelaskan sama kepada kamu kalau semua itu salah," bantah Zahrah.
Rizal sangat terkejut saat melihat Yulia ada di sampingnya. Kemudian, dia bertanya mengapa gadis itu ada di sini dan mantan muridnya mengatakan bahwasanya ia akan bekerja di kantor ini."Kenapa kamu bekerja di sini? Apa sebaiknya fokus kuliah terlebih dahulu?" tanya Rizal sambil terus menatap wajah Yulia. Yulia menjelaskan kalau ia tetap fokus dan berkuliah sambil bekerja. Karena, orang tuanya tidak akan mampu membiayai kuliahnya jika ia tidak memiliki penghasilan sendiri. Membuat Rizal tersentuh dan memeluk mantan muridnya dengan lembut."Semoga kamu sukses ya di sini, bekerja yang rajin dan giat," ujar Rizal dengan lembut."Iya Pak, semoga saja saya bisa bekerja di. Eh tapi ngomong-ngomong, Bapak udah nggak mengajar di sekolah lagi?" tanya Yulia dengan lembut.Rizal menjelaskan semua kepada Julia. Sebab, wanita itu sudah mengetahui hubungannya dengan Via seperti apa. Jadi, ia tidak canggung lagi untuk menceritakan kisah pribadinya.Yulia merasa tersentuh akan kisah Rizal. Kemudia
Rendra sangat terkejut saat Via membanting tas di hadapannya. Kemudian, dia menjelaskan kalau ingin ke kampus jangan pernah memakai dress mini seperti itu sebab tidak akan diizinkan oleh sang ayah."Lalu, aku harus pakai apa? Karena, semua baju yang aku bawa hanya dress seperti ini," ucap Via dengan bingung, bagaimana ia bisa pergi ke kampus kalau ia tidak memiliki baju yang sopan.Sebenarnya Via banyak baju yang sipan. Namun, tidak membawanya dan hanya membawa dress mini. Kemudian, Rendra memikirkan cara dan meminjamkan bajunya untuk gadis itu membuat Via tidak ingin sebab ia sama sekali belum pernah memakai kaos laki-laki selama ini."Sebelum ayah marah, sebaiknya kamu masuk ke dalam kamarku dan berganti baju. Kamu belum melihat kemarahannya bukan?" jelas Rendra membuat Via takut dan langsung masuk ke dalam kamar pria itu.Setelah itu Rendra memberikan kaos dan juga celana jeans miliknya membuat Via m