Rizal sangat terkejut saat melihat mobil menabrak pohon yang ada di depannya. Padahal, jarak mereka sangat dekat untungnya dia tidak apa-apa akibat kecelakaan itu."Untungnya aku tidak apa-apa," ucap Rizal sambil terus mendorong motornya menuju pengisian bensin terdekat.Setelah selesai mengisi bensin dia bergegas pulang untuk menenangkan diri. Rasanya sangat sakit saat mengingat dia akan berpisah dengan Via. Namun, semua sudah menjadi takdir untuk mereka.***Satu Minggu kemudian ... Hari ini Via sudah berangkat menuju kota B ke rumah pamannya diantar oleh sama mama dan papa. Mereka pergi pagi-pagi sekali agar segera sampai sebab besok gadis cantik itu sudah mulai kuliah.Setelah menempuh perjalanan berjam-jam akhirnya keluarga Yudha sudah sampai di rumah kakaknya, yang berada di kota B mereka semua turun dan masuk ke dalam."Selamat siang Paman," sapa Via dengan sambil mencium tangan sama paman dengan lembut."Siang juga anak paman," sahut Nanda dengan lembut.Via tersebut. Kemudia
Rizal langsung memperlihatkan video bukti-bukti perselingkuhan Zahrah dan sang mantan, membuat wanita muda itu sangat terkejut dan berpikir dari mana sang suami tahu. Sebab, ia ingat kejadian itu sudah lama sekali berlalu."Bisa jelaskan ini?!" tanya Rizal dengan tegas."Aku bisa jelaskan semuanya kepada kamu Mas, semua itu hanya kesalahpahaman. Sebenarnya aku hanya bertemu di jalan dengannya dan dia membonceng aku," jelas Zahrah dengan gugup. Sebab, takut sama suami tahu kalau ia tengah berbohong."Sudah cukup Zahrah! Semua yang kamu ucapkan itu tidak benar, kamu memang memiliki hubungan dengan dia. Karena, aku sering melihat kamu berboncengan dengan dia!" sentak Rizal membuat Zahrah terkejut.Sebab, dia tidak pernah melihat kemarahan Rizal seperti ini sebelumnya, membuat ia sangat takut kalau pria itu akan menceraikannya."Mas, aku bisa jelaskan sama kepada kamu kalau semua itu salah," bantah Zahrah.
Rizal sangat terkejut saat melihat Yulia ada di sampingnya. Kemudian, dia bertanya mengapa gadis itu ada di sini dan mantan muridnya mengatakan bahwasanya ia akan bekerja di kantor ini."Kenapa kamu bekerja di sini? Apa sebaiknya fokus kuliah terlebih dahulu?" tanya Rizal sambil terus menatap wajah Yulia. Yulia menjelaskan kalau ia tetap fokus dan berkuliah sambil bekerja. Karena, orang tuanya tidak akan mampu membiayai kuliahnya jika ia tidak memiliki penghasilan sendiri. Membuat Rizal tersentuh dan memeluk mantan muridnya dengan lembut."Semoga kamu sukses ya di sini, bekerja yang rajin dan giat," ujar Rizal dengan lembut."Iya Pak, semoga saja saya bisa bekerja di. Eh tapi ngomong-ngomong, Bapak udah nggak mengajar di sekolah lagi?" tanya Yulia dengan lembut.Rizal menjelaskan semua kepada Julia. Sebab, wanita itu sudah mengetahui hubungannya dengan Via seperti apa. Jadi, ia tidak canggung lagi untuk menceritakan kisah pribadinya.Yulia merasa tersentuh akan kisah Rizal. Kemudia
Rendra sangat terkejut saat Via membanting tas di hadapannya. Kemudian, dia menjelaskan kalau ingin ke kampus jangan pernah memakai dress mini seperti itu sebab tidak akan diizinkan oleh sang ayah."Lalu, aku harus pakai apa? Karena, semua baju yang aku bawa hanya dress seperti ini," ucap Via dengan bingung, bagaimana ia bisa pergi ke kampus kalau ia tidak memiliki baju yang sopan.Sebenarnya Via banyak baju yang sipan. Namun, tidak membawanya dan hanya membawa dress mini. Kemudian, Rendra memikirkan cara dan meminjamkan bajunya untuk gadis itu membuat Via tidak ingin sebab ia sama sekali belum pernah memakai kaos laki-laki selama ini."Sebelum ayah marah, sebaiknya kamu masuk ke dalam kamarku dan berganti baju. Kamu belum melihat kemarahannya bukan?" jelas Rendra membuat Via takut dan langsung masuk ke dalam kamar pria itu.Setelah itu Rendra memberikan kaos dan juga celana jeans miliknya membuat Via m
"Apa-apaan kau memukulku seperti itu di hadapan semua orang? Mau mempermalukan aku! Dasar wanita gila!" kesal Via, sambil mengelus-elus pipinya yang terasa sangat sakit akibat tamparan dari wanita yang ada di hadapannya."Kamu wanita yang tidak tahu diri berboncengan dengan pacarku!" kesal Nindy sambil terus menatap ke arah Via dengan tajam.Spontan Via langsung menatap tajam ke arah sang sepupu. Sebab, tidak memberitahu sang pacar kalau mereka berdua adalah adik kakak hingga terjadinya kesalahpahaman ini.Sedangkan Rendra hanya bisa terdiam. Karena, pasti dia akan sangat marah kepadanya. Jadi, dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi saat ini."Jika dia masih jadi kekasihmu. Aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian berdua, camkan itu baik-baik!" ancam Via sambil pergi dari sana."Hei wanita gila tunggu! Mau ke mana kau?!" teriak Nindy sama terus mengejar Via.Hingga akhirnya Nindy berhasil menarik tangan Via dan menampar wanita itu sekali lagi. Sebab, sangat mengatur hubungannya
Rendra langsung menarik tangan Via. Sebab, sudah berbicara dengan pria asing yang belum dikenali. Ya walaupun mereka baru saling kenal beberapa menit yang lalu tetap Rendra tidak menyukai hal tersebut."Ada apa?" tanya Via sambil menatap wajah Rendra."Banyak tanya, sudah jelas aku tidak menyukai kamu berbicara dengan dia yang belum kita kenal!" sahut Rendra kesal sambil terus melirik ke arah Mahesa.Via langsung menjelaskan bahwa ia sudah mengenal Mahesa, dan mereka ternyata tinggal di kota yang sama hanya berbeda tempat saja.Namun, tidak merubah Rendra dan ia sama sekali tidak menyukai pria itu kemudian membawa pergi dari sana agar memisahkan mereka berdua.***Keesokan paginya di kantor Bima, Rizal tengah mengerjakan tugas nya sebagai asisten baru Bima Arganta, ia mengerjakan semua pekerjaannya dengan sangat benar walaupun ini kali pertamanya bekerja.Tiba-tiba saja ia sangat terkejut saat melihat sosok pria yang ada di dalam video bersama sang istri di sini tengah mengobrol denga
Putra sangat terkejut saat dirinya ditampar oleh Rizal tanpa sebab. Kemudian, dia menata pria itu dengan tajam dan berkata, "Apa masalahmu denganku?" Rizal tersenyum simpul karena Putra sudah berpura-pura tidak mengetahui apa permasalahan yang terjadi diantara mereka."Ternyata kau pandai sekali berakting tidak menyadari kesalahanmu sama sekali," ucap Rizal pelan. Namun, penuh penekanan.Putra mengerutkan keningnya. Kemudian, dia berpikir apakah Rizal sudah mengetahui perselingkuhannya dan juga Zahra."Maksudmu apa?" tanya Putra seolah-olah tidak mengetahui apa permasalahan di antara mereka, membuat Rizal kesal dan memberikan buah boga mentah tepat di pipi pria itu."Kau!" kesal Putra sambil hendak membalaskan tamparan Rizal. Namun, terhenti karena pria itu menahan tangannya."Sudahlah jangan pura-pura bodoh! Karena, aku sudah mengetahui semua tentang perselingkuhanmu dan juga istri saya!" Spontan membuat Putra sangat terkejut. Sebab, Rizal sudah mengetahui perselingkuhannya dan Zah
"Kenapa bisa Mahesa yang membantu kamu mengerjakan tugas ini!" marah dosen muda tersebut sambil menata Via dengan tajam.Via hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Sebab, ia tidak berkutik lagi sekarang karena bukti-bukti sudah ada pada dosennya, video yang direkam oleh seseorang memperlihatkan dirinya dengan dibantu oleh Mahesa mengerjakan tugas."Saya tanya sekali lagi kenapa bisa Mahesa membantu kamu mengerjakan tugas? Bukankah kemarin sudah saya katakan hari ini harus siap, kenapa kamu malah mengerjakannya hari ini juga!" bentak dosen muda itu sekali lagi.Namun, Via masih saja diam tidak menjawab. Sebab, dia sudah salah kemudian ia mengangkat wajahnya dan memberanikan diri untuk menatap sang dosen."Maaf Pak, mulai besok saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi, tadi Mahesa hanya ingin membantu saya tidak semuanya dia yang mengerjakan," jelas Via dengan pelan.Dosen itu menghukum Via dan meminta gadis itu untuk pulang sekarang juga tidak boleh mengikuti kelasnya untuk ha