Share

Bab 125 Bebas

Aku merasa lega dan bebas saat melangkah meninggalkan ruang persidangan.

Ketika aku mengantar Haikal pergi, tiba-tiba Harry muncul dan berlari ke arahku. Orang-orang yang berada di sekitar langsung mengadang untuk melindungiku.

Beberapa orang menahan Harry agar tidak bertindak gegabah. Penampilan Harry pasrah dan acak-acakan. Dia menatap seolah sedang menyalahkanku. "Sayang ...."

Aku jijik mendengar panggilan tersebut.

"Maya, jangan pergi! Lepaskan aku, jangan tahan aku! Maya, tolong berikan aku kesempatan bicara." Harry berusaha menepis tangan-tangan yang menahannya. Dia menatapku dengan memelas. "Maya, berikan aku kesempatan bicara. Walaupun sudah cerai, masih ada banyak hal yang perlu kita bicarakan. Sayang, aku mohon."

"Berhenti memanggilku sayang, kamu nggak punya hak! Aku nggak merasa ada yang perlu dibicarakan lagi, pengadilan telah memutuskan semuanya." Aku melemparkan tatapan sinis.

"Nggak, Maya! Aku mohon! Kalian jangan menahanku! Lepaskan aku ...." Harry menatapku dengan cem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status