Share

Bab 4

Ponsel Claire berdering, panggilan dari Kakek Klein saat dirinya tengah mengerjakan pengajuan ke perusahaan lain sebagai bentuk langkah kedua jika pengajuan di Emrand grup gagal.

Claire yang diminta datang ke ruang Kakek Klein, segera menghentikan pekerjaannya sejenak. Terdengar suara ketukan dari luar dan Kevin segera mempersilakan Claire masuk.

“Ada apa Kakek memanggilku?” Tanya Claire. Panggilan mendadak ini jarang terjadi selain ada sesuatu yang mendesak.

“Claire. Kakek ingin tanya padamu!” Ucapan Kakek Klein terdengar cukup serius.

“Silakan, Kek!”

“Apakah kau mencintai si bodoh itu?” Pertanyaan dari Kakek Klein membuat Claire tidak bisa menjawab. Meski belum ada rasa cinta namun untuk meninggalkan atau bahkan menjauhi Arnold, dia tidak akan bisa. Hatinya belum bisa berpaling meski rasa cinta belum tumbuh untuk Arnold.

“Dia suamiku, bukan orang yang bodoh, Kakek!” Jawaban Claire tentu saja menyinggung perasaan Kakek Klein. Kakek Klein membenci orang yang menentangnya termasuk membela Arnold.

“Baiklah. Jika Kakek memberikan kompensasi untukmu sebagai ganti rugi menceraikan pria tidak berguna itu bagaimana? Kakek rasa hidupmu cukup mengenaskan memiliki suami yang tidak berguna!” Kakek Klein kembali membujuk Claire untuk meninggalkan Arnold dengan cara yang cukup licik. Menggunakan uang sebagai ganti rugi ketika Claire mau bercerai dengan Arnold.

“Terimalah, Claire! Kompensasi dari Kakek tidaklah sedikit. Kamu bisa bersenang-senang tanpa perlu bekerja dengan uang itu! Kau bahkan bisa menarik pria yang lebih baik dari suamimu yang tidak berguna itu!” Kevin membantu Kakek Klein menghasut Claire supaya rencana berjalan lancar.

“Maafkan aku, Kakek. Aku tidak bisa melakukannya. Arnold memang pria kurang beruntung, tetapi dia bukanlah pria bodoh seperti yang Kakek ucapkan!” Ucap Claire. Pembelaan Claire pada Arnold merubah suasana hati Kakek Klein menjadi sangat kesal termasuk suasa hati Kevin. Bahkan senyuman Kakek Klein seketika sirna setelah penolakan yang Claire ungkapkan.

“Claire. Apa yang bisa kau dapatkan dari pria bodoh itu?” Kevin tidak luput memberikan pertanyaan yang tentu saja tidak bisa dijawab oleh Claire. Bagi Claire, Arnold adalah pria kurang beruntung dan selalu ingin berusaha menjadi lebih baik.

“Kevin. Kau tidak berhak atas hidupku dan Arnold! Apapun yang aku dapatkan darinya itu menjadi rahasia kami. Kenapa kau ingin sekali memisahkan kami hanya karena nasib yang berbeda?” Ucapan Claire sontak membuat Kevin menutup mulutnya. Perkiraan mengenai sepupunya ternyata salah. Iming-iming kompensasi yang cukup menggiurkan ternyata gagal.

Terpaksa Kakek Klein mencari rencana lain supaya Claire mau menuruti permintaannya untuk bercerai dengan Arnold.

Claire keluar dari ruangan Kakek Klein dengan perasaan gelisah. Baru kali ini Kakek Klein bersikeras memintanya bercerai dari Arnold.

"Aku tidak akan bercerai, apapun resikonya. Dia pria yang baik dan tidak pantas diceraikan!" Gumam Claire seraya berjalan ke tempat kerjanya.

Suasana di ruangan Kakek Klein terlihat lebih seram dari sebelumnya, ditambah wajah Kakek Klein yang murka. Kevin tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan menunggu Kakek Klein mengatakan sesuatu.

“Kevin!” Suara Kakek Klein kembali memecah keheningan usai mendapat penolakan Claire.

“Iya, Kakek!”

“Terserah apapun cara yang akan kau lakukan untuk memisahkan mereka berdua. Aku ingin pria bodoh itu segera keluar dari daftar keluarga Klein!” Perintah dari Kakek Klein membuat nyali Kevin menciut. Dalam waktu dekat, Kevin harus membuat rencana yang cukup matang supaya bisa memisahkan Claire dan Arnold.

“Aku ingin Claire menikah dengan salah satu pewaris Emrand demi berjayanya perusahaan. Tidak masalah meski Claire nantinya hanya menjadi simpanan. Yang jelas, ini semua demi kebaikan bersama!” Kakek Klein melanjutkan keinginannya yang harus segera dikabulkan. Keputusan Kakek Klein sudah bulat dan Kevin harus segera melakukan rencana demi Kakek Klein.

Kevin berjalan pelan menuju ke ruang kerjanya. Kepala terasa mau pecah ketika mendapati keputusan Kakeknya begitu berat ditambah sikap Claire yang keras kepala.

“Bagaimana jika aku menghubungi Antoni? Dia mantan pacar Claire. Jika aku membuat Arnold cemburu dengan sosok Antoni, aku pastikan dia akan menceraikan Claire!” Ucap Kevin.

"Ya. Jika Claire tidak bisa menceraikan Arnold, maka akan aku buat Arnold yang menceraikan Claire!" Ucap Kevin dengan senyum licik tersungging di bibirnya.

Sebuah ide licik akhirnya muncul. Kevin berencana menggunakan mantan Claire supaya hubungan pernikahannya kandas. Tanpa berpikir panjang, Kevin segera menghubungi Antoni yang saat ini sedang menjabat sebagai wakil direktur di Royal Grup yang dikenal memiliki kerjasama paling lama dengan Emrand grup.

Bagi Kevin ini tidak masalah mencari batu loncatan sementara, asalkan nanti berakhir menjadikan Claire seorang istri direktur perusahaan terbesar di Emrand Grup.

“Hallo, Antoni. Apa kabarmu?”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status