Wajah Lia sangat mirip dengan Lisa.Dari bulu matanya yang lentik, bola mata kecokelatan yang sangat-sangat langka di dunia, hidung sedikit pesek dengan bibir tipis memerah indah. Semua bentuk wajahnya sangat mirip dengan istri Davin.Keterkejutan Melvin tidak hanya itu saja. Begitu Lia menyibakkan ikat rambutnya yang dikuncir kuda, pirang dan gelombangnya juga sama dengan apa yang dimiliki Lisa.“Aku tahu apa yang ada di pikiranmu,” bisik Davin kepada Melvin. “Sebenarnya, aku sudah menyadarinya dari awal pertemuanku dengan Mike saat dulu mobilku mogok mengurusi Nayama milik Grace di sini, tapi aku masih berusaha menyelidiki tentang hal ini. Lama sekali, entah kenapa rasanya ketika aku bertemu Lia, hatiku berdebar, sama saat aku bertemu Lisa.”Melvin mengangguk paham.Ternyata maksud Davin membelokkan mobil sedan yang bensinnya masih berkurang setengah adalah untuk memperlihatkannya dengan Lia yang hampir identik dengan Lisa.Aneh dan sungguh membingungkan.Masalah kecantikan, tentu L
“Aku belum menceritakanmu perihal Nayama, Melvin, benarkah?” Davin tersenyum tipis.“Tadi sempat Anda singgung sebentar waktu berbincang dengan Mike, tapi aku belum menangkap seutuhnya apa yang Anda maksud. Cerita Mike jauh lebih menarik menurutku. Maaf, tapi itu fakta. Apalagi setelah aku melihat langsung perawakan Lia yang benar-benar mirip dengan Lisa.”“Aiyaya, i see.”“Kalaupun mereka benar-benar kembar, aku yakin, Anda pasti bingung harus menjatuhkan pilihan antara mereka berdua.”“Lia was my first love, but Lisa is different,” lirih Davin.“Cinta pertama memang sangat indah. Tapi, ada yang jauh indah. Kau tahu, Melvin, aku jatuh cinta kepada Lisa bukan karena parasnya yang cantik atau karena dia benar-benar setia, juga tidak mengincar hartaku. Itu murni perasaan yang tidak bisa dibendung. Seolah, ketika aku melihat Lisa di kampus, hatiku berdebar, sama seperti ketika aku bertemu dan berbincang dengan Lia.”“Jadi, Lisa hanya pelampiasan cinta pertamamu?”“Lebih tepatnya, Tuhan m
Langit-langit Australia sore ini tidak terlalu berawan dan tidak pula mendung, cerah seperti biasa di tengah dinginnya musim yang belum kunjung menurunkan saljunya.Di kiri kanan gubuk itu, ada halaman luas yang belum tersentuh apapun, hanya semak belukar dan beberapa kupu-kupu hinggap di bunga Anggrek yang masih merekah meskipun sudah tidak ada yang merawat.Beberapa petak tanah ini sudah dibanguni rumah-rumah warga, seperti perumahan tapi sedikit lebih sederhana, dan keharmonisan belum sepenuhnya terbentuk antar perorangan dengan tetangganya.“Mmm, apa aku pernah cerita tentang awal pertemuanku dengan Lisa, atau hanya sekelebat saja?”“Mm, aku kira sudah, tapi mungkin belum terlalu lengkap karena waktu itu kau terburu-buru meninggalkanku dan mendadak mengabari jika pernikahan akan berselang beberapa hari kemudian.”Davin kembali bercerita, kali ini mungkin sedikit agak santai sembari merebahkan tubuhnya di gubuk yang sudah diperbaiki, entah oleh Mike atau asistennya di Nayama.Sejen
“Kau terkejut kan, Melvin? Sama, aku pun begitu waktu pertama kali bertemu Lisa. Semuanya mirip, bahkan sampai tinggi badan dan ukuran kaki tidak ada yang berbeda. Dan itulah yang membuatku jatuh cinta padanya. Dia lah cinta pertamaku.”Davin datang, dan Grace memilih pulang setelah mereka berbincang sejenak.“Membahas Lisa? Atau ada bukti baru yang dilaporkan Grace?”“Seperti biasa, gadis itu selalu bisa diandalkan. Tidak salah Tuan Besar Juta memilihnya sebagai pemimpin seluruh perusahaan cabang Nayama di Australia.”Davin tersenyum menatap langit. “Baik itu Lisa ataupun Lia, aku tidak peduli. Mereka berdua sama-sama cantik dan berhati mulia. Jika memang yang menjadi cinta pertamaku adalah Lia, aku tidak akan menyesali keputusanku kala bertunangan dengan Lisa nanti.”Kalimat Davin terus terngiang dalam pikirannya, seakan ada hal janggal yang harus diselesaikan.Urusan ini tidak mungkin diceritakan Melvin pada Tuan Besar Juta karena menyangkut informasi pribadi dari Davin dan juga Li
“Ada yang bertingkah sok jagoan di Cisedani rupanya.”Bar terbagi menjadi dua ruangan, yang dekat dengan pintu masuk dan yang lebih dalam lagi. Tiga orang lelaki berdiri dari ruangan sebelah dan salah satunya membawa balok kayu agak besar. Mereka menghampiri Melvin.“Ada yang bertingkah sok jagoan di Cisedani rupanya.”Mata Melvin berapi-api, jiwa macannya sudah membara dan ingin menerkam mangsa. Bukannya berhenti, perkelahian malah semakin seru!“Pisau? Argh, ternyata kalian semua curang, beraninya menikamku dari belakang!”Melvin tertunduk lemas, sebilah pisau sudah menancap di pinggan kirinya, menimbulkan sebuah lubang tipis agak dalam yang menyakitkan.Untuk sesaat, ia terdiam dan malah tersenyum.Semua yang ada di bar kaget, termasuk tiga orang dari ruangan sebelah yang mungkin adalah preman Cisedani yang ditakuti oleh masyarakat.“Sudah, Tuan, jangan lawan mereka. Mereka bertiga berbahaya, termasuk anggota sindikat obat-obatan terlarang di Cisedani.”“Berhentilah, hai Pemudia, k
“May i borrow your huge wood?”Melvin meminjam balokan kayu besar yang dibawa salah satu preman itu dan bodohnya si preman malah memberikannya secara sukarela saking takutnya.Brak!Krak!“Jangan harap kalian keluar dari sini dengan tubuh utuh tanpa luka! Daerah kekuasaan? Apa itu? Cuih ... persetan dengan kekuasaan. Kalian tidak tahu siapa yang benar-benar berkuasa di sini, kan?”Kayu itu terbelah menjadi dua setelah dipukulkan ke lengan kiri Melvin, lantas kembali dibelah menjadi empat bagian setelah beradu kuat dengan kepalanya.Tidak ada ampun, Melvin membuang kayu itu tepat mengenai dua orang preman sok kuat di hadapannya, membuat mereka berdua tersungkur kesakitan sambil memegangi perut karena kuatnya lemparan Melvin.Ia menoleh ke belakang, menatap dua orang yang berkelahi akibat casino tadi.Botol vodka yang masih menyisakan seperempat isi diambilnya, lantas dikeprukkan ke kepalanya sendiri.Pyar!Botol itu pecah berkeping-keping.“Sudah lama sekali aku tidak melakukan hal sep
Bukan hanya dirinya, Rara dan Yudhistira pun juga ikut lupa. Mungkin karena Bell’s Palsy yang merisaukan pikiran hingga menyebabkan mereka lupa akan hari penting itu.Lebih-lebih, Lisa sendiri tidak mengingat tanggal berapa sekarang, tanggal kesembuhannya sendiri.“Baby, bolehkah aku keluar sejenak?”“Silakan, lakukan apapun selama jarak tidak jauh memisahkan kita.”Davin tersenyum, mengelus rambut pirang Lisa, mengecup keningnya sekali, lantas keluar dari pintu ruangan.Telepon masih belum ditutup, nampaknya Steve mendengar perbincangan mereka berdua.“Beruntung sekali ya perempuan yang memiliki kekasih penyayang seperti Anda, Tuan.”“Aduh, aku lupa belum mematikan telepon. Hahaha, tak apalah, lagian hanya kau yang mendengarkan suara kecupan tadi.”Steve ikut tertawa terbahak-bahak di ujung telepon.Jarang sekali ada seorang boss yang menganggap bawahannya sebagai teman seperti Davin, yang membuang previllege-nya agar lebih bisa mengakrabi seluruh staff dan karyawan, termasuk Steve d
Sementara, Lisa dan Davin tinggal di Skotlandia.Segala urusan Nayama dalam negeri dipasrahkan pada Levy, Steve, Connor, dan Grace selaku para petinggi perusahaan pusat. Mereka harus bolak-balik bepergian antar provinsi untuk mengurus Nayama, bergantian, sembari mengurus perusahaan cabang Nayama yang lain. Sementara Tuan Besar Juta sendiri mengurus segala kepentingan luar negeri.“Ini perintah langsung dari kakekmu. Tinggallah lebih dulu di istana Nayama demi keselamatan dan kenyamanan Lisa. Tidak perlu risau, kita semua sanggup menanggung urusanmu, bergantian. Ada banyak bala bantuan dan tangan-tangan ajaib yang siap menyulap Nayama seperti yang kamu inginkan.”Andre mendampingi Davin di Skotlandia, menyetir mobil.Ada tiga deretan mobil yang mengawal kepergian Lisa dari Royal Infirmary Hospital.Anneth berjaga bersama pasukannya di depan, sedangkan di belakang ada Harley yang siap memberi informasi jika ada pihak Lone Werewolf atau Serigala Merah yang sedang mengintai.Malam ini, di
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.