Share

180. Rest In Peace

Malam itu begitu sunyi, ruang Super VVIP seperti kamar jenazah. Tidak ada suara manusia, hanya angin berhembus dan goyangan dedaunan saling menabrakkan diri.

“Davin,” bisik Lisa. Dia tidak kuat jika harus diam mematung.

“Maaf karena belum bisa tulus mencintaimu. Maaf karena aku tidak mengungkapkannya dari dulu. Semenjak aku tahu kamu adalah Tuan Muda Nayama, aku mulai menaruh hati padamu. Awalnya memang karena harta, tapi aku sadar, kamu tulus mencintaiku.”

“Tidak ada laki-laki yang rela mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan perempuan sepertiku. Tidak ada! Hanya kamu dan Melvin yang berani melakukannya.”

“To-tolong... buka matamu demi diriku. Jika kamu menyayangiku, lakukanlah...”

Lisa menangis sampai lelah hingga dirinya tertidur di atas perut Davin. Malam semakin larut, hanya ada angin yang terus mengetuk pintu.

Tepat pukul tiga pagi, Lisa terbangun karena getaran yang dia rasakan di atas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status