Share

168. Kartu As

Davin terus memojokkan Dirgantara hingga pria itu, dan beberapa anggota Serigala Merah, sampai di parkiran mobil. Semuanya terkepung. Pasukan Nayama berkeliaran di sudut kiri, kanan, dan dataran tinggi.

Adu tembak sempat terjadi, hingga dua anggota Serigala Merah terbunuh karena perang jarak jauh.

Suara desingan peluru serta teriakan kematian mengiringi pertempuran kala itu. Tidak ada yang melakukan pertempuran jarak dekat.

“Kau sudah terkepung. Apalagi yang akan kau lakukan? Mau melawan kami? Mustahil. Pasukanmu sudah terkikis. Kau tidak lagi punya amunisi. Sementara kami, masih banyak persediaan di dalam jeep dan mobil van. Menyerahlah, dan akui kekalahanmu!”

Dirgantara masih mengomando anak buah Pras. “Ingat, ketua kalian telah berkorban nyawa demi kalian! Jangan sia-siakan pengorbanan itu. Sebagai anggota yang setia, harusnya, kalian mengumandangkan ikrar. Mati terhormat, atau hidup penuh penyesalan!?”

Belasan anggota Se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Han Manru
klu penulis tdk mengerti tentang pertempuran jgn nulislah krn novelmi ini isi cerita ssmpah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status