Share

102. Merogoh Kocek Dalam

Melvin masih memejamkan matanya. Apakah dia sudah mati? Tapi kenapa tidak sakit?

Perlahan dia membuka mata dan mendapati jasad Heri tengah terbaring dengan darah mengalir deras dari kepalanya.

“Si-siapa yang melakukan itu?”

“Apa Heri mati dengan sendirinya? Atau lelaki itu bunuh diri karena rasa bersalah?”

Karena penasaran, Melvin menoleh ke kanan, melihat Lisa menitikkan air mata. Pistol yang tadi ditodongkan ke arah Melvin, digunakan untuk menembak Heri, tepat di kepalanya.

Melvin berterima kasih pada Lisa.

Jika tidak, dia pasti mati terkena tembakan. Setelah membalut luka di bahu kanannya, Melvin mengajak Lisa naik ke lantai atas kapal.

Ternyata Davin sudah menunggu di sana. Baju dan tubuhnya berlumuran darah. Rambutnya awut-awutan, seperti orang habis tersambar petir.

Lisa lari memeluk Davin, lantas menanyakan kondisinya.

“Aku tidak apa-apa, bagaimana denganmu?” Davin tanya balik.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Syachdan Frayitnu
makin gak jelas ceritanya masa org terkaya kalah
goodnovel comment avatar
Azrul Kunsalam Ajirun
bukanya kepala davin cedra kok dipukul dgn botol min
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status