Share

Bab 58. Tak Berkutik

Dua minggu kemudian.

Suasana di ruang rapat semakin tegang saat persidangan semakin mendekati dibuka. Ryan, yang sekarang memiliki dukungan penuh dari Gilang, duduk dengan teguh di satu sisi meja. Matanya dipenuhi tekad dan keyakinan, merasa lebih kuat dengan Gilang yang ada di sisinya.

Ibra, duduk di sisi lain meja, mencoba untuk tetap tenang dan bersikap percaya diri, meskipun raut wajahnya menggambarkan kebingungan dan kecemasan yang dalam. Namun, dia merasa semakin tidak nyaman dengan kehadiran Gilang yang tiba-tiba menjadi ancaman terbesar rencananya.

Saat persidangan dimulai, Gilang mempraktekkan pengetahuannya tentang hukum dengan percaya diri. Dia sudah memberikan wewenang kepada pengacara untuk mengajukan pertanyaan tajam kepada saksi-saksi dan menyajikan argumen yang terstruktur dengan baik. Gilang juga menggunakan pengetahuannya dalam teknologi dan analisis data untuk mengungkap kelemahan dalam bukti-bukti yang diajukan oleh Ibra.

"Kami hanya berusaha menjaga keselamatanmu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status