Share

Bab 32. Kekacauan di Klub Malam

"Aku harus kembali mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari mereka. Aku harus membuktikan bahwa aku masih kekuasaan!"

Gelapnya suasana ruangan seakan mencerminkan perasaan hatinya yang hancur. Lembaran-lembaran dokumen bisnis tergeletak di meja, mengingatkan pria itu pada kegagalan yang dialaminya.

Matanya nanar menatap layar laptopnya yang kosong, merenungkan tentang bagaimana semuanya bisa berakhir seperti ini.

Pikiran Mario kemudian terarah pada Surya, yang memiliki hutang besar padanya. Tetapi sekarang, Surya juga menghilang tanpa jejak, meninggalkannya dengan kekesalan dan kemarahan yang semakin dalam. Rasa pengkhianatan semakin memenuhi benaknya.

"Bangsat, si Surya! Menghilang setelah aku jatuh seperti ini."

Mario bangkit dari tempat duduknya dengan gerakan kesal, menghentakkan langkahnya menuju jendela. Ia melihat keluar, memandang pemandangan kota yang sebelumnya menjadi lahan mainnya. Namun, kini segalanya tampak suram dan berubah.

Rasa uring-uringan menguasai dirinya, mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status