Beranda / Urban / Menantu Sampah Pura-pura Bodoh / Bab 103. Bukan Kebetulan

Share

Bab 103. Bukan Kebetulan

Jadi, besok kita ke sana. Aku akan bongkar semuanya," terang Gilang memutuskan.

"Ya, Mas. Saya paham," ujar Ryan dengan mengangguk.

Malam ini juga, Gilang dan Ryan merumuskan rencana dengan matang, mempertimbangkan setiap kemungkinan yang bisa saja terjadi esok hari.

Gilang memahami bahwa mereka harus waspada terhadap setiap langkah yang akan diambil oleh musuh mereka. Sedangkan alat penyadap yang sudah ia buang, memberi mereka sedikit keuntungan dalam permainan ini.

Setelah berdiskusi panjang, Gilang dan Ryan mulai memutuskan langkah pertama dari rencana mereka. Mereka menyadari bahwa waktunya untuk mengungkapkan kebenaran ini telah tiba. Selama ini, mereka telah bersabar dan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup kuat.

"Mari kita lakukan ini, Ryan. Kita harus menghadapinya, tidak ada lagi penundaan," kata Gilang dengan tekad dalam suaranya.

"Baik, Mas."

Ryan mengangguk setuju. Kedua pria ini siap untuk menghadapi segala konsekuensi dari kebenaran yang akan mereka ungkapkan. Mereka akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status