Share

130. Kepercayaan?

Nadhif langsung mengerutkan dahinya dan memutar tubuhnya menghadap Ali. Ia sama sekali tak menyangka jika sang abi juga akan mengatakan hal yang seperti itu.

“Abi? Apa maksud Abi mengatakan hal itu?” tanya Nadhif dengan penuturan cepat.

“Semestinya abi menikahkan kalian jika kalian telah sama-sama mencintai sehingga tak akan yang tersiksa seperti ini. Nadina pasti tersiksa karena tak dapat menikahi pujaan hatinya dan kau pasti tersiksa karena merasa mencintai sendirian.”

“Abi, Nadhif bersumpah Nadhif tahu bahkan sebelum acara perayaan kami di pondok itu. Nadhif tahu pemuda mana yang Nadina cintai. Tetapi Nadhif memang tetap memutuskan melanjutkan pernikahan ini. Nadhif hanya tidak menyangka bahwa Nadina akan membohongi Nadhif untuk bertemu dengannya. Itu saja.”

“Kami telah saling mencintai, Abi. Dan setelah semua vonis ini Nadina dinyatakan hamil. Apa yang Nadhif usahakan dan pertahankan selama ini telah Allah jawab abi. Apakah Abi ingin Nadhif mengakhirinya?” tanya Nadhif getir.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status