공유

Chapter 189

Nayla pulang diantar oleh Yogi lagi. Ia tidak mengatakan apa pun sepanjang peradaban. Pikirannya terlalu berisik. Nayla hanya menatap nanar ke depan.

Yogi membiarkan Nayla merenung. Tidak mau menggangu Nayla yang terlihat banyak pikiran. Sesekali Yogi mendengar suara helaan napas panjang dari mulut Nayla.

Yogi menawarkan pada Nayla untuk makan di luar. Namun Nayla menolaknya. Yogi pun membelikan makanan saja dan menyuruh Nayla untuk makan di dalam mobil. Sayangnya makanan itu juga dicueki oleh Nayla. Tidak sekalipun disentuh oleh tangan Nayla.

Yogi terus menjalankan mobilnya. Sampai di rumah sakit, Nayla masih tetap duduk di jok mobil.

“Nay,” panggil Yogi.

Nayla masih sibuk dengan dunianya sendiri. Setelah bahunya digoyangkan, Nayla pun tersadar. Ia melihat rumah sakit dari kaca mobil.

“Astaga, sudah sampai ternyata,” ucapnya panik. Ia menoleh pada Yogi.

“Maaf, ya, Mas. Aku benar-benar tidak sadar. Terima kasih sudah mau mengantarkan aku bertemu dengan ayahku dan
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status