Share

Sampai Titik Darah Penghabisan

“Sial mereka kembali menyerang!” seru Kevin kesal.

“Ternyata mereka jumlahnya sangat banyak Tuan,” jawab Dimas.

Mobil yang dikendarai oleh sopir Kevin mendapat serangan hujan peluru dari orang-orang yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Kepanikan meluap ketika ia menyadari bahwa mereka sebenarnya sudah dikelilingi oleh para penjahat tak hanya dari depan, tetapi di seluruh penjuru.

"Sepertinya kita harus segera turun dan memberikan pertolongan pada para pengawal kita, atau kita tidak akan bisa selamat dari serangan mereka," ucap Kevin dengan nada berat.

"Apa kamu yakin, Tuan?" tanya Dimas, wajahnya penuh kekhawatiran.

"Yakin atau tidak, kita harus hadapi ini, Dimas. Pakai rompi anti peluru-mu dan bapak sopir tinggal di sini ya. Jika situasi semakin buruk, segera cari bantuan," perintah Kevin dengan tegas.

"Baik Tuan. Tolong hati-hati, Pak Dimas juga," sahut sopir itu, kembali fokus ke depan. Meski dia tahu mobil milik Bos nya ini anti peluru tetap saja dia takut.

Mata mereka saling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status