Share

Harusnya Aku!

"Kita akan punya anak, Sayang," ucap Kevin dengan mata berkaca-kaca kepada sang istri, seraya merasakan getaran haru yang mendalam di dalam hatinya.

Sang istri yang tengah terbaring lemah di ranjang pasien mengangguk lemah.

"Iya, Sayang... Kita akan segera menjadi orang tua," gumamnya dengan suara serak namun penuh cinta.

"Ya Tuhan, terima kasih... Terima kasih atas rezeki yang Engkau berikan pada kami berdua. Kami berjanji akan menjaganya dengan baik dan mementingkannya dari segala kepentingan kami," kata Kevin, merasa tak sanggup menahan air matanya.

Dia mengusap wajah sang istri dengan lembut, lalu mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang.

"Terima kasih, Sayang, atas kabar baik ini. Terima kasih banyak... Aku semakin mencintaimu," ucap Kevin, kembali melabuhkan kecupan hangat di kening sang istri, yang kini tampak meredam isak tangis di pelukannya.

"Ini semua berkat kebaikan Tuhan pada kita. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang baik untuk calon anak kembar kita, Sayang," s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status